Liputan6.com, Jakarta - Asisten Kapolri bidang SDM (As SDM) Irjen Dedi Prasetyo mengingatkan pentingnya peran polisi wanita (polwan) dalam pengamanan Pemilu damai 2024. Polwan, kata dia, memiliki porsi yang sama dengan personel laki-laki dalam menciptakan situasi aman dan damai selama pesta demokrasi lima tahunan itu.
"Peran polwan sangat besar, sama dengan laki-laki, kehadiran di tengah masyarakat, bhabinkamtibmas di TPS," tutur Dedi kepada wartawan, Selasa (29/8/2023).
Advertisement
Mengulas Pemilu 2019, lanjut Dedi, polwan mendapatkan apresiasi besar dalam menjaga keamanan dari tingkat Bhabinkamtibmas. Mereka bekerja keras tanpa lelah dan takut mengawal, serta menghadapi tantangan.
Tidak dipungkiri bahwa tahapan pilkada dan sengketa pemilu sangat memerlukan peran Polri. Sebab, relawan yang sangat militan berpotensi menimbulkan gesekan.
"Pembekalan pemilu ini harus dipahami agar selalu siap," jelas dia.
Dedi turut mengingatkan pesan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, seluruh jajaran harus selalu meningkatkan kompetensi etik dan teknis. Polri pun memberikan dukungan penuh kepada anggota yang ingin melanjutkan pendidikan, baik di dalam maupun luar negeri.
"Juga kompetensi leadership. Meski perempuan harus bisa mimpin, baik itu diri sendiri, satuan kamu," Dedi menandaskan.
Hadapi Pemilu 2024, Polri Bentuk Satgas Anti-Money Politic
Sementara itu, Polri membentuk Satuan Tugas (Satgas) Anti-Money Politic guna mengantisipasi terjadinya gangguan keamanan ketertiban masyarakat (kamtibmas) saat pesta demokrasi Pemilu 2024 berlangsung.
"Polri juga akan membentuk Satgas Anti-Money Politic," kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Sandi Nugroho dalam acara di Dewan Pers, Jakarta dilansir dari Antara, Rabu (9/8/2023).
Sandi menjelaskan, pembentukan Satgas Anti-Money Politic bertujuan untuk mengantisipasi praktik politik uang atau money politic yang menyebabkan gangguan kamtibmas, menyebabkan kegaduhan dan akhirnya membuat pemilu yang tidak fair.
"Itu juga kami siapkan," ujar Sandi.
Polri, kata dia, menyiapkan berbagai langkah mengamankan Pemilu 2024. Tujuannya, agar pesta demokrasi lima tahunan itu bisa berjalan aman, lancar, dan kondusif.
Selain membentuk Satgas Anti Money Politic, Polri juga menyiapkan operasi kepolisian dengan sandi Operasi Mantap Brata.
"Operasi Mantap Brata itu menjadi bagian rutin setiap pemilu, Polri pasti akan melaksanakan Mantap Brata untuk pengamanan penyelenggaraan pemilu," katanya.
Polri, lanjut dia, juga bertugas menangkal berita bohong, mencegah terjadinya politik identitas, dan polarisasi masyarakat.
"Kami juga mendapat perintah dari Bapak Kapolri untuk menyiapkan kesiapan Polri dalam pemilu, yaitu yang pertama dengan menyiapkan personelnya, menyiapkan kesiapan sarana prasarana menyiapkan metode yang kami pakai, menyiapkan komunikasi dengan masyarakat, menyiapkan komunikasi dengan stakeholder terkait lainnya," kata Sandi memaparkan.
Tidak hanya itu, lanjut Sandi, Polri juga akan menyiapkan Satgas Nusantara yang bertujuan untuk cooling sistem, yaitu bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan terkait lainnya dalam rangka menciptakan kamtibmas mencegah terjadinya polarisasi mencegah kampanye hitam, berita bohong yang timbul yang berkepanjangan untuk bisa menjamin terselenggaranya pemilu dengan baik.
"Jadi kunci utama agar pemilu berjalan sehat dan baik adalah keamanan itu terjamin. Dan dengan keamanan tadi maka InSya-Allah semua penyelenggaraan pemilu dan rangkaiannya bisa kita tuntaskan bersama," ujar Sandi.
Advertisement