Liputan6.com, Jakarta Perseteruan Indra Bekti dengan mertuanya, Marjam Abdurahman makin panas. Baru-baru ini, ibunda Aldila Jelita itu menuding sang menantunya adalah (maaf) pria durjana.
Marjam Abdurahman menjelaskan kronologi Aldila Jelita cerai dari Indra Bekti. Ia membereskan rumah hingga tak ada satu pun bekas kenangan atau berkas suaminya.
Advertisement
“Dilla hancurkan semua foto-foto di rumah itu. Bekti is nothing, nothing. Enggak ada bekas-bekas Bekti di rumah itu. Manusia ini sudah berbuat durjana,” kata Marjam Abdurahman.
Pengakuan ini mencapai klimaks ketika Marjam Abdurahman menyebut Aldila Jelita ditipu mentah-mentah oleh suaminya. “Bukan Dilla saja yang tertipu di sini. Saya (juga) tertipu,” ujarnya.
13 Tahun Saya Di Situ
Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Selasa (29/8/2023), Marjam Abdurahman menjelaskan, ia menjadi saksi bagaimana pernikahan Indra Bekti dan Aldila Jelita bergulir selama 13 tahun.
Ibunda Indra Bekti telah meninggal dunia. Ia pun memperlakukan Indra Bekti selayaknya anak kandung. “(Selama) 13 tahun saya di situ, mengabdi, artinya... Bekti ibunya sudah meninggal artinya Bekti adalah anak laki-laki saya,” Marjam Abdurahman menjelaskan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Allah Kasih Jalan
Tampaknya, ia benar-benar sakit hati pada kelakuan Indra Bekti. Selama ini sebagai ibu, Marjam Abdurahman berjuang mendidik Aldila Jelita agar menjadi istri sekaligus ibu yang baik. Namun takdir berkata lain. Ia menyebut Sang Khalik menunjukkan jalan.
“That happened, Allah kasih jalan. Handphone-nya Bekti ter-block. Setelah di-block dibuka, di situ rahasianya Bekti ada di handphone!” Marjam Abdurahman menyambung.
Indra Bekti Ditanya
Dalam wawancara sebelumnya, ia hanya menyinggung surat Nabi Luth saat menggambarkan kelakuan menantu. Marjam Abdurahman tak menjelaskan detail persoalan Indra Bekti.
“Terbuka semua si Dilla saat itu walaupun lakinya dia marah besar, ya kan. Karena rahasia ada di situ. Bekti ditanya (dia jawab) yes,” pungkasnya. Saat artikel ini disusun, Indra Bekti belum memberikan tanggapan resmi.
Advertisement