Liputan6.com, Jakarta - Jerome Polin baru-baru ini membagikan momen di Instagram pribadinya ketika berkunjung ke Lembata, NTT. Diakui oleh youtuber sekaligus pengusaha ini, bahwa dia ke sana untuk menyalurkan donasi.
Donasi itu diberikan untuk pembangunan sekolah anak-anak di NTT yang terdampak bencana alam badai siklon seroja. Melalui perusahannya Mantappu Corp, Jerome membuat penggalangan dana yang didukung oleh DBL dan Jackson.
Advertisement
“Halo, aku sudah sampai di Lembata, NTT! Aku ke sini untuk menyalurkan donasi dari kita semua, untuk pembangunan sekolah anak2 NTT yang terdampak bencana alam badai siklon seroja,” seperti dikutip Selasa (29/08/2023)
Dalam unggahannya, pria yang kerap membagikan konten seputar matematika ini mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang sudah mendukung dan membagikan informasi terkait program donasi. Dia berharap bahwa hal ini dapat membantu memajukan pendidikan di Indonesia.
Himpun Dana Rp 275 Juta
Lebih lanjut, Jerome membeberkan jumlah dana yang terkumpul melalui program donasi yang bertajuk basket charity match. Bersama DBL dan Jackson, ia berhasil mengumpulkan uang sebanyak 275 juta.
“Beberapa waktu lalu aku memulai penggalangan dana, lalu Mantappu Corp bikin event basket charity match, didukung oleh DBL dan Jackson, dan total donasi yang terkumpul adalah Rp 275.439.702 !!” tulis Jerome.
Advertisement
Menjadi Relawan Sekaligus Guru Matematika
Tak hanya menyalurkan bantuan dana secara langsung, Jerome juga turut serta menjadi relawan selama dua hari. Dia dan beberapa relawan lainnya akan datang menyambangi rumah warga di pengungsian dan melihat situasi desa serta proses pembangunan sekolah yang baru.
Selain itu, pria yang sempat belajar program studi matematika terapan di Universitas Waseda ini menjajal jadi guru untuk membagikan ilmunya pada anak-anak. Ia mengajarkan matematika di sebuah sekolah di Lembata yang berada di zona merah atau rawan bencana alam.
Pengalaman yang Luar Biasa
Ia menceritakan pengalaman yang luar biasa selama beberapa hari di NTT. Dia begitu senang karena melihat anak-anak di sana memiliki semangat belajar yang tinggi di tengah fasilitas pendidikan yang kurang memadai. Hal itu terlihat dari antusiasme mereka saat bertanya dan menjawab soal yang diberikan.
Pada hari terakhir, ia bersama tim membagikan sepatu untuk anak-anak di sana. Diakuinya, bahwa tujuannya ke sana untuk berbagi semangat dan pelajaran tetapi dia justru mendapat pengalaman baru yang amat menyenangkan.
“Terakhir, aku dan tim bagi2 sepatu buat murid2 di sini. Mereka seneng bangettt!! Ngeliat senyuman mereka, aku juga jadi senyum. Memang, membahagiakan orang lain bikin kita juga jadi bahagia,” tutur Jerome.
Advertisement