Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi kembali mengumpulkan para menteri dan kepala daerah pada Senin 28 Agustus 2023 untuk membahas polusi udara Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono pun menyampaikan sejumlah perintah yang disampaikan Presiden Jokowi usai mengikuti rapat terbatas (ratas) polusi udara Jabodetabek.
Advertisement
Salah satunya, Heru Budi menyebut Presiden Jokowi meminta penanaman pohon digencarkan guna peningkatan kualitas udara Jakarta.
"Bapak Presiden memerintahkan kita untuk secepatnya se-Jabodetabek untuk menanam pohon," kata Heru Budi dalam konferensi pers secara daring di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 28 Agustus 2023.
Heru menyampaikan, sejak menjabat orang nomor satu di DKI Jakarta pada Oktober 2022 dia telah memulai aksi menanam pohon. Dia menyebut, ribuan pohon dengan ukuran 3 meter telah ia tanam di wilayah Ibu Kota.
"Saya sejak Oktober sampai bulan Juli sudah menanam pohon 25. 567 diameternya 3 meter. Di luar dari pohon-pohon yang kecil-kecil, yang berbuah itu tidak saya hitung. Tapi pohon yang tingginya 2 meter, 3 meter itu sudah 25.500 sekian," ungkap Heru.
Selain itu, Heru Budi mengungkapkan, Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta diminta menambah bus listrik Transjakarta.
"Hari ini Bapak Presiden memimpin rapat terkait dengan polusi, salah satu yang ditugaskan kepada kami adalah supaya bisa mempercepat transisi kendaraan khususnya Transjakarta. Jadi diminta menambah tahun depan, tahun 2024," kata Heru.
Berikut sederet perintah Presiden Jokowi yang disampaikan Pj Gubernur DKI Heru Budi kurangi polusi udara Jakarta dihimpun Liputan6.com:
1. Minta Kepala Daerah Seluruh Jabodetabek Tanam Pohon
Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengikuti rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo membahas peningkatan kualitas udara di kawasan Jabodetabek. Hasilnya, dia menyebut Presiden Jokowi meminta penanaman pohon digencarkan.
"Bapak Presiden memerintahkan kita untuk secepatnya se-Jabodetabek untuk menanam pohon," kata Heru dalam konferensi pers secara daring di Youtube Sekretariat Presiden, Senin 28 Agustus 2023.
Heru menyampaikan, sejak menjabat orang nomor satu di DKI Jakarta pada Oktober 2022 dia telah memulai aksi menanam pohon. Dia menyebut, ribuan pohon dengan ukuran 3 meter telah ia tanam di wilayah Ibu Kota.
"Saya sejak Oktober sampai bulan Juli sudah menanam pohon 25. 567 diameternya 3 meter. Di luar dari pohon-pohon yang kecil-kecil, yang berbuah itu tidak saya hitung. Tapi pohon yang tingginya 2 meter, 3 meter itu sudah 25.500 sekian," ungkap Heru.
Dia menyatakan, Presiden Jokowi juga ingin agar kepala daerah di wilayah penyangga turut serta melakukan penanaman pohon di wilayahnya masing-masing.
"Dan Pak Presiden juga memerintahkan Jabodetabek ya, bupati, wali kota, gubernurnya juga melakukan hal yang sama," kata Heru.
Advertisement
2. Minta Armada Bus Listrik Transjakarta Ditambah
Heru Budi lalu membeberkan tugas yang diperintahkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam upaya mengatasi polusi udara di Jakarta. Di antaranya, Pemprov DKI Jakarta diminta menambah bus listrik Transjakarta.
"Hari ini Bapak Presiden memimpin rapat terkait dengan polusi, salah satu yang ditugaskan kepada kami adalah supaya bisa mempercepat transisi kendaraan khususnya Transjakarta. Jadi diminta menambah tahun depan, tahun 2024," kata Heru.
Meski begitu, Heru menyebut pengadaan bus listrik Transjakarta akan disesuaikan dengan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) yang dimiliki Pemprov DKI Jakarta.
"Namun kami sedang hitung kemampuan dari APBD DKI," ujar Heru.
3. Sebut Jokowi Minta Daerah Penyangga Jakarta Pakai Kendaraan Listrik
Selain itu, kata Heru, Presiden Jokowi juga meminta peralihan kendaraan listrik tak hanya dilakukan di DKI Jakarta. Di dalam rapat, Heru menyebut telah menyampaikan agar pemerintah daerah penyangga turut menggunakan kendaraan listrik.
"Tadi saya sampaikan di dalam rapat, saya juga minta kepada pemerintah daerah lainnya misalnya Bogor, Bekasi, Depok untuk untuk turut serta juga membeli kendaraan listrik. Artinya tidak hanya semata-mata DKI saja," jelas Heru Budi.
Advertisement