Liputan6.com, Jakarta - Manchester United jadi salah satu tim yang menanti hasil undian fase grup Liga Champions 2023/2024. Acara tersebut berlangsung Kamis (31/8/2023) di Monako pukul 23.00 WIB.
MU kembali ke kompetisi antarklub paling bergengsi tersebut usai menempati peringkat tiga Liga Inggris musim lalu. MU absen di Liga Champions 2022/2023 dan tampil kompetisi kelas dua di Liga Europa.
Advertisement
Berdasar koefisien Eropa, pasukan Erik ten Hag bakal masuk Pot 2 pada drawing nanti. Dari posisi tersebut, mereka tidak mungkin satu grup dengan sesama wakil Premier League Arsenal yang berada di kelompok sama. MU juga tidak bakal bertemu tim Inggris di pot lain, yakni Manchester City (Pot 1) dan Newcastle United (Pot 4).
Yang pasti, Manchester United tetap bakal menghadapi tim kuat. Ada Sevilla, Barcelona, Napoli, Bayern Munchen, Paris Saint-Germain, Benfica, dan Feyenoord Rotterdam di Pot 1.
AC Milan dan Lazio juga mengancam dari Pot 3. Sementara Real Sociedad serta Union Berlin bisa jadi kuda hitam di Pot 4.
“Masuk Pot 2, MU menghindari Real Madrid, Inter Milan, Atletico Madrid, dan tim kuat lain. Tapi ada para raksasa di Pot 1. Jadi saya tidak melihat adanya keuntungan besar dari pembagian pot,” ungkap legenda klub Paddy Crerand.
“Terlepas itu, MU sudah selayaknya mengikuti Liga Champions setiap musim. Maka menyenangkan bisa kembali terlibat di dalamnya,” sambung Crerand dikutip situs resmi klub.
Sejarah Manchester United di Liga Champions
Manchester United tercatat sebagai klub Inggris pertama yang menjuarai Liga Champions. Mereka melakukannya pada 1968 ketika kompetisi masih bernama Piala Champions. Pada laga puncak di Wembley, MU menaklukkan wakil Portugal Benfica 4-1.
Butuh lebih dari tiga dekade sebelum MU kembali berjaya di kompetisi. Mereka memenangkan edisi 1998/1999 usai menjalani final dramatis kontra Bayern Munchen.
Sukses ini melengkapi capaian menjuarai Liga Inggris dan Piala FA, sehingga Setan Merah menjadi treble winners. Kembali, MU tercatat sebagai tim Inggris pertama yang memecah telur. Prestasi tersebut baru bisa disamai rival sekota Manchester City musim lalu.
Advertisement
Penurunan Kinerja Manchester United
Sukses terakhir MU di Liga Champions terjadi musim 2007/2008. Kala itu mereka mengalahkan sesama klub Inggris Chelsea melalui adu penalti.
Setelahnya MU mengalami penurunan prestasi secara keseluruhan karena manajer legendaris Alex Ferguson pensiun.
Setan Merah mulai kerap absen dari kompetisi usai terpuruk di pentas domestik. Termasuk musim ini, mereka hanya mengikuti tiga dari lima edisi terakhir Liga Champions.
Rapor terbaik MU di Liga Champions usai Ferguson mundur adalah mencapai perempat final (2013/2014, 2018/2019).
Sementara pada partisipasi terakhir mereka cuma melangkah hingga 16 besar setelah disingkirkan Atetico Madrid.
