3 Tanggapan Jokowi Terkait Adanya Keluhan Masyarakat soal LRT Jabodebek yang Baru Beroperasi

Light rail transit (LRT) Jabodebek sudah mulai beroperasi usai sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin 28 Agustus 2023. Namun rupanya, sejumlah keluhan disampaikan masyarakat.

oleh Devira Prastiwi diperbarui 31 Agu 2023, 15:48 WIB
Light rail transit (LRT) Jabodebek sudah mulai beroperasi usai sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin 28 Agustus 2023. Namun rupanya, sejumlah keluhan disampaikan masyarakat. [Biro Sekretariat Presiden]

Liputan6.com, Jakarta - Light rail transit (LRT) Jabodebek sudah mulai beroperasi usai sejak diresmikan oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi pada Senin 28 Agustus 2023. Namun rupanya, sejumlah keluhan disampaikan masyarakat.

Salah satu keluhannya adalah kendala operasional juga terjadi di Stasiun Halim dimana terjadi matinya aliran listrik akibat gangguan gardu traksi (TPSS). Sehingga turut mengakibatkan gangguan operasional LRT Jabodebek.

Menanggapi adanya keluhan dari LRT Jabodebek, Presiden Jokowi pun angkat bicara. Presiden Jokowi meminta agar masyarakat tak menjelek-jelekkan atau membully LRT Jabodebek yang merupakan produk buatan dalam negeri.

"Jangan membully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai? Ya ndak?," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Dia lantas menilik kereta peluru asal Jepang, Shinkansen yang menurutnya di tahap pengoperasian pertama juga tidak langsung bagus.

"Kalau kita enggak berani, dipikir kayak Shinkansen itu langsung jadi, langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun. Jangan mem-bully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga selain kita sebagai pemakai?" kata Jokowi.

Jokowi kembali menekankan, ini jadi kesempatan pertama Indonesia menjajal LRT Jabodebek tanpa masinis.

"Jadi saya ulang lagi, kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri, dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba? Kapan kita akan berani memulai?" tegas dia.

Berikut sederet tanggapan Presiden Jokowi terkait adanya keluhan dari masyarakat di beberapa hari beroperasinya LRT Jabodebek dihimpun Liputan6.com:

 


1. Minta Jangan Bully Produk Sendiri

Dalam perjalanan LRT Jabodebek hari ini, dari Harjamukti ke Dukuh Atas, ada 12 stasiun yang harus dilintasi Jokowi. Yaitu Harjamukti, Ciracas, Kampung Rambutan, TMII, Cawang, Ciliwung, Cikoko, Pancoran, Kuningan, Rasuna Said, Setiabudi, dan berakhir di Dukuh Atas. (ADEK BERRY/AFP)

Presiden Joko Widodo atau Jokowi angkat bicara soal adanya keluhan dan gangguan operasional light rail transit (LRT) Jabodebek.

Presiden Jokowi meminta agar masyarakat tak menjelek-jelekkan atau membully LRT Jabodebek yang merupakan produk buatan dalam negeri.

"Jangan membully produk kita sendiri. Siapa lagi yang mau bangga kalau enggak kita sebagai pemakai? Ya ndak?," kata Presiden Jokowi kepada wartawan di ICE BSD Tangerang, Kamis (31/8/2023).

Dia menjelaskan bahwa ini kali pertamanya Indonesia memiliki LRT yang dioperasikan melalui operation control center atau tanpa masinis.

Jokowi mengatakan, kekurangan yang akan dari pengoperasian LRT Jabodebek akan diveluasi oleh PT INKA dan Kereta Api Indonesia (KAI).

"Jadi saya ulang lagi kalau kita tidak berani menggunakan produk dalam negeri untuk, dalam hal ini LRT, kapan kita akan mencoba?Kapan kita akan berani memulai bahwa ada kekurangan ya itu koreksi. Bahwa ada kekurangan itu akan kita evaluasi," ucap dia.

 


2. Tegaskan Shinkansen Juga Tak Langsung Bagus

Melihat penampilan Iriana Jokowi dengan tas mahalnya saat peresmian LRT (Sekretariat Presiden RI)

Jokowi membandingkan LRT Jabodebek dengan kereta dimiliki Prancis yakni Train à Grande Vitesse (TGV) dan kereta Jepang, Shinkansen. Dia menekankan kecanggihan dua kereta tersebut juga melewati proses panjang.

"Dipikir kayak TGV, Shinkansen itu langsung jadi langsung bagus? Itu bertahun-tahun, berpuluh tahun," tutur Jokowi.

"Bahwa kadang ada macetnya ya perbaiki, bahwa ada kekurangan desain, perbaiki. memang harus seperti itu. Di Jepang apa buat mobil langsung juga bagus seperti sekarang ini? Berpuluh tahun. Shinkansen juga berpuluh tahun. TGV juga sama seperti itu," sambung dia.

 


3. Sebut yang Penting Berani Memulai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi meresmikan moda transportasi light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek), Senin (28/8/2023). (Istimewa)

Presiden Jokowi menyampaikan yang terpenting sudah ada perusahaan dalam negeri yang berani memulai membuat moda transportasi massal seperti LRT Jabodebek.

Untuk itu, dia mengajak masyarakat tak membully kekurangan dari LRT Jabodebek.

"Kalau kita enggak berani memulai, dan setiap ada kekurangan kita langsung bully, orangnya kan nggak berani mencoba membuat sesuatu. Enggak akan," pungkas Jokowi.

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya