Liputan6.com, Jakarta - Sebuah musibah terjadi di Waduk Brigif, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (29/8). Seorang siswa tenggelam di waduk tersebut.
Menurut Iwan, warga setempat, pencarian awal dilakukan dengan perahu karet yang sempat diberikan oleh Farah Mutia, seorang calon legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dapil 8 dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Advertisement
"Untung ada perahu karet pemberian Ibu Mutia, itu loh, Caleg PKB, jadi upaya penyelamatan bisa disegerakan," kata Iwan seperti dikutip Rabu (30/8/2023).
Dikonfirmasi terpisah, Mutia Farah yang mendengar berita peristiwa tersebut merasa prihatin dan berduka. Menurut dia, perahu karet yang diberikan adalah demi langkah tercepat demi keselamatan.
"Saya prihatin, sekaligus turut berbela sungkawa atas kejadian tersebut. Memang saya memberika perahu karet tersebut untuk mencegah terjadinya peristiwa seperti ini," kata Mutia Farah seperti dikutip dari siaran pers.
Menurut Mutia Farah, perahu karet diberikan adalah inisiatif yang penyediaan perahu karet untuk daerah tersebut. Dia berharap, insiden serupa tidak lagi pernah terjadi.
"Ini adalah alasan mengapa kita harus terus mendukung upaya peningkatan keamanan dan perlindungan di lingkungan kita. Saya berharap anak tersebut dapat segera ditemukan dan selamat," kata dia
Sebagai informasi, tim penyelamat dikerahkan dari berbagai unsur terkait. Semuanya bekerja sama untuk mencari anak yang tenggelam, sambil memastikan keselamatan semua pihak yang terlibat dalam upaya penyelamatan.
Warga sekitar juga berbondong-bondong datang ke lokasi untuk memberikan dukungan moral dan semangat kepada tim penyelamat.
Namun sayangnya, berita terbaru mengabarkan anak tersebut ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kronologis Kejadian
Mengutip keterangan dari Kapolsek Jagakarsa AKP Iwan Gunawan, laporan soal anak tenggelam di Waduk Brigif diterima pada pukul 17.15 WIB, Selasa (29/8). Anak tersebut berinisial RA, berjenis kelamin pria dan berusia 12 tahun.
Awalnya, RA tengah bersama teman-temannya yang berjumlah 4 orang. Namun nahas, RA tercebur ke dalam waduk hingga tak nampak hingga dilakukan pencarian.
Kendati hari mulai gelap, tim pencari tetap melakukan upaya dengan mengurangi debit air hingga korban terlihat. Walau demikian korban sudah tidak bernyawa saat ditemukan pukul 20.30 WIB.
Advertisement
