Liputan6.com, Jakarta - Perbedaan antara mendapat tawaran pekerjaan atau tidak terletak pada keterampilan. Adanya keterampilan yang pas mungkin bisa membantumu dalam negosiasi gaji yang lebih tinggi dan membuatmu lebih menonjol dalam pasar kerja yang kompetitif.
Hadirnya teknologi baru dan hambatan karena pandemi telah mengubah keterampilan yang dicari perusahaan untuk menjadi kandidat yang tepat.
Advertisement
Dilansir dari CNBC, Kamis (30/8/2023), mayoritas manajer perekrutan (88%) lebih mementingkan hard skill daripada soft skill atau bahkan pengalaman kerja ketika memeriksa CV. Hasil ini didapatkan menurut penelitian baru dari ResumeGenius yang telah mensurvei lebih dari 800 manajer.
Keterampilan teknologi informasi (IT), seperti blockchain, AI, dan cyber security merupakan hard skill yang paling banyak diminati oleh para HR.
Berikut adalah 3 hard skill yang paling banyak dicari oleh perusahaan yang ingin dilihat di CV kamu menurut Resume Genius:
- IT skills
- Software development
- Data analysis
Eva Chan, seorang penulis resume profesional bersertifikat dan penulis PR digital senior di Resume Genius, Hard skill selalu menjadi pertimbangan penting dalam keputusan perekrutan, tetapi hal ini menjadi “prioritas” bagi perusahaan semenjak ChatGPT diluncurkan pada akhir tahun 2022 dan kehebohan AI lainnya.
Hal ini bahkan berlaku untuk industri non-tech. Chan mengatakan, ia melihat adanya peran yang lebih terbuka di bidang pendidikan, pemasaran, dan ritel. Misalnya, meminta pelamar untuk memahami AI atau bekerja dengan software yang berbeda.
Hal terpenting yang perlu diingat ketika memasukkan hard skill ke dalam CV mu atau menyebutkannya dalam wawancara kerja menurut Chan adalah berikan secara spesifik dengan contoh yang jelas.
Coba tulis ini di CV
Jadi, daripada menulis “coding” pada bagian keterampilan, kamu dapat menyertakan jenis coding tertentu yang pernah kamu lakukan, misalnya HTML atau Javascript.
Atau, Chan juga menyarankan jika kamu menjelaskan pengalamanmu dengan manajemen proyek di CV kamu, kamu dapat menulis: “Memimpin tim beranggotakan 15 orang dalam proyek selama setahun dan menyelesaikannya 50 hari lebih awal dari tenggat waktu.” atau apapun secara spesifik.
Kamu tidak perlu memasukkan setiap keahlian dalam CV pada lamaran kamu supaya berhasil dalam pencarian kerja. Untuk menjadi perawat misalnya, kamu tidak perlu memiliki pemahaman mendalam tentang pengembangan software.
Namun, ada baiknya untuk memikirkan keterampilan apa yang dibutuhkan untuk pekerjaan yang kamu minat dengan memperhatikan bahasa dalam deskripsi pekerjaan, membaca halaman karir perusahaan, atau menghubungi orang-orang dalam peran tersebut lalu menanyakan keterampilan apa yang dimiliki. Hal ini terbukti paling membantu dalam posisi mereka.
“Memasukkan hard skill ke dalam CV kamu pada akhirnya memberi tahu perusahaan mana pun bahwa kamu mudah beradaptasi, terbuka, dan mampu mempelajari keterampilan baru dengan cepat,” kata Chan.”Itu adalah salah satu kualitas paling menarik yang dapat kamu temukan dalam diri calon karyawan.”
Advertisement