Kekeringan Meluas, Pemkab Purbalingga Distribusikan Nyaris 1 Juta Liter Air Bersih

Purbalingga tak terlepas dari dampak kemarau panjang 2023 ini. Sejumlah wilayah di kabupaten di kaki Gunung Slamet ini mengalami krisis air bersih

oleh Muhamad Ridlo diperbarui 31 Agu 2023, 23:20 WIB
Distribusi air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang di Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Kominfo PBG)

Liputan6.com, Purbalingga - Dampak kemarau 2023 telah terasa di berbagai daerah di Indonesia. Kemarau panjang menyebabkan sumur dan sumber mata air yang biasa digunakan masyarakat mengambil air surut dan bahkan mengering.

Purbalingga tak terlepas dari dampak kemarau panjang ini. Sejumlah wilayah di kabupaten di kaki Gunung Slamet ini mengalami krisis air bersih.

Untuk mengatasi dampak kemarau panjang Pemerintah Kabupaten Purbalingga telah mendistribusikan bantuan air  bersih secara intensif ke sejumlah titik yang kekurangan air bersih.

Kepala BPBD Kabupaten Purbalingga, Priyo Satmoko mengatakan hingga 29 Agustus 2023, atau 21 hari sejak dimulainya distribusi, total 164 tangki air telah didistribusikan dengan jumlah keseluruhan 759.000 liter air bersih yang didistribusikan ke 20 desa di 10 kecamatan yang terdampak.

"Pendistribusian air bersih ini dilakukan oleh BPBD sebanyak 111 tangki, PMI sebanyak 47 tangki, dan MDMC sebanyak 6 tangki. Total penerima manfaat dari pendistribusian ini mencapai 899 KK atau 3.156 jiwa," katanya.

 

Simak Video Pilihan Ini:


Sebaran Wilayah Krisis Air Bersih

Distribusi air bersih di wilayah yang mengalami kekeringan akibat kemarau panjang di Purbalingga. (Foto: Liputan6.com/Kominfo PBG)

Di Kecamatan Karangreja, sebanyak 39 tangki air bersih (195.000 liter) telah dibagikan kepada warga. Kecamatan Kemangkon mendapatkan 23 tangki air bersih (115.000 liter).

"Kecamatan Karanganyar menerima 24 tangki air bersih (104.000 liter). Kecamatan Kertanegara menerima 26 tangki air bersih(116.000 liter). Kecamatan Kejobong menerima 13 tangki air bersih (63.000 liter). Kecamatan Kaligondang menerima distribusi 9 tangki air bersih (41.000 liter)," terangnya.

Kecamatan rembang menerima 12 tangki air bersih (60.000 liter). Kecamatan Bojongsari 3 tangki air bersih (12.000 liter). Kecamatan Mrebet mendapatkan 11 tangki air bersih (45.000 liter). Kecamatan Pengadegan mendapatkan 2 tangki air bersih (8.000 liter).

Pemberian air bersih itu pun mendapatkan sambutan yang antusias oleh masyarakat sekitar, mengingat dampak dari musim panas ini mengakibatkan sulitnya mendapatkan air untuk keperluan sehari-hari.

Dengan kolaborasi dan upaya bersama, pendistribusian air bersih ini diharapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat yang terdampak kekeringan di 20 desa pada 10 kecamatan yang terkena dampak.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya