Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia lagi, dr. Rininta Christabella aktif dalam berbagai kegiatan amal khususnya yang mengakut anak-anak kurang mampu. Agustus 2023, ia kembali eksis di sejumlah acara bakti sosial disertai misi khusus.
Terbaru, Rininta Christabella terlibat dalam rangkaian ulang tahun ke-52 Rumah Sakit Islam Cempaka Putih Jakarta dengan menggelar operasi bibir sumbing untuk sejumlah anak balita pada Sabtu (26/8/2023).
Advertisement
Operasi dipimpin pakar bedah plastik Dr. dr. Aditya Wardhana, Sp.B.P.R.E., Subsp. L.B.L.(K). Dalam kesempatan itu, selebgram dengan 55 ribuan pengikut tersebut meneguhkan komitmennya menjadi garda depan untuk anak Indonesia yang kurang mampu.
“Saya dan tim akan terus jadi garda terdepan membantu anak-anak yang kurang mampu untuk mendapat akses kesehatan dan pendidikan yang layak,” katanya lewat pernyataan tertulis yang diterima Showbiz Liputan6.com, Selasa (29/8/2023).
Rutin Gelar Bakti Sosial
Rininta Christabella yang juga menjabat Founder Lets Share Indonesia di bawah naungan Yayasan Berbagi Kasih Indonesia, menjelaskan bakti sosial adalah program rutin untuk mendukung kesehatan anak-anak Indonesia.
“Kami rutin menggelar bakti sosial dengan Rumah Sakit Islam Cempaka Putih. Kami ingin selalu mendukung anak-anak Indonesia yang membutuhkan. Terima kasih untuk para donatur yang tak dapat disebutkan nama-namanya,” dr. Rininta Christabella menjelaskan.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement
Tak Hanya Operasi Bibir Sumbing
Tak hanya operasi bibir sumbing, ia dan tim juga bergerak menolong anak yang terluka bakar. Baru-baru ini seorang bayi dari Paseban, Jakarta Pusat, mengalami luka bakar di wajah akibat lem korea. Ia lantas mendapat tindakan medis dari Aditya Wardhana dan tim.
“Anak-anak cenderung memegang barang. Tanpa ia ketahui memegang lem korea yang lembut beraroma, lalu kena wajahnya. Sang ibu panik lalu diangkat paksa, terkelupaslah sebagian kulit. Kulit hilang itu sama dengan luka bakar,” terang Aditya Wardhana.
Ingin Jangkau Lebih Banyak Anak
Ia menambahkan, pertolongan pertama pada luka bakar akibat lem korea cukup dialiri dengan air mengalir pada kulit yang kena. Air bersifat menetralkan, melepaskan daya rekat meski butuh waktu lama. Kuncinya orangtua jangan panik. Setelahnya bisa dibawa ke rumah sakit.
“Air sifatnya menetralisasi. Saat masih lengket langsung alirkan air, dengan begitu lem akan terkelupas sendiri. Sebenarnya penanganannya mudah. Karena panik maka jadilah luka bakar akibat kena lem,” Aditya Wardhana mengulkas.
Sementara itu, Rininta Christabella berharap ke depan ia dan tim mampu menjangkau lebih banyak anak Indonesia yang butuh akses kesehatan dan pendidikan layak untuk kualitas hidup sekaligus masa depan yang lebih baik.
Advertisement