Liputan6.com, Jakarta - KH Ahmad Muwafiq memberikan ijazah atau amalan bagi orang tua yang ingin punya anak yang cerdas dan saleh. Ijazah tersebut adalah rutin membaca surah Al Fatihah.
Baca Juga
Advertisement
"Jumlahnya 41 kali untuk tiap anak, waktunya mulai setelah Isya' sampai sebelum Subuh," kata dai kondang yang akrab disapa Gus Muwafiq ini, dalam sebuah cuplikan video di media sosial.
Menurut Gus Muwafiq, amalan surat Al Fatihah bersanad pada Nyai Nafiqoh, istri pendiri NU KH Hasyim Asy'ari dan pendiri Pondok Pesantren Tebuireng Jombang, Jawa Timur.
Konon, sepanjang hayatnya Nyai Nafiqoh mentirakati anak-anaknya dengan amalan membaca Al-Fatihah ini, sehingga lahirlah anak dan cucu yang tidak hanya cerdas namun juga alim dalam ilmu agama.
Mulai dari KH Wahid Hasyim yang kemudian menjadi Menteri Agama RI pertama, hingga cucunya KH Abdurrahman Wahid atau Gus Dur yang pernah menjabat Presiden ke IV RI.
Dalam mengamalkan ijazah ini, kata dia, tak perlu dijadikan beban. bisa diamalkan sembari nonton televisi, sedang memasak atau aktivitas rumah tangga lainnya.
"Asal jangan dibaca saat buang hajat," katanya.
Simak Video Pilihan Ini:
Testimoni UAS
Ustadz Abdul Somad, dai yang dikenal cerdas dan alim, ternyata punya kisah yang sama. Dalam sebuah cuplikan video, UAS bercerita bahwa ilmu yang diperolehnya kini tidak melulu karena dia rajin belajar.
Belakangan dia tahu, selama dia menuntut ilmu, di rumah ibunya rutin menirakatinya dengan amalan membaca 100 kali surat Al Fatihah setiap malam. Atau membaca kalimat tahlil La ilaha illalah, kadang 1.000, 2.000 bahkan 3.000 kali setiap malam.
"Setelah emak saya wafat, barulah saya tahu dari jemaah yang datang, dulu emak cerita ke orang bahwa tiap malam saya didoakan dengan Al fatihan 100 kali, dengan tahlil 1.000 kali, kadang 2.000, kadang 3.000 kali tiap malam," kata dia.
"Setelah itu, mendengar cerita itu, baru saya paham, bahwa apa yang saya peroleh saat ini adalah berkat dari doa-doa emak saya," kenang dai yang populer dengan nama UAS ini.
Advertisement