Liputan6.com, Jakarta - PT Visa Wordwide Indonesia kembali luncurkan #IbuBerbagiBijak pada Kamis (31/9/2023), setelah di tahun sebelumnya terselenggara sejak 2017 sampai saat ini.
Program #IbuBerbagiBijak memiliki tujuan utama, yaitu ingin memberdayakan perempuan agar memiliki pemahaman manajemen keuangan yang lebih baik, dan meraih kebebasan finansial. Progam ini telah membantu sekitar 1.000 perempuan dan pelaku UMKM (Usaha Kecil dan Menengah) wanita di Indonesia dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya manajemen keuangan serta mengelola dan mengembangkan bisnis para perempuan.
Advertisement
Dalam pelaksanaan program ini, Visa menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dinas Koperasi dan UKMK Kabupaten Tasikmalaya, serta Pemerintah Kabupaten Tasikmalaya dan Singaparna demi mendukung pelaksanaan kampanye #IbuBerbagiBijak2023.
Riko Abdurrahman, selaku Presiden Direktur Visa Indonesia mengatakan “Saat pertama kali peluncuran program ini, di tahun 2017, dalam pelaksanaanya masih skala kecil hingga akhirnya bertransformasi menjadi program literasi keuangan dan inkubasi bisnis yang secara khusus ditujukan untuk pelaku UMKM perempuan. Di mana program tersebut menggunakan pendekatan hybrid (online dan offline) lewat serangkaian lokakarya, workshop, pendampingan, mentoring, dan business matching.”
Beliau menjabarkan sejak program ini didirikan, sejak tahun 2017 telah berhasil menjangkau sekitar 1.100 peserta lokakarya, workshop, dan 778 UMKM yang dipimpin oleh perempuan. PT Visa Wordwide Indonesia akan terus berdedikasi untuk para perempuan dalam meningkatkan literasi keuangan dari UMKM, karena mereka juga merupakan tulang punggung keluarga.
Harapan Kolaborator
Dalam pelaksanaan program #IbuBerbagiBijak 2023, sebagai kolaborator, Horas V.M. Tarihoran selaku Direktur Literasi dan Edukasi Keuangan OJK menyampaikan harapan “dengan adanya pemahaman literasi keuangan yang baik, harapannya agar masyarakat semakin cerdas secara keuangan, semakin merdeka secara finansial. Mereka tidak akan terjebak lagi dengan investasi bodong. Melalui kegiatan ini literasi keuangan mereka semoga semakin membaik, masyarakat semakin mampu merencanakan dan mengelola keuangan baik pribadi, keluarga, dan UMKM-nya lebih efektif dan efisien.
“Semoga dengan program ini para perempuan Indonesia bisa mengembangkan bisnisnya dengan cara beralih ke digital platform melalui on boarding lewat e-commerce marketplace dan melebarkan mindsetnya untuk berekspansi serta berorientasi ekspor, sehingga mereka mendapat pertumbuhan bisnis berkelanjutan,” demikian harapan Presiden Direktur Visa Indonesia Riko Abdurrahman.
Adapun Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Uno mengatakan bahwa program luncuran Visa yang telah berhasil sejak enam tahun belakangan ini memiliki tujuan untuk memberdayakan perempuan melek dan mandiri secara finansial dalam rangka meningkatkan literasi keuangan. Perempuan saat ini juga mendominasi pelaku ekonomi kreatif, maka diperlukan literasi keuangan yang cukup untuk bekal mereka mengelola usahanya.
“Sesuai dengan tema ‘Berdayakan UMKM Wanita untuk Go Digital dan Go Global’ saya berharap semoga banyak ibu-ibu yang mendapat manfaat dari kegiatan ini,” jelas Sandiaga Uno.
Advertisement
Tanggapan Pelaku UMKM Ibu Berbagi Bijak
Novita Wesli, selaku founder sekaligus CEO Namaste 21 handmade, mengaku memulai usahanya pada awal 2020, yang saat itu ia belum benar-benar melek teknologi, marketnya pun masih terbatas pada ibu-ibu di sekolah anaknya, teman, dan keluarga. Kemudian, pada pertengahan 2022, melalui sebuah seminar yang diikutinya, wanita asal Bali tersebut bergabung dengan #IbuBerbagiBijak Bali. Lewat seminar tersebut, Novita terbantu dalam menentukan segmen pasar dan target market yang tepat untuk produknya.
Melalui sebuah pendampingan konsisten, program rintisan Visa cabang Bali tersebut mengenalkannya dengan sistem pencatatan keuangan berbasis aplikasi, yang memudahkannya dalam pencatatan transaksi jual beli, serta dapat membantu dalam pengiriman nota dan invoice tagihan kepada customer.
“Yang tak kalah penting #IbuBerbagiBijak memberikan saya kesempatan kepada saya dan kami para pelaku UMKM yang tergabung di dalamnya untuk mengikuti offline exhibition atau pameran akbar di salah satu mall terkemuka di Bali. Lalu yang menarik serta tidak kalah seru adalah secara bersamaan dengan pameran ini, #IbuBerbagiBijak juga menyelenggarakan virtual expo, sehingga pameran akbar ini dapat diikuti secara virtual oleh seluruh belahan dunia. Sehingga produk-produk kami dapat dikunjungi oleh banyak orang dari manapun,” pungkas Novita.