Liputan6.com, Jakarta Masyarakat sudah bisa menggunakan moda transportasi LRT Jabodebek sejak diresmikan 27 Agustus 2023. Kini berlaku promo tarif LRT Jabodebek sebesar Rp 5.000 untuk satu kali perjalanan.
Tarif ini adalah biaya flat yang tak berubah untuk setiap relasi perjalanan para penumpang. Namun, tarif promo LRT Jabodebek yang ditetapkan ini hanya berlaku selama 1 bulan kedepan hingga akhir September 2023 mendatang.
Advertisement
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menyebut, tarif promo ini berlaku untuk menarik minat masyarakat menggunaan transportasi umum.
"Saat ini Kementerian Perhubungan melalui DJKA sudah mengeluarkan tarif promo, tarif promonya adalah Rp 5 ribu flat, itu tarif berlaku sampai dengan nanti akhir September (2023)," kata dia di Stasiun LRT Dukuh Atas, Selasa (29/8/2023).
Kuswardoyo menyebut, selanjutnya masih akan berlaku tarif mendakati tarif normal. Hanya saja, besarannya masih lebih rendah ketimbang tarif normal yang disetujui Kementerian Perhubungan.
Hitungan Tarif LRT Jabodebek
Mulai 1 Oktober 2023, akan berlaku tarif dengan hitungan Rp 3.000 untuk 1 km pertama. Sementara, dipatok Rp 20.000 untuk relasi perjalanan terjauh.
"Nah kemudian dari mulai tanggal 1 Oktober, pemerintah juga mengeluarkan tarif promo lagi bahwa 1 Oktober nanti tarifnya berubah jadi Rp3 ribu km pertama, dan Rp850 km selanjutnya. Tapi, tarif terjauh hanya Rp20 ribu," urainya.
"Jadi kalau misalnya perjalanan tarif (LRT Jabodebek) jadi Rp 23 ribu atau Rp 24 ribu akan ditarik menjadi Rp 20 ribu tarif terjauh, itu dari mulai Oktober sampai dengan akhir Februari 2024," sambung Kuswardoyo.
Tarif Normal
Sementara itu, untuk tarif normal bagi relasi perjalanan terjauh bisa mencapai Rp 27.000. Besaran tarif ini mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 67 Tahun 2023.
"Kan sudah keluar Kepmen no 67 tahun 2023 yang menyatakan bahwa tarifnya itu Rp5.000 untuk 1 km pertama, kemudian Rp700 untuk km selanjutnya. Jadi kalau kita lihat kepada tarif itu, maka tarif yang akan dikenakan terjauh adalah Rp27 ribu sekian lah, itu dari Harjamukti menuju Jati Mulya," bebernya.
Kendari begitu, dia tak merinci lebih jauh apakah nantinya tarif normal ini akan berlaku mulai Februari 2024 mendatang.
Kuswardoyo mengatakan kalau usulan tarif ideal menurutnya adalah Rp 25.000 untuk jarak terjauh. Tapi, ternyata ada skema lain yang disetujui oleh Kemenhub dan keluar angka Rp 27.000-an untuk tarif terjauh.
"Nah salah satu tarif yang ideal yang kami minta itu adalah Rp 25 ribu, nah tapi kemudian pemerintah menyetujui tarifnya adalah Rp5 ribu plus Rp700 itu tadi. Jadi jatuhnya memang kalau terjauhnya jadinya Rp 27 ribu-an itu tadi. Makanya kemudian pemerintah mengeluarkan tarif promo yang akhirnya keluar saat ini Rp 5.000, nanti Oktober sampai dengan Februari (2024) maksimal Rp 20.000," sambung dia.
Advertisement
Angkut 5.000 Penumpang di Operasional Perdana
Sebelumnya, LRT Jabodebek telah perdana beroperasi usai diresmikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 28 Agustus 2023. Tercatat, ada lebih daei 5.000 penumpang yang naik LRT Jabodebek sejak pukul 14.00-18.00 WIB.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo menjelaskan angka okupansi ini didapat usai Presiden Jokowi menjajal transportasi massal berbasis kereta api ini.
"Jadi kemarin pada saat kita pertama kali mengoperasikan LRT Jabodebek yang kita mulai pada pukul 02.00 (siang), okupansi yang tercatat hingga pukul 06.00 (sore) lebih dari 5.000 orang," ujarnya di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta, Selasa (29/8/2023).
Dia mengatakan, untuk tahap awal operasional ini, ditarget ada 115.000 penumpang yang bisa diangkut dalam sehari operasi. Nantinya target penumpang bisa meningkat seiring dengan semakin banyaknya trainset yang dioperasikan.
"Target saat ini kami minimal 115 ribu pengguna dalam setiap harinya," ungkapnya.
Diketahui, saat ini tarif LRT Jabodebek dipatok Rp 5.000 per perjalanan. Tarif promo ini berlaku sejak dioperasikan perdana hingga akhir September 2023 mendatang.
Jokowi Resmikan LRT Jabodebek
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan moda transportasi light rail transit (LRT) wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), yang menghabiskan anggaran senilai Rp32,6 triliun sudah siap untuk dioperasikan. Jokowi pun mengajak masyarakat dapat berbondong-bondong menggunakan LRT untuk mengurangi kemacetan dan polusi.
"Hari ini, alhamdulillah LRT juga sudah siap dioperasikan baik yang dari (Statiun) Harjamukti di Cibubur dan dari Bekasi ke Jakarta, sepanjang 41,2 kilometer dan menghabiskan anggaran Rp32,6 triliun," kata Jokowi saat meresmikan LRT Jabodebek di Statiun Cawang Jakarta Timur, Senin (28/8/2023).
"Kita harapkan masyarakat berbondong-bondong beralih ke LRT baik yang dari Cibubur dan sekitarnya maupun Bekasi dan sekitarnya sehingga kemacetan di jalan bisa kita hindari dan juga polusi bisa kita kurangi," sambungnya.
Jokowi mengatakan bahwa DKI Jakarta selalu masuk ke 10 kota termacet di dunia. Total ada 996.000 kendaraan yang masuk ke Jakarta setiap harinya sehingga menyebabkan kemacetan dan polusi.
"DKI Jakarta ini selalu masuk dalam 10 kota yang termacet di dunia. Kita selalu masuk sebagai 10 besar kota yang termacet di dunia. Setiap hari masuk 996.000 kendaraan ke Jakarta setiap harinya. Oleh sebab itu, macet, polusi juga selalu ada di Jakarta," jelasnya.
Untuk itu, kata dia, pemerintah membangun sejumlah moda transportasi publik untuk mengurangi penggunaan transportasi pribadi. Dengan begitu, kemacetan dan polusi di Jabodebek pun akan berkurang.
"Oleh sebab itu, mengapa dibangun MRT, LRT, KRL, Trans Jakarta, BRT, kereta bandara agar masyarakat kita semua beralih dr transportasi pribadi ke transportasi massal," tutur Jokowi.
Advertisement