Canda Prabowo Pilih Jadi Pengusaha Usai Pensiun dari TNI: Ingin Jadi Panglima Tidak Boleh

Prabowo meyakini, tidak ada salahnya seorang warga negara menjadi pengusaha. Asalkan mereka menjadi pengusaha yang Pancasilais dan berjiwa patriot.

oleh Muhammad Radityo Priyasmoro diperbarui 31 Agu 2023, 23:24 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto saat menjadi pembicara kuliah umum di Markas Golkar Kamis (31/8/2023). (Liputan6.com/Radityo Priyasmoro)

Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengungkap canda, mengapa akhirnya banting setir menjadi pengusaha usai pensiun dari dunia militer. Menurut dia, ada keinginan menjadi Panglima TNI namun langkah itu terhenti.

"Saya pengusaha, pingin jadi Panglima TNI tidak boleh, ya terpaksa, karena pensiun tidak cukup jadi pengusaha,” kata Prabowo alam pidato kuliah umum di Kantor Golkar Institute Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Prabowo meyakini, tidak ada salahnya seorang warga negara menjadi pengusaha. Asalkan mereka menjadi pengusaha yang Pancasilais dan berjiwa patriot. Dia pun mencontohkan sejumlah elite Golkar yang tumbuh dan besar sebagai pengusaha, seperti Airlangga dan Aburizal Bakrie (Ical). 

 “Kita jadi pengusaha Pancasila, pengusaha patriotik mungkin dari penghasilan kita lebih banyak keluar mendukung ini mendukung itu, Pak Airlangga menunggu wushu, Pak Ical juga berapa banyak yang dibina beliau, saya dari dulu Pencak Silat,” ungkap Prabowo.

Artinya, lanjut Prabowo, menjadi pengusaha yang baik adalah bagaimana bisa menafsirkan UUD 1945 Pasal 33 ayat 3 yang berbunyi Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar besarnya kemakmuran rakyat.

“Jadi maksud saya, kita punya rasa tanggung jawab tapi kompas kita pegangan kita ya tadi Pasal 33,” Prabowo memungkasi.


Prabowo Sambangi Markas Golkar

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mengatakan sangat terhormat bisa kembali ke markas partai yang telah membesarkannya. Menurut dia, banyak masa lalu dan cerita yang terjadi antara dirinya dan partai berlambang beringin ini.

“Ini tokoh-tokoh ini bekas-bekas menteri semua ini, mereka sudah kenyang makan asam garam, menko, menteri ini orang-orang hebat semua ini,” puji Prabowo dalam pidato kuliah umum di Kantor Golkar Institute Jakarta, Kamis (31/8/2023).

Prabowo bercerita, sebelum para elite Golkar menjadi tokoh politik, mereka adalah pengusaha. Hal yang ingin digarisbawahi Prabowo adalah setelah 78 tahun merdeka mengalami naik turun, perpecahan gontok-gontokan dirinya ingin hal itu tidak berulang.

“Jangan kita teruskan tradisi ini, mari kita menemukan jati diri kita demokrasi khas Indonesia demokrasi penuh kekeluargaan penuh persaudaraan bukan caci maki,” pesan Prabowo.

Prabowo lalu mengingat soal dirinya saat berada di Partai Golkar ketika kalah dengan Abu Rizal Bakrie saat konvensi partai.

“Kalau kita inget kesalahan, dulu.. dia pernah gituin aku iya kan? dulu waktu saya ikut konvensi Golkar aku dikalahkan Abu Rizal Bakrie,” ujar Prabowo yang disambut seruan peserta kuliah umum.

“Namun apa membuat saya harus dongkol? tidak bisa, beliau senior saya, sahabat saya, yang bantu saya saat susah itu beliau yang bantu saya,” kenang Prabowo.

Infografis Golkar dan PAN Dukung Prabowo Subianto di Pilpres 2024. (Liputan6.com/Gotri/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya