Liputan6.com, Jakarta - Muncul wacana menjadikan Pertamax (RON 92) sebagai bahan bakar minyak atau BBM bersubsidi menggantikan Pertalite (RON 90). Terkait wacana tersebut, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral atau ESDM tengah mengkaji pembatasan penyaluran Pertalite dan pemberian subsidi Pertamax.
Adanya rencana pembatasan BBM Pertalite itu mengemuka pada pekan lalu. Namun, menurut Sekretaris Jenderal atau Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana, rencana pembatasan Pertalite itu masih di tingkat pembahasan internal.
Advertisement
"Kita lagi bahas, lagi lihat secara teknis maupun secara regulasi dan secara keekonomian, karena kan berbeda. Tapi kami masih bahas di internal," ujar Sekjen Kementerian ESDM tersebut di Bali, Kamis 24 Agustus 2023.
Isu seputar wacana Pertamax akan dijadikan BBM bersubsidi menggantikan Pertalite bahkan mewarnai menjelang rapat terbatas mengenai polusi udara kawasan Jabodetabek di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 28 Agustus 2023.
"Nanti ditunggu ya, karena ada sidang kabinet hari ini," ujar Sekjen Kementerian ESDM Dadan Kusdiana di Jakarta, Senin 28 Agustus 2023.
Namun, wacana yang berkembang di masyarakat itu langsung dibantah Menteri ESDM Arifin Tasrif. Hal itu disampaikan Menteri ESDM di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin 28 Agustus 2023.
Seperti apa klarifikasi Menteri ESDM Arifin Tasrif? Bagaimana pendapat pengamat ekonomi energi terkait rencana pemberian subsidi untuk Pertamax? Simak dalam rangkaian Infografis berikut ini:
Infografis Pergulatan dan Wacana Pertamax Jadi BBM Bersubsidi Gantikan Pertalite
Advertisement