Liputan6.com, Jakarta - Belakangan ini, fungsu media sosial tidak hanya terbatas sebagai platform untuk berbagi informasi, menikmati hiburan, atau berinteraksi dengan keluarga atau teman.
Akan tetapi, media sosial kini juga menjadi ladang mencari cuan atau penghasilan bagi penggunanya. Salah satunya adalah konten kreator.
Advertisement
Booming saat pandemi Covid-19 terjadi, konten kreator menjadi salah satu profesi diminati, karena menawarkan kesempatan untuk mengekspresikan diri sekaligus mendapatkan cuan dari berbagai platform.
Namun, menjadi konten kreator tidak semudah membalik telapak tangan. Dibutuhkan kreativitas, konsistensi, dan strategi untuk menciptakan konten menarik dan mampu menjangkau audiens luas.
Tak hanya itu, pembuat konten juga harus memiliki perangkat pendukun proses kreatif dari awal hingga akhir.
Menyasar pasar tersebut, Samsung memperkenalkan tablet Galaxy Tab S9 series. Tak tanggung-tanggung, perusahaan gembar-gembor berbagai fitur andalan di tablet barunya ini sangat sesuai untuk konten kreator.
Salah satunya adalah S Pen responsif, layar AMOLED 120Hz luas, baterai tahan lama, prosesor dengan peforma tinggi, hingga quad speaker AKG dan Dolby Atmos.
Namun bagaimana cara memaksimalkan tablet ini untuk membuat konten kreatif, dan menghasilkan cuan di media sosial?
Berikut adalah lima tips yang dibagikan oleh Yudha T. Rizkianto, seorang video creator yang kepincut dengan tablet Galaxy Tab S9 series dalam proses kreatifnya.
1. Riset Target Audiens
Sebelum membuat konten, Anda perlu mengetahui siapa audiens Anda dan apa yang mereka sukai. Anda dapat melakukan riset dengan mempelajari media sosial tempat Anda akan membagikan konten, karena setiap media sosial memiliki algoritme berbeda.
Anda juga perlu konsisten dalam memproduksi konten dan menentukan tipe konten yang sesuai dengan audiens Anda. Hal ini dapat meningkatkan peluang konten Anda disebarluaskan oleh media sosial dan dilihat oleh lebih banyak orang.
Untuk melakukan riset, Anda bisa pakai fitur Multi Window dan dapat menulis konsep cerita dan skrip menggunakan S Pen dan aplikasi Good Notes di tablet ini.
2. Ikuti Tren
Selain mengetahui audiens, Anda juga perlu mengetahui apa yang sedang tren di media sosial. "Hal ini dapat membantu Anda membuat konten yang relevan dan diminati oleh banyak orang," katanya.
Anda dapat mencari insight atau informasi tentang tren dari berbagai sumber, seperti TikTok Creative Center, Twitter, YouTube, atau Google Trends.
Anda dapat mengambil inspirasi dari tren-tren tersebut untuk membuat konten dengan gaya dan ciri khas sendiri.
Advertisement
3. Buat Hook Kuat
Setelah menentukan ide konten, Anda perlu merekamnya dengan baik. Salah satu hal penting dalam membuat konten video adalah hook atau daya tarik awal.
Hook dapat berupa pertanyaan, fakta menarik, atau hal-hal yang dapat menimbulkan rasa penasaran atau emosi pada audiens.
Hook bertujuan untuk menarik perhatian audiens agar mau menonton video Anda sampai habis. Oleh karena itu, hook harus dibuat sekuat mungkin dan sesingkat mungkin.
Selain hook, Anda juga perlu memperhatikan aspek visual dalam merekam video. Pastikan video memiliki resolusi tinggi, pencahayaan baik, dan komposisi menarik.
4. Pakai Aplikasi Editing Profesional
Setelah merekam video dan transfer file ke tablet, Anda perlu mengeditnya agar lebih menarik dan profesional. Salah satu aplikasi wajib dipakai adalah LumaFusion.
Aplikasi ini memiliki fitur-fitur lengkap dapat membantu Anda mengedit video dengan mudah dan cepat. Aplikasi ini menawarkan fitur memotong, menyambung, menambahkan efek, transisi, musik, teks, dan lain-lain dalam video.
Anda juga dapat menggunakan S Pen untuk mengedit video dengan lebih presisi dan nyaman. S Pen dapat digunakan untuk menggeser, memilih, atau menyesuaikan klip video dengan sentuhan halus.
5. Pastikan Audio Jernih
Aspek terakhir yang tidak boleh diabaikan dalam membuat konten video adalah audio. Audio dapat mempengaruhi mood dan emosi audiens saat menonton video Anda. Oleh karena itu, pastikan audio Anda jernih dan sesuai dengan konten Anda.
Anda dapat menggunakan mikrofon eksternal untuk merekam suara Anda dengan lebih baik. Anda juga dapat menambahkan musik atau suara latar yang mendukung tema atau suasana video Anda.
Yudha mengakui, dirinya tidak pernah tertarik untuk melakukan proses editing secara mobile, entah itu pakai laptop, tablet, atau HP.
"Saya dari awal memang lebih prefer melakukan proses editing di PC, karena tidak suka membawa banyak barang dan merasa ini [jari] tidak presisi saatt melakukan editing video atau audio," katanya.
Namun setelah pakai tablet Galaxy Tab S9 dan S-Pen ini jadi lebih sering pakai perangkat ini untuk editingg saatt di jalan.
Advertisement