18 Parpol di Gorontalo Deklarasikan Pemilu Damai 2024, Berikut Kesepakatan Mereka

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol mengatakan, deklarasi pemilu damai ini bertujuan untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif, baik sebelum, pada saat, maupun sesudah pemilu nantinya.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 31 Agu 2023, 23:00 WIB
Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Provinsi Gorontalo, Kris Wartabone menandatangani deklarasi pemilu damai 2024. Foto: diskominfotik (Arfandi Ibrahim/Liputan6.com)

Liputan6.com, Gorontalo - Sebanyak 18 pimpinan Partai Politik (Parpol) mendeklarasikan dan menandatangani kesepakatan untuk menghadirkan pemilu yang damai dan kondusif di Provinsi Gorontalo. Deklarasi pemilu damai oleh Polda Gorontalo itu, dilaksanakan di Kota Gorontalo, Rabu (30/8/2023).

Para pimpinan parpol yang menyepakati pemilu damai tersebut terdiri dari Gerindra, PDI Perjuangan, PKS, Perindo, Partai Nasdem, PBB, PKN, PAN, PKB dan Golkar. Selain itu ada partai Demokrat, PKS, Hanura, Partai Ummat, PSI, PPP, PBB, Partai Garuda, Partai Buruh, serta Partai Gelora Indonesia.

Kapolda Gorontalo Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol mengatakan, deklarasi pemilu damai ini bertujuan untuk bersama-sama menciptakan suasana kondusif, baik sebelum, pada saat, maupun sesudah pemilu nantinya.

Deklarasi ini juga menjadi sangat penting dilakukan mengingat tahapan pemilu tahun 2024 telah berjalan dan tidak lama lagi akan memasuki masa kampanye.

“Kami sadar, bahwa bulan depan itu sudah sibuk jadi tidak ada salahnya kami mengundang bapak ibu untuk hadir pada deklarasi pemilu damai hari ini untuk menyatukan tekad, saling mengenal agar ketika di lapangan tidak ada kesalahpahaman,” kata Irjen Pol. Angesta Romano Yoyol.

Pembacaan deklarasi pemilu damai dipimpin oleh pimpinan partai PDI Perjuangan Moh. Kris Wartabone yang diikuti perwakilan partai lainnya.

Deklarasi yang dibacakan berisi empat poin , pertama, akan melaksanakan pemilu tahun 2024 yang damai dan kondusif untuk mewujudkan demokrasi yang bermartabat.

Kedua, akan mematuhi dan mentaati segala bentuk peraturan dan ketentuan yang berlaku serta menyelesaikan permasalahan sesuai dengan koridor hukum.

Poin ketiga, menolak upaya-upaya yang dapat menimbulkan perpecahan di masyarakat dan menghindari kegiatan yang bersifat provokatif, menghasut, ujaran kebencian serta tidak menggunakan isu sara. Serta poin terakhir, akan menciptakan situasi dan kondisi tetap kondusif di wilayah hukum Polda Gorontalo.

Setelah membacakan ikrar, masing-masing perwakilan parpol menandatangani spanduk deklarasi pemilu damai. Penandatanganan juga diikuti Penjabat Gubernur Gorontalo yang diwakili Pejabat Sekda, Budiyanto Sidiki, Kapolda Gorontalo, Ketua DPRD, Ketua Bawaslu dan KPU, ketua FKUB, Ketua PWI serta perwakilan unsur Forkopimda lainnya.

"Saya berharap, dengan adanya deklarasi pemilu damai ini, pesta demokrasi di Gorontalo akan berjalan dengan lancar dan kondusif," ujarnya.

"Hindari perpecahan, jadikan pesta demokrasi sebagai ajang silaturahmi. Artinya, jangan ada permusuhan meskipun berbeda pilihan," ia menandaskan.

Simak juga video pilihan berikut:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya