Liputan6.com, Jakarta - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Amanat Nasional (PAN) Eddy Soeparno menjelaskan, momen Ketua Umum (Ketum) PAN Zulkifli Hasan alias Zulhas memeluk erat Ketum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin di acara HUT ke-25 PAN. Kata dia, momen itu hanya ungkapan untuk terus bersama-sama hingga tuntas mencapai tujuan.
“Itu kan adalah ungkapan kompaknya Pak Zul ya, bahwa kita kan sudah sama-sama mengikat kerja sama politik, ayo kita sama-sama bekerja untuk mencapai tujuan yang tuntas gitu ya. Maksudnya, jangan kita sudah berpelukan gini, jangan saling melepas itu saja, gitu loh,” kata Sekjen Eddy saat perayaan HUT PAN di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Selatan, Selasa malam, (29/8/2023).
Advertisement
Ia berharap seluruh parpol pengusung Prabowo Subianto ini selalu menjaga kebersamaan yang sudah terikat kerja sama politik.
“Spirit kebersamaan itu artinya dari awal kita sudah mengikat kerja sama politik, dan dengan kerja sama politik itu kita pasti akan bekerja untuk mencapai target,” katanya.
Targetnya saat ini, kata dia yakni membawa Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto memenangkan kontestasi politik. Meski begitu, untuk Calon Wakil Presidennya masih akan dimusyawarahkan bersama.
“Target kita adalah memenangkan Pak Prabowo menjadi presiden, Siapa wapresnya? Kembali lagi itu kita bahas bersama-sama,” lanjutnya.
Sekjen PAN yakin PKB tidak akan berpaling dari Koalisi Indonesia Maju (KIM) seperti yang diisukan. Karena partai yang diketua Cak Imin ialah parpol pencetus awal yang mengusung Prabowo Subianto dan bekerja sama dengan Gerindra.
“Jadi tidak ada kekhawatiran sama sekali. Dan kita percaya penuh bahwa soliditas ini akan dilangsungkan, sampai dengan pemilu, bahkan nanti kerja sama nanti di parlemen pasca-pilpres nanti 2024,” pungkas Eddy.
Peluk Cak Imin, Zulhas: Jangan Sampai Lepas!
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas) berkelakar saat para ketua umum partai dari Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) memeluk Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Menteri perdagangan itu mengatakan, pelukan tersebut adalah penggambaran agar Cak Imin tidak lepas dari koalisi tersebut.
“Tadi saya lihat Pak Prabowo, saya juga, Pak Airlangga juga peluk Cak Imin erat banget. Maksudnya jangan sampai lepas lagi,” kata Zulhas di salah satu hotel di kawasan Senayan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.
Pelukan tersebut terjadi ketika Cak Imin datang menghadiri pembukaan Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Perayaan HUT Ke-25 PAN.
Advertisement