FIFA Beber Kekurangan Stadion Manahan Solo Jelang Piala Dunia U-17, Gibran: Segera Dilengkapi

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan Pemerintah Kota Surakarta segera melengkapi apa yang menjadi catatan tim dari federasi sepak bola internasional FIFA saat melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

oleh Yusron Fahmi diperbarui 30 Agu 2023, 09:19 WIB
Ketua Panitia Penyelenggara FIFA U-20 World Cup 2023 (LOC) Erick Thohir secara maraton meninjau stadion-stadion calon penyelenggara pertandingan turnamen FIFA dua tahunan tersebut. Sosok yang juga ketua umum PSSI itu mengunjungi Stadion Manahan, Solo, Minggu (12/3/2023). (foto: Istimewa)

Liputan6.com, Solo - Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka menyebutkan Pemerintah Kota Surakarta segera melengkapi apa yang menjadi catatan tim dari federasi sepak bola internasional FIFA saat melakukan pengecekan di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah.

"Kami segera melengkapi yang menjadi catatan FIFA, seperti kekurangan meja furnitur segera dipenuhi saja," kata Gibran Rakabuming Raka, di Solo, Selasa.

Gibran mengatakan untuk kekurangan meja furnitur segera dilengkapi oleh Pemerintah Kota Surakarta, karena hal itu menjadi tanggung jawab pemerintah daerah setempat.

Sedangkan, soal platform kamera atau Closed Circuit Television (CCTV) di tribun suporter yang melengkapi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Menurut Gibran yang penting yang masih ada kekurangan di Stadion Manahan Solo dapat segera dilengkapi. Ada yang dari Pemkot Surakarta dan dari ada juga dari Kementerian PUPR.

Gibran memastikan selama penambahan fasilitas yang kurang dari catatan FIFA tidak akan mengganggu pelaksanaan babak kualifikasi Piala AFC U-23 di Stadion Manahan Solo pada 6-12 September 2023.

"Selama melengkapi pekerjaan penambahan fasilitas catatan dari FIFA, tidak mempengaruhi jadwal pertandingan Piala AFC U-23 di Solo," katanya.

Pemkot Surakarta sebelumnya menyampaikan hasil penilaian tim dari FIFA saat melakukan pengecekan Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, untuk persiapan Piala Dunia U-17.

Menurut Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Pemkot Surakarta Rini Kusumandari soal Stadion Manahan Solo tinggal fasilitas saja, kalau arena pertandingan sepak bola Piala Dunia U-17 tidak ada masalah dari FIFA.

Rini menjelaskan, tim FIFA yang terdiri dari 15 orang berasal dari bidang manajemen, keamanan, pemasaran, dan media center serta informasi dan teknologi (IT). Mereka menyampaikan secara garis besar saja, karena penjelasan rinci akan disampaikan melalui rapat khusus disertai dengan rekomendasi.


Soroti Tribun VIP

Rombongan FIFA meninjau persiapan Stadion Manahan, Solo sebagai venue semifinal dan final Piala Duni U-17 pada Senin (28/8).(Liputan6.com/Fajar Abrori)

Pertama, FIFA menyoroti soal pagar tribun di depan ruang VIP yang diminta untuk dipotong karena mengganggu pemandangan. Kedua, masih kurangnya sejumlah furnitur dan perabotan. Khusus furnitur, menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surakarta, tetapi untuk yang fisik tanggung jawab dari Kementerian PUPR.

Selain itu, penambahan platform kamera di tribun menjadi tugas Kementerian PUPR.

"Kami pemerintah kota menganggarkan furnitur dan platform kamera di ruang konferensi pers yang harus ada platform kamera," katanya.

FIFA juga meminta agar ada dua security server, masing-masing terletak di Stadion Manahan dan dekat kantor Manahan. Server kantor dengan stadion juga diminta agar disatukan, sehingga dapat dipantau melalui pusat dan lebih efisien operasionalnya.

Infografis 3 Alasan FIFA Tunjuk Indonesia Tuan Rumah Piala Dunia U-17 versi Erick Thohir. (Liputan6.com/Abdillah)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya