Ternyata Total Selisih Uang Capai Ratusan Juta Sebabkan Anak Bunuh Ibu Kandung di Depok

Ayah tersangka sekaligus korban, Bakti Munir Azis mengatakan, sempat terjadi perselisihan uang usaha keluarga yang ditanyakan kepada tersangka. Korban sempat mengingatkan kepada tersangka untuk tidak berbohong dalam mengelola uang usaha.

oleh Dicky Agung Prihanto diperbarui 01 Sep 2023, 03:27 WIB
Ayah tersangka sekaligus korban, Bakti Munir Azis menceritakan awal kejadian pembunuhan istrinya yang dilakukan anaknya, Jalan Bakti Abri, Tapos, Kota Depok. (Liputan6.com/Dicky Agung Prihanto)

 

Liputan6.com, Jakarta Polsek Cimanggis telah melakukan rekonstruksi kasus anak bunuh ibu kandung dan aniaya ayah kandungnya, Jalan Bakti Abri, Tapos, Kota Depok. Terungkap, selisih paham keuangan mencapai ratusan juta menyebabkan tersangka membunuh dan menganiaya orang tuanya.

Ayah tersangka sekaligus korban, Bakti Munir Azis mengatakan, sempat terjadi perselisihan uang usaha keluarga yang ditanyakan kepada tersangka. Korban sempat mengingatkan kepada tersangka untuk tidak berbohong dalam mengelola uang usaha.

“Memang saya sempat ada kata-kata awas gitu, menurut dia itu mungkin terlalu dalam, jangan pernah bohong sama orang tua kan gitu,” ujar Munir kepada Liputan6.com, Kamis (31/8/2023).

Munir menduga, apabila memang benar digelapkan uang tersebut, tersangka akan panik, mengembalikan uang tersebut. Korban sudah mengingatkan tersangka untuk jujur, menurutnya harta orang tua tidak berarti dibandingkan keutuhan keluarga.

“Totalnya Rp 675 jutaan, saya juga memang sudah menutup dengan uang yang sudah terpakai,” ucap Munir.

Munir menjelaskan, perselisihan uang ratusan juta telah ditutupi korban namun tetap meminta tersangka untuk jujur. Korban mengakui sejak tiga bulan terakhir terkait perselisihan uang, tersangka memberikan sikap berbeda.

“Tiga bulan terakhir berbeda, ada teman Perempuan dia, sempat video call karena selisih paham, mobil yang dibawanya mau ditabrakin,” jelas Munir.

Munir mengungkapkan, tersangka memiliki sikap temperamental namun tidak memiliki hidup mewah. Tersangka dikenal royal terhadap temannya namun hingga kini korban tidak mengetahui uang ratusan juta digunakan tersangka.

“Tidak hedon, tipikal royal ke teman-teman, saya belum tau uang itu digunakan untuk apa,” ungkap Munir.

 


Anak Bunuh Ibu Kandung

Sebelumnya, Tersangka penganiayaan dan pembunuhan, Rifki Azis Ramadhan (22) terhadap sang ayah dan ibu kandungnya kini mendekam di balik jeruji Polsek Cimanggis, Polres Metro Depok. Dia mengaku menyesali perbuatannya meski memiliki dendam sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD).

Rifki mengatakan penusukan kepada ibunya hingga tewas dan melukai ayahnya dikarenakan rasa sakit hati yang mendalam. Rasa kebencian kepada kedua orang tuanya bahkan membuatnya menangis. 

"Saya menaruh kebencian yang setiap harinya saya harus menangis, tapi harus pura-pura kuat," ujar Rifki kepada Liputan6.com, Sabtu (12/8/2023).

Saat ini, kondisi sang ayah tengah terbaring di rumah sakit akibat penganiayaan tersebut. Tersangka mengakui menyesal setelah melakukan penganiayaan dan pembunuhan terhadap keluarganya.  

"Saya pun tetap menyesal atas kejadian yang sudah saya lakukan," ucap Rifki.

Rifki menjelaskan, kemarahan yang dirinya terima dari orang tuanya sejak SD, bentuk pelampiasan atas kejadian yang dialami keduanya. 

"Alasannya ya mungkin mereka sendiri melampiaskan yang sedang terjadi sama mereka, lalu dilampiaskan kepada saya," jelasnya.  

Perbuatan kedua orang tuanya yang kerap memarahi tersangka, harus dipendamnya hingga tumbuh remaja. Rifki mengaku tidak menceritakan semua kekesalannya tersebut kepada sanak saudaranya. 

"Untuk saat ini curhat ke teman saja," ucap Rifki. (Dicky Agung Prihanto)

Aksi penganiayaan terus bertambah (liputan6.com/abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya