Liputan6.com, Jakarta - Super Blue Moon bisa dilihat oleh seluruh warga dunia mulai dari 30 Agustus dan 31 Agustus 2023. Itu berarti, masih ada malam ini bagi warga Indonesia menyaksikan betapa birunya Bulan hari ini.
Fenomena ini jangan sampai dilewatkan. Pasalnya, butuh waktu 14 tahun lagi bagi warga dunia menyaksikan Super Blue Moon.
Advertisement
Dikutip dari laman Voice of America, Kamis (31/8/2023) Super Blue Moon diprediksi akan terjadi lagi pada Januari dan Maret 2037.
Sebelumnya, Super Blue Moon terjadi pada Desember 2009.
Blue moon akan terlihat lebih besar dan terang dari biasanya. Itu karena Bulan berada di titik terdekat dalam orbitnya mengelilingi Bumi. Cahaya ini telah menerangi langit di seluruh dunia, mulai dari Asia, Timur Tengah, hingga Eropa Selatan.
Namun, banyak yang berharap melihat Bulan dengan warna biru. Padahal, nama Bulan tidak ada hubungannya dengan warna melainkan dinamakan demikian karena tidak termasuk dalam skema nama Bulan yang biasa.
Budaya di seluruh dunia termasuk masyarakat lebih banyak mengenal Bulan purnama. Bulan purnama umumnya terjadi sebulan sekali, artinya satu tahun rata-rata terdiri 12 tahun. Namun sebenarnya fase-fase Bulan membutuhkan waktu 29,5 hari untuk menyelesaikannya, atau 345 hari untuk 12 siklus.
Jumlah ini kurang dari 365/366 hari dalam satu tahun kalender, jadi kira-kira setiap dua setengah tahun, Bulan purnama ke-13 terlihat. Diperkirakan bahwa ungkapan "sekali dalam Blue moon" berasal dari kelangkaan tersebut.
Penyebab Terlihat Lebih Biru
Istilah bulan biru tidak ada hubungannya dengan warna yang terpancar ke Bulan.
Jadi jangan berharap bulan itu tampak biru saat Anda melihatnya pada Rabu malam. Bulan sebenarnya hanya tampak biru ketika partikel kecil di udara seperti asap atau debu menyebarkan yang dapat membuat bulan tampak biru.
Menariknya, Blue Moon pada akhir Agustus 2023 ini juga akan diramaikan dengan kehadiran tamu spesial di langit, yakni Saturnus.
Planet gas bercincin ini dalam beberapa hari mendatang akan melewati oposisi, yakni titik di mana ia terletak tepat di seberang matahari jika dilihat dari Bumi. Hal ini pun membuat Saturnus terlihat begitu terang di langit malam.
Jika dilihat dari belahan bumi selatan, Saturnus akan tampak muncul di bawah bulan.
Advertisement