Upaya Kurangi Emisi, London Terapkan Tarif Harian untuk Kendaraan Berpolusi Tinggi

ULEZ digiatkan oleh Wali Kota London Sadiq Khan, menilai sebagai langkah penting mengurangi kematian terkait penyakit akibat polusi udara dan melawan perubahan iklim.

oleh Benedikta Miranti T.V diperbarui 29 Agu 2023, 19:14 WIB
Pekerja berjalan di atas Jembatan London menuju distrik keuangan Kota London, dengan latar belakang Tower Bridge, pada jam sibuk pagi hari, Senin (24/1/2022). Inggris telah meminta orang-orang untuk kembali bekerja di kantor saat mereka melonggarkan pembatasan corona COVID-19. (AP Photo/Matt Dunham)

Liputan6.com, London - Sebagai langkah untuk mengurangi emisi lalu lintas, London memperluas aturannya yang menerapkan tarif harian terhadap kendaraan berpolusi tinggi pada Selasa 29 Agustus 2023. 

Dilansir CNA, Selasa (29/8/2023), Zona Emisi Ultra Rendah (ULEZ) pertama kali diberlakukan pada tahun 2019 untuk sebagian kecil pusat Kota London, Inggris, dan kemudian diperluas pada tahun 201. Kini, zona tersebut diperluas ke seluruh wilayah kota tersebut, bahkan di daerah yang memiliki akses transportasi umum yang terbatas. 

ULEZ digiatkan oleh Wali Kota London Sadiq Khan, menilai sebagai langkah penting mengurangi kematian terkait penyakit akibat polusi udara dan melawan perubahan iklim. 

"Saya mengambil keputusan untuk memperluas ULEZ karena para ahli percaya hal ini akan menyelamatkan nyawa. Itu bukan hal yang mudah, tapi kita tidak bisa menunda tindakan ketika udara beracun dikaitkan dengan kondisi seperti kanker dan demensia," kata Khan pekan lalu.

Namun, aturan tersebut ditentang oleh sejumlah pihak. Mereka berpendapat bahwa tarif harian sebesar 12,50 poundsterling atau sekitar Rp244 ribu terhadap ribuan orang yang mengendarai kendaraan tua dan lebih berpolusi, tidak adil selama krisis biaya hidup dan akan menyebabkan kerugian ekonomi.

Khan mengatakan sembilan dari sepuluh mobil di London sudah mematuhi ULEZ, namun mereka yang memrotesnya menentang angka tersebut.


Protes dari Pihak Penentang

Dewan kota melarang peredaran supercar karena dianggap menghasilkan polusi suara.

Para pengunjuk rasa melampiaskan kemarahan mereka pada kamera penegakan ULEZ, dan Polisi Metropolitan London mencatat 164 kamera dicuri dan 185 kamera rusak pada 1 Agustus 2023. Video vandalisme juga muncul di platform media sosial.

Otoritas transportasi London mengatakan telah meningkatkan keamanan kamera. Mereka berencana memasang total 2.750 kamera di luar London, dan 1.900 di antaranya saat ini sudah terpasang.

Bulan lalu, tuntutan hukum dari lima pemerintah daerah yang terkena dampak di luar London dan Surrey gagal menghentikan perluasan ULEZ, sementara beberapa pemerintah daerah yang berbatasan dengan London menolak untuk memasang tanda peringatan kepada pengendara bahwa mereka mendekati ULEZ sebagai protes terhadap ULEZ.

Perluasan ini telah memicu perdebatan di Inggris, yang menargetkan emisi nol bersih pada tahun 2050, mengenai bagaimana menerapkan kebijakan lingkungan tanpa mengasingkan pemilih.


Kontroversi Penerapan ULEZ

Polisi saat akan menangkap dua aktivis Greenpeace yang memasangkan masker pada sejumlah patung bersejarah di pusat kota London, Inggris, Senin (18/4). Aksi unik itu dilakukan untuk memprotes kualitas polusi udara di kawasan tersebut. (Leon NEAL/AFP)

ULEZ disalahkan atas kekalahan tipis dalam pemilu sela di wilayah luar London bulan lalu yang dimenangkan oleh Partai Buruh, sebagai oposisi, yang memiliki jajak pendapat unggul dibandingkan Partai Konservatif yang berkuasa menjelang pemilu nasional yang diperkirakan akan diadakan tahun depan.

Dalam upaya untuk menenangkan protes setelah kekalahan itu, Wali Kota Partai Buruh Khan mengumumkan pendanaan tambahan untuk memperluas skema penghapusan ULEZ untuk semua warga London yang memiliki mobil yang tidak memenuhi persyaratan.

Sementara kritikus mengatakan skema yang menawarkan hibah hingga 2.000 poundsterling itu tidak memadai.

Infografis Bagimana Ancaman Bahaya Polusi Udara?.(Tri Yasni/Liputan6.com)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya