Liputan6.com, Jakarta - Isu calo di destinasi wisata Karimunjawa jadi sorotan sejak minggu lalu. Diduga ada calo tiket kapal penyeberangan ke Karimunjawa, Jawa Tengah, untuk Kapal Feri Siginjai, dari Pelabuhan Kartini di Jepara yang sampai membuat warganet mencolek akun media sosial Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
Menparekraf pun merespons keluhan tentang masalah calo tiket tersebut. "Kita sudah lakukan tindakan tegas, kita memberikan peringatan keras soal masalah percaloan ini karena bisa mencoreng pariwisata kita," kata Sandiaga dalam The Weekly Brief with Sandi Uno yang digelar secara hybrid pada Senin, 28 Agustus 2023.
Advertisement
"Kita akan lihat pelanggarannya seperti apa. Kalau pelanggaran ringan diberi pembinaan saja, tapi kalau berat maka harus diberikan sanksi yang tegas," sambungnya.
Pria yang akrab disapa Sandi ini mengimbau pelaku wisata untuk menerapkan digitalisasi sehingga bisa mengurangi praktik percaloan. "Kami mengimbau semua pelaku wisata, baik agen tur penyelenggara dan biro perjalanan untuk menggunakan digitalisasi. Jadi, praktik pencaloan ini bisa kita kikis dan bisa kita eliminasi," ujar Sandi
Ia menambahkan, pihak Kemenparekraf sudah berkoordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Jepara dan pihak ASDP Fery Indonesia untuk menindaklanjuti kasus dugaan percaloan yang terjadi.
"Ini sudah kami tindak lanjuti secara tegas, jangan sampai kejadian seperti ini merugikan pihak-pihak yang selama ini membangun citra pariwisata kita dengan baik," tutur Sandi.
Petugas Tiket Kapal ke Karimunjawa
Pada pekan lalu, konten diduga calo tiket kapal penyeberangan ke Karimunjawa viral di TikTok setelah dibagikan akun @nanangtraveling, baru-baru ini. Di rekaman berdurasi 1 menit dan 57 detik tersebut, tampak segerombol orang mengeluh sambil marah-marah pada petugas tiket kapal.
"Bapak enggak kasihan lihat kami? Kami sudah bayar hotel, bayar ini, bayar ini, bayar ini, banyak yang kami bayar. Enak aja bapak bilang, 'Tinggal pulang,' (karena tiket kapal habis)," ucap salah satu perempuan di video tersebut, yang dibenarkan beberapa orang di sana.
"Kami juga dibatasi kapasitas," sahut si pria berseragam petugas tersebut. Itu ditanggapi dengan lebih banyak komplain, dengan salah seorang menyebut sudah antre tiket sejak pukul 01.00 dini hari, padahal loket penyeberangan baru dibuka pagi hari.
"Dari tadi agen yang kalian layani, calo yang kalian layani," sahut calon penumpang yang terlihat kesal. Namun, itu dibantah petugas, menyebut, "Kamu kalau sebut agen, mana buktinya? Kami layani sesuai antrean."
Advertisement
Urungkan Niat ke Karimunjawa
"Tadi kami nanya, mereka agen, calo, sekarang mereka sudah pada pergi. Tadi saya yang lihat, saya yang nanya," jawab calon penumpang itu. "Jangan karena kalian enggak dapat tiket, jadi fitnah kami," kata petugas itu lagi.
Melengkapi unggahan itu, si pemilik akun menulis, "Kalo emang harus open trip ke KarimunJawa, ya mending gausah ada acara buka loket offline segala buat penyebarangan." Video yang sudah mengumpulkan hampir dua juta penanyangan itu mengundang empat ribuan komentar.
Beberapa mengaku takut dan mengurungkan niat liburan ke Karimunjawa. "Tim yang ga suka debat. Karimunjawa udah ku hapus dari vacation list 2023 wkwk," kata salah satu komentar populer.
"Alhamdulillah kemarin aman-aman saja beli tiket ke Karimunjawa," sahut yang lain. Setelah ditanya-tanya pengguna lain, ia tidak naik Kapal Feri Siginjai, namun Kapal Express Bahari yang lebih cepat, tapi memang lebih mahal. "Bisa beli tiket (kapal ekspres) pakai aplikasi. Sampai sana tinggal scan aja," sambungnya.
Bantahan Soal Praktik Percaloan
Pengguna TikTok lain menulis, "Halo @ASDP Indonesia Ferry @Menhub Budi Karya untuk penyebrangan Jepara-Karimunjawa, kalau beli offline kalah sama calo." Ada juga yang menandai akun Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.
"@GANJAR PRANOWO terlalu banyak calonya pak. Mohon dibantu supaya semua bisa kebagian tiketnya bila perlu dibuat online dengan ferizy," tulisnya, yang dibalas si pengunggah video, "Semoga di notice mas."
Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Tengah Syurya Deta Syafrie angkat suara. Ia menyangkal dugaan adanya permainan calo di Pelabuhan Kartini.
"Praktik percaloan saya kira sudah tidak ada. 'Kan integritas semakin dikedepankan dalam pelayanan," kata Deta dikutip dari laman merdeka.com, 22 Agustus 2023. Tak hanya itu, Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry, Shelvy Arifin juga menegaskan bahwa tidak ada praktik percaloan di sekitar pelabuhan ASDP Jepara.
"Memastikan tidak ada praktik percaloan," kata Shelvy. Sedangkan Bupati Jepara Edy Supriyanta sudah memohon maaf atas peristiwa yang terjadi di Pelabuhan Jepara
"Sedang kami tindaklanjuti. Sudah saya laporkan dan kami beri masukan ke dirut ASDP untuk segera dilakukan penjualan via online," terang Edy.
Advertisement