Mengenal Fabrizio Romano, Juru Transfer Bola yang Terkenal dengan Jargon “Here We Go”

Bagi para pecinta sepak bola mungkin sudah tak asing dengan nama Fabrizio Romano, berikut ini ulasan tentang profil dan juga perjalanan karier jurnalis bola yang terkenal dengan jargon "Here We Go" tersebut.

oleh Camelia diperbarui 31 Agu 2023, 11:31 WIB
foto: IG/@fabriziorom

Liputan6.com, Jakarta Bagi para pecinta sepak bola mungkin sudah tak asing dengan nama Fabrizio Romano. Fabrizio Romano telah membangun reputasi sebagai salah satu penulis sepak bola paling bergengsi di dunia.

Jurnalis Italia yang berspesialisasi dalam transfer sepak bola dan berafiliasi dengan Sky Sport ini secara luas dianggap sebagai salah satu pakar paling terpercaya di bidangnya, khususnya di Twitter. Rekam jejaknya sempurna, karena kecil kemungkinan tweet transfernya terbukti salah.

Dilansir dari Sports Manor, Kamis (31/8/2023) Slogan Romano “Here we go” bergema di kalangan penggemar Twitter yang sangat antusias mencari berita transfer. Meski mendapat pengakuan global dalam sepak bola, ia tetap teguh dan tidak terpengaruh oleh tekanan profesional. Dedikasinya terhadap integritas dan kehidupan seimbang mendapat rasa hormat dari kolega dan penggemar.

Apa yang benar-benar menunjukkan pengaruh Fabrizio Romano adalah dedikasinya yang tak tergoyahkan terhadap permainan yang indah ini serta komitmen dan keterlibatannya yang mendalam dengan banyak penontonnya.

Awal Mula Karier Fabrizio Romano yang Mengejutkan

Saat remaja di Naples, Romano mulai menulis tentang sepak bola, berharap ceritanya dipublikasikan di situs khusus sepak bola Italia. Kemudian, entah dari mana, seorang calon agen dari Barcelona, ​​​​yang mengetahui karya Romano, menghubunginya. Agen yang bertujuan mewakili dua pemain muda ini meminta Romano untuk menuliskan profil mereka. Pemainnya adalah Gerard Deulofeu, dan striker remaja berbakat Mauro Icardi.

Romano menulis profil, yang membantu agen mengamankan klien, dan mereka tetap menjaga kontak. Pada musim panas 2011, Romano membuat terobosan dengan menyampaikan kabar Icardi akan meninggalkan Barcelona menuju Sampdoria.

Meskipun ini adalah “berita pertamanya”, dampaknya tidak terlalu besar karena Icardi hanyalah pemain tim junior berusia 18 tahun yang bergabung dengan tim yang sedang berjuang di divisi dua Italia.

Namun, pada November 2013, agen tersebut kembali menelepon Romano. Bersyukur atas bantuan Romano sebelumnya, sang agen menceritakan bahwa Icardi telah setuju untuk pindah ke Inter Milan pada musim panas berikutnya. Romano mempublikasikan berita ini di situs penggemar Inter Milan, enam bulan sebelum pengumuman resmi.

Momen penting ini menandai titik balik dalam karier Romano, membawanya meninggalkan Naples ke Milan dan beralih dari jurnalisme lepas ke pekerjaan tetap di Sky Sport Italia. Kebetulan tugas pertamanya adalah mengcover fisik Icardi di Inter Milan.


Memiliki Jutaan Pengikut di Media Sosial

foto: IG/@fabriziorom

Dengan industri yang dibangun berdasarkan rumor dan slogan khasnya, Fabrizio Romano telah menjadi sosok berpengaruh di pasar transfer sepak bola bernilai miliaran dolar.

Pengaruh online Fabrizio Romano sungguh luar biasa. Dengan 18,5 juta pengikut di Twitter, ia telah melampaui tim terkenal seperti Inter Milan dan pemain populer seperti Bruno Fernandes, yang secara tidak sengaja mengubah dirinya menjadi fenomena global. Akun Instagram-nya memiliki 23,7 juta pengikut yang tentunya hal ini sangat mengesankan. Tak mau kalah, channel YouTube Romano telah menarik hampir 2 juta pelanggan setia.

 


Seorang Jurnalis Sepak Bola dengan Kekayaan Bersih $1 Juta

foto: IG/@fabriziorom

Yang membedakan Romano adalah keterlibatan aktifnya dengan penggemar di media sosial. Berbeda dengan mereka yang hanya memposting rumor dan meninggalkannya, Romano meluangkan waktu untuk berinteraksi dengan pengikutnya, memberikan mereka informasi spesifik yang mereka dambakan lebih dari sekedar berita terkini.

Rutinitas hariannya melibatkan sekitar 50 panggilan telepon, serta memantau hotel-hotel populer dan markas klub sepak bola untuk mengantisipasi kedatangan agen atau direktur. Meskipun gajinya masih dirahasiakan, kekayaan bersihnya sekitar $1 Juta (lebih dari Rp 15 M)

Saat ini dikaitkan dengan Sky Sports, Romano terutama berfokus pada penyampaian berita transfer kepada para penggemar. Selama jendela transfer Januari 2020, dia tetap sibuk, mengumumkan banyak kesepakatan termasuk yang melibatkan Christian Eriksen, Ashley Young, Pepe Reina, dan Gedson Fernandes.


Bursa Transfer Musim Panas Liga Inggris 2023, Siapa Saja Pemain yang Masuk dan Keluar?

Phil Jones - Bek berusia 29 tahun ini merupakan pemain yang paling diinginkan fans MU untuk segera hengkang dari Old Trafford. Para fans MU menilai Jones adalah beban tim karena sering cedera dan memiliki performa yang biasa saja. (AFP/Adrian Dennis)

Bursa transfer musim panas masih bergulir. Tim-tim Liga Inggris berlomba-lomba mendapatkan pemain incarannya. Beberapa pemain juga dipastikan tidak bermain lagi di Liga Inggris. Mereka memilih pindah ke liga lain yang lebih menjanjikan. 

Salah satunya adalah Ilkay Gundogan. Pemain asal Jerman itu sudah resmi bergabung dengan skuad Barcelona. Gundogan didatangkan secara gratis setelah kontraknya bersama Manchester City berakhir. 

Sebagai gantinya, Manchester City kemudian mendatangkan Mateo Kovacic. Dia diboyong dari sang rival Chelsea dengan mahar 30 juta poundsterling. Lalu bagaimana dengan Manchester United? Skuad besutan Erik ten Hag sejauh ini sudah melepas sembilan pemainnya. 

Selengkapnya...

Infografis 10 Insiden Paling Mematikan di Sepak Bola Dunia. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya