Zulhas Sebut Keputusan Nama Koalisi Indonesia Maju Spontan, Tanpa Diskusi

Nama koalisi pendukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024 berubah dari KKIR menjadi Koalisi Indonesia Maju (KIM). Perubahan nama ini dilakukan setelah Prabowo mendapat tambahan dukungan dari PAN, Golkar, dan PBB.

oleh Delvira HutabaratElza Hayarana Sahira diperbarui 30 Agu 2023, 07:05 WIB
Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) menjelaskan bagaimana proses penentuan koalisi parpol pendukung Prabowo Subianto dengan nama Koalisi Indonesia Maju. Nama koalisi tersebut diketahui pernah mengantarkan Jokowi-Ma'ruf memenangi Pilpres 2019. (Liputan6.com/Elza Hayarana Sahira)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan alias Zulhas, menceritakan proses para partai politik pendukung Prabowo Subianto menetapkan nama Koalisi Indonesia Maju (KIM). 

Menurut Zulhas, pemilihan nama tersebut tanpa proses panjang alias spontan terjadi ketika para ketum pendukung Prabowo bertemu di peringatan HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (27/8/2023).

Awalnya Prabowo yang mengusulkan nama Koalisi Indonesia Maju. Karena nama tersebut dinilai memiliki visi sama untuk meneruskan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Pak Prabowo (bilang) gimana kalau nama koalisi kita, sudah, Indonesia Maju saja, meneruskan," kata Zulkifli di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (28/8/2023).

Prabowo lantas menanyakan persetujuan ke para ketua umum partai yang hadir di acara tersebut.

"Gimana Pak Zul? Setuju. Gimana Cak Imin? Setuju. Jadi memang baru di acara HUT PAN itu," kata Zulkifli.

Oleh karena itu, Zulhas mengakui tak ada proses atau rencana khusus sebelum pergantian nama koalisi tersebut. Semua terjadi dalam waktu yang singkat dan spontan.

"Enggak didiskusikan, enggak dianu semua. Ya spontan aja di situ," ujar Zulhas.

Sebelumnya, Ketua Umum (Ketum) Partai Gerindra Prabowo Subianto mengumumkan nama baru koalisi Gerindra bersama Partai Golkar, PKB, PAN, dan PBB di Pemilu 2024, dari sebelumnya bernama Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR) menjadi Koalisi Indonesia Maju.

Nama tersebut sama dengan koalisi yang membawa Joko Widodo (Jokowi) memenangi Pemilu 2019. Nama Indonesia Maju juga menjadi nama resmi kabinet Jokowi di periode keduanya, yakni 2019-2024.

 


Ingin Lanjutkan Perjuangan Jokowi

Para tamu undangan merupakan para elite partai koalisi pengusung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Prabowo mengaku telah berembuk bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PBB Yusril Ihza Mahendra terkait penentuan nam Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Bersama tim tadi kita berembuk, para ketua umum tadi berembuk walupun sebentar, iya Pak Zul, Pak Airlangga, Gus (Muhaimin) sama Profesor (Yusril)," kata Prabowo dalam sambutan di HUT ke-25 PAN di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (28/8/2023) malam.

Dalam pertemuan singkat di sela HUT PAN ini, Prabowo bersama pimpinan partai rekan koalisinya menetapkan nama koalisi menjadi Koalisi Indonesia Maju. Perubahan nama ini dilakukan setelah Prabowo mendapat tambahan dukungan dari PAN, Golkar, dan PBB.

"Kita sepakat koalisi kita, kita beri nama Koalisi Indonesia Maju," kata Prabowo.

Prabowo lantas menyanjung Presiden Jokowi. Ketika berada di pemerintahan menjadi pembantunya, Prabowo menilai Jokowi seorang patriot yang memikirkan bangsa.

"Istilahnya orang yang waras untuk menilai dan sebaginya tapi setalah saya masuk saya lihat dari dekat saya ikut pemerintah ini saya yakin bahwa Pak Jokowi seorang patriot yang memikirkan rakyat dan bangsa Indonesia," ujar Prabowo.

Maka itu, Prabowo menggunakan Koalisi Indonesia Maju karena ingin sepenuh hati melanjutkan perjuangan Jokowi.

Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya