Sinopsis Film Past Lives, Kisah Romansa Masa Kecil yang Berakhir Realistis di Kehidupan Nyata

Setelah sukses mendistribusikan film Hereditary pada 2018 lalu, kini A24 memproduksi dan merilis film terbaru bergenre romantis berjudul “Past Lives” yang ditulis dan disutradarai oleh Celine Song.

oleh Adelia Septi Viranti diperbarui 01 Sep 2023, 09:05 WIB
Past Lives Movie (Doc:IMDb)

Liputan6.com, Jakarta - Ada banyak film yang mengisahkan cinta pertama di masa kecil yang bersatu kembali saat dewasa, jatuh cinta, dan menjalani hidup bahagia selamanya. Namun, bagaimana dengan film yang tidak memiliki akhir bahagia karena takdir dan pilihan yang diambil? Film “Past Lives” menceritakan tentang itu.

Setelah sukses mendistribusikan film Hereditary pada 2018 lalu, kini A24 memproduksi dan merilis film terbaru bergenre romantis berjudul “Past Lives” yang ditulis dan disutradarai oleh Celine Song. Selain dibintangi oleh Yoo Teo, Greta Lee, dan John Marago, film Past Lives juga dibintangi oleh Choi Won Young, Yoon Ji Hye, hingga Issac Cole Powell.

“Past Lives” menceritakan kisah Nora, seseorang yang pindah dari Korea ke Kanada saat masih kecil, dan kemudian menetap di Amerika Serikat untuk menjadi seorang penulis. Sebagai seorang berusia tiga puluhan yang tinggal di New York City bersama suaminya Arthur, Nora dikunjungi oleh Hae Sung, kekasih masa kecilnya, menyebabkan ia merenungkan apa yang mungkin terjadi dalam hidupnya jika dia tidak pergi.

Pada akhir film menunjukkan bahwa setidaknya Hae Sung menemukan akhir yang diinginkannya dalam hidup ini dari Nora. Pertanyaan ‘bagaimana seandainya’ sudah terjawab karena dia melihat Nora bahagia dengan suaminya. Secara keseluruhan, film ini mempresentasikan perihal cinta, takdir, dan kehilangan.


Apa Makna “In-Yeon” dalam Film?

Film Past Lives (Doc: A24)

Dalam “Pas Lives”, gagasan mengenai “In-Yeon” meresap dalam narasinya. Kata tersebut tidak dapat diterjemahkan secara langsung dari bahasa Korea ke bahasa Inggris, karena menggambarkan ikatan antara dua orang yang bersama sepanjang hidup. “In-Yeon” menggambarkan bahwa setiap pertemuan antara dua jiwa adalah hasil dari interaksi yang tak terhitung jumlahnya di kehidupan masa lalu mereka.

Bagi Nora dan Hae Sung, kata tersebut mengisi kekosongan dalam menggambarkan siapa mereka satu sama lain: bukan teman, bukan kekasih, bukan mantan. Mereka memiliki In-Yeon yang melekat dalam diri masing-masing dan ada kekuatan dan kenyamanan dalam label tersebut, baik itu arti maupun maknanya.


Pesan dalam Film “Past Lives”

Past Lives (Doc: The New York Times)

Pesan dalam film ini berkisar pada konsep “In-Yeon” yang berarti takdir atau hubungan antara orang-orang dalam hidup mereka. Terutama Hae Sung yang percaya bahwa dirinya dan Nora memiliki ikatan yang sama, namun keadaan menghalangi mereka untuk bersama. Sekalipun mereka ditakdirkan untuk bersama, jarak dan keadaaan membunuh impian itu.

Saat mereka bertemu di New York, Nora sudah menikah dengan Arthur dan Hae Sung paham bahwa dia tidak memiliki peluang bersama Nora. Hal ini memberinya closure dari hubungannya dengan Nora, yang dia inginkan sejak Nora pindah ke Kanada saat masih kecil.

Keduanya menerima takdir mereka di kehidupan saat ini dan memutuskan untuk tetap berada di jalan yang mereka pilih. Namun, kebersamaan mereka memungkinkan mereka untuk merefleksikan diri dan menjadi orang yang lebih baik. Tidak peduli seberapa besar Nora dan Hae Sung percaya pada gagasan tentang in-yeon dan kehidupan masa lalu, mereka tidak ditakdirkan untuk bersama.

Jumlah produksi film Indonesia, berapa banyak? (Liputan6.com/Trie yas)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya