Investor Asing Lepas Saham Rp 1 Triliun, IHSG Menguat Terbatas

Investor asing melakukan aksi jual saham jumbo menekan penguatan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Rabu, 30 Agustus 2023.

oleh Agustina Melani diperbarui 30 Agu 2023, 22:31 WIB
Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Rabu (30/8/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona hijau hingga penutupan perdagangan saham Rabu (30/8/2023). Namun, penguatan IHSG terbatas seiring aksi jual investor asing.

Dikutip dari data RTI, IHSG naik terbatas 0,13 persen ke posisi 6.966,65. Indeks LQ45 turun 0,01 persen ke posisi 963,92. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.008,46 dan terendah 6.966,65. Sebanyak 239 saham menguat. 252 saham melemah dan 266 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.194.860 kali dengan volume perdagangan 20,2 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 11,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.233. Investor asing melakukan aksi jual saham Rp 1 triliun pada Rabu pekan ini. Sepanjang 2023, investor jual saham Rp 332,9 miliar.

Di pasar negosiasi, transaksi saham PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) stagnan di posisi 48.000. Total frekuensi perdagangan sebanyak dua kali dengan volume perdagangan 157.505 lot saham. Nilai transaksi saham DSSA senilai Rp 756 miliar.

Mayoritas sektor saham melemah dan menguat. Sektor saham energi merosot 0,08 persen, sektor saham nonsiklikal susut 0,39 persen, sektor saham keuangan turun 0,24 persen, sektor saham properti tergelincir 0,20 persen, sektor saham teknologi terpangkas 0,43 persen dan sektor saham transportasi tersungkur 0,61 persen.

Sektor sahambasic naik 0,29 persen, sektor saham industri bertambah 0,11 persen, sektor saham siklikal menanjak 0,05 persen, sektor saham kesehatan melompat 1 persen, dan sektor saham infrastruktur terbang 2,21 persen.


Top Gainers-Losers pada 30 Agustus 2023

Suasana pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham OMED meroket 30,07 persen
  • Saham GPSO meroket 23,08 persen
  • Saham SKLT meroket 21,54 persen
  • Saham NOBU meroket 16,80 persen
  • Saham MDRN meroket 16,67 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham TFAS merosot 14,96 persen
  • Saham PTMP merosot 14,94 persen
  • Saham TRIS merosot 14,69 persen
  • Saham ASHA merosot 14,29 persen
  • Saham VINS merosot 13,46 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham PGEO tercatat 31.652 kali
  • Saham SLIS tercatat 30.596 kali
  • Saham BBRI tercatat 24.322 kali
  • Saham MTEL tercatat 22.245 kali
  • Saham PGAS tercatat 22.192 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 950,3 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 519,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 495,3 miliar
  • Saham AMMN senilai Rp 449,1 miliar
  • Saham BMRI senilai Rp 395,9 miliar

Bursa Saham Asia Pasifik Menguat 30 Agustus 2023

Seorang pria melihat layar monitor yang menunjukkan indeks bursa saham Nikkei 225 Jepang dan lainnya di sebuah perusahaan sekuritas di Tokyo, Senin (10/2/2020). Pasar saham Asia turun pada Senin setelah China melaporkan kenaikan dalam kasus wabah virus corona. (AP Photo/Eugene Hoshiko)

Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Rabu, 30 Agustus 2023. Penguatan bursa saham Asia Pasifik ikuti wall street yang menanjak berkat saham Nvidia.

Investor akan menilai rilis inflasi Australia pada Juli yang akan menjadi masukan bagi keputusan kebijakan moneter bank sentral Australia pada pertemuan 5 September 2023. Inflasi Juli tercatat 4,9 persen, lebih lemah dari posisi Juni 2023 sebesar 5,4 persen.

Indeks ASX Australia naik 1,21 persen, dan memimpin kenaikan. Indeks ASX 200 ditutup ke posisi 7.297,7, level tertinggi sejak 15 Agustus 2023.

Indeks Nikkei 225 menguat 0,33 persen ke posisi 32.333,46. Indeks Topix menanjak 0,43 persen ke posisi 2.313,38. Indeks Kospi Korea Selatan menguat 0,35 persen ke posisi 2.561,22. Indeks Kosdaq melesat 0,83 persen, dan sentuh level tertinggi sejak 1 Agustus 2023.

Sementara itu, indeks Hang Seng Hong Kong mendatar. Bursa saham China bervariasi dengan indeks CSI 300 melemah 0,04 persen ke posisi 3.788,51.

Infografis Bank Dunia Proyeksi Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Terjun Bebas. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya