Liputan6.com, Jakarta - Partai Amanat Nasional (PAN) memilih untuk fokus memperjuangkan keterwakilan perempuan di parlemen pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 mendatang. Hal ini sebagai bentuk keterbukaan partai berlambang matahari ini dalam kontestasi demokrasi tidak bedakan golongan, termasuk kaum hawa.
Ketum PUAN PAN, Intan Fauzi mengatakan PAN merupakan partai dengan bacaleg perempuan terbanyak dibandingkan partai lainnya. Ini menjadi bukti partainya memang serius memajukan kaum perempuan.
Advertisement
"Kita inklusif dan perempuan sama. Artinya yang dimaksud itu adalah, kita sama-sama berjuang. Semua diberi kesempatan yang sama. Baik sebagai kader, sebagai pengurus," kata Intan.
PAN melakukan hal tersebut didasari menurut data World Bank, pada 2019 yang menjelaskan partisipasi perempuan Indonesia dalam parlemen masih sangat rendah.
Oleh karena itu, PAN yang menjadi partai terbuka terus merangkul para perempuan untuk terlibat di dunia politik.
"Kita itu perempuan 37,2 persen, mengisi 84 dapil, 216 bacaleg dari total caleg yang ada. Uji komposisinya 37,2 persen tersebut tertinggi dari 9 parpol yang sekarang ada di parlemen," ujar Intan.
Berdayakan Perempuan Melalui PUAN PAN
Untuk menegaskan komitmenya, PAN menguatkan sayap partai khusus para perempuan yang diberi nama Perempuan Amanat Nasional (PUAN). Dalam sayap partai tersebut terdapat banyak perempuan yang berkualitas, berkompeten dan berpengalaman dalam menyuarakan aspirasi rakyat.
"PUAN PAN siap untuk merangkul perempuan daerah untuk bisa bersinergi melawan masalah kekerasan maupun diskriminasi gender. Hal ini menjadi bentuk komitmen kami dalam membantu rakyat di daerah," ungkap Intan.
PUAN PAN memiliki perhatian khusus untuk melindungi hak-hak perempuan, mereka yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) untuk bersuara agar mendapatkan keadilan.
Sayap partai ini untuk mengadvokasi para korban KDRT agar mendapatkan keadilan yang sepantasnya.
Advertisement
