Buat UMKM Naik Kelas, PNM Raih 5 Penghargaan Bergengsi

Sebagai lembaga pembiayaan non-bank, yang memberikan pembiayaan ultra mikro yang dimulai dari plafond Rp 2.000.000 diberikan kepada masyarakat yang telah menjalani proses uji kelayakan tanpa agunan.

oleh Liputan6.com diperbarui 01 Sep 2023, 15:46 WIB
Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih sejumlah penghargaan bergengsi berkat kerja keras dalam menaikkan UMKM. (Dok. Istimewa)

Liputan6.com, Jakarta - Permodalan Nasional Madani (PNM) meraih lima penghargaan sekaligus, antara lain di TOP GRC (Governance, Risk & Compliance) & Performance Excellence Award 2023, The Best CEO For GRC Excellence 2023, dan The Best Chief Risk Management & Compliance Officer 2023 yang dilaksanakan di Hotel Bidakara Jakarta pada dini hari (30/8/2023).

Selain itu PNM juga meraih Penghargaan kategori Program Pemberdayaan UMKM dari Merdeka Award 2023 dan Indonesia Best Business Transformation 2023 dengan predikat very good oleh SWA Media Network.

Sebagai lembaga pembiayaan ­non-bank, yang memberikan pembiayaan ultra mikro yang dimulai dari plafond Rp 2.000.000 diberikan kepada masyarakat yang telah menjalani proses uji kelayakan tanpa agunan.

Sistem tanggung renteng kemudian menjadi kekuatan Mekaar selanjutnya. Berbasis kepercayaan akan kelompok ultra mikro yang dibentuk dari ibu-ibu nasabah, mereka juga diikutkan berbagai pelatihan untuk mengembangkan kapasitas usaha.

Singkatnya, PNM bekerja untuk pemberdayaan nasabah melalui pembiayaan dan pendampingan. Pembiayaan dan pendampingan merupakan dua sisi mata uang yang tidak boleh dipisahkan satu dengan lainnya.

Penghargaan atas pemberdayaan UMKM ini juga tidak lepas dari kemampuan para pelaku usaha ultra mikro secara digital juga mulai terlihat titik terangnya. Kini nasabah PNM Mekaar mendapatkan pembiayaan secara cashless dan aktif mengikuti berbagai program pelatihan pemasaran digital dan pencatatan usaha secara digital.

 


Transformasi Bisnis

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Teten Masduki memberikan penghargaan Merdeka Award 2023 bidang Program Inovatif Pendampingan UMKM kepada Wali Kota Probolinggo Habib Hadi Zainal Abidin di Gedung SCTV Tower, Jakarta, Rabu (30/8/2023). (merdeka.com/Imam Buhori)

Sejak tahun 1999, PNM telah melakukan transformasi bisnis dengan merancang dan mempersiapkan program-program sebagai bentuk mitigasi. Keberhasilan transformasipun juga harus mendapat dukungan dari hulu sampai hilir.

PNM sendiri telah melakukan transformasi besar sebanyak tiga kali yaitu saat membangun produk ULaMM, membangun produk Mekaar dan transformasi digital industri 4.0. Hasilnya bukan hanya jumlah nasabah yang terus meningkat tetapi juga skill perempuan prasejahtera yang lebih baik.

“Hasil transformasi kami salah satunya jadi perusahaan group lending terbesar di dunia melewati Grameen Bank di Bangladesh. 14.7 juta nasabah Mekaar jadi bukti sukses transformasi PNM. Tidak hanya transformasi bisnis, namun komitmen PNM untuk pemberdayaan nasabah dalam pembiayaan dan pendampingan selalu kami perkuat.” ujar Arief Mulyadi Direktur Utama PNM. Pembiayaan yang tersalurkan melalui 4.490 kantor layanan di seluruh Indonesiapun.

Transformasi juga perlu didukung komitmen perusahaan terhadap tata kelola perusahaan yang baik sesuai dengan ISO yang diantaranya juga sudah ditranslasikan dalam Peraturan Menteri Badan Usaha Milik Negara juga tidak hanya berdampak pada kelancaran manajemen saja. Akan tetapi hal ini mempengaruhi baiknya layanan perusahaan kepada masyarakat sehingga tertanamnya kepercayaan nasabah dan stakeholders lainnya.


Dukungan Menteri Koperasi dan UMKM

Dukungan Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki menyebutkan pemerintah menggencarkan kemitraan antara usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).

Teten menginginkan para pelaku usaha mikro bisa memanfaatkan modal kerja program PNM Mekaar agar skala usaha bisa naik kelas. Sebab, kata Teten, program PNM Mekaar sudah terbukti efektif untuk menaikkan kelas pelaku usaha mikro. 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya