Liputan6.com, Jakarta - Sebanyak 6 ribu lebih anggota gabungan TNI/Polri, Avsec, dan lainnya mengamankan kedatangan dan keberangkatan delegasi KTT ke-43 ASEAN di Bandara Internasional Soekarno Hatta.
"Untuk pengamanan, kita kordinasi dengan TNI Polri, kami pun ada personel. Total jumlah personel lakukan penebalan sekitar 6.341 orang, untuk mengamankan KTT ASEAN di Bandara Soetta," ujar Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta PT Angkasa Pura II M Holik Muardi.
Advertisement
Selain itu, pengelola bandara dan personel gabungan pengamanan, juga bakal rutin berpatroli di sekitar Bandara Soetta. Baik di tiap terminal, jalan utama bandara, kawasan kargo, maupun perkantoran.
"Peningkatan pengamanan juga dilakukan dengan pantauan lebih dari 1.000 titik CCTV atau kamera pengawas, dan itu terhubung di posko monitoring," kata Holik.
Bandara Soetta menjadi tempat atau pusat kedatangan dari negara-negara, baik anggota ASEAN dan juga dari observer atau negara undangan yang menghadiri KTT ASEAN di Indonesia kali ini.
sss
Holik mengatakan, pihaknya menyediakan jalur khusus untuk delegasi KTT ASEAN non VIP, sehingga harus melewati Terminal 3 dan Terimal CIP Internasional.
Lalu, akan ada petugas yang bersiaga, bilamana ada tamu negara tersebut yang membutuhkan bantuan untuk petunjuk arah ataupun keperluan lain selama berada di Bandara Soetta.
"Ada helpdesk, di situ nanti ada panitia yang menghandle delegasi tersebut. Misalnya mereka tidak dijemput, tapi membutuhkan transportasi ke Jakarta, nanti akan diarahkan. Atau dijemput dan menanyakan titik penjemputan, akan langsung diantar," tutur dia.
Ada juga ada posko monitoring di Terminal 3 dan di ruang Hanoman VIP. Hal ini diperlukan untuk memonitor gerakan pesawat dan juga informasi yang dibutuhkan lainnya.
Advertisement