Jokowi Ibaratkan ASEAN Keluarga yang Harmonis dan Berprestasi

Jokowi mengatakan, ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

oleh Lizsa Egeham diperbarui 01 Sep 2023, 18:19 WIB
Presiden Jokowi saat membuka ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/9/2023). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengibaratkan ASEAN sebagai keluarga yang harmonis, kompak, dan berprestasi. Menurut Jokowi, ASEAN telah membuktikan diri sebagai kawasan yang damai, stabil, dan sejahtera.

"Sebuah pepatah Indonesia mengatakan tetangga itu ibarat saudara dekat, lebih utama tetangga yang dekat daripada saudara yang jauh," kata Jokowi saat membuka ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/9/2023)

"Saya rasa pepatah ini sangat relevan untuk ASEAN yang 50 tahun yang lalu telah mengikrarkan kekeluargaanya dengan family name ASEAN sebagai keluarga menurut saya ASEAN ini kategori yang harmonis, kompak, dan termasuk kategori berprestasi," sambungnya.

Hal ini, kata dia, terlihat dari ekonomi ASEAN yang tumbuh 4,5 persen year on year pada tahun 2024. Jokowi menyebut hal ini membuat pertumbuhan ekonomi ASEAN tertinggi di dunia.

"ASEAN juga menjadi kawasan paling menarik bagi FDI (Foreign Direct Investment) di tahun 2022 17 persen. FDI masuk ke ASEAN. Ini juga tertinggi dibanding kawasan berkembang lainnya," jelasnya.

Jokowi menuturkan ASEAN saat ini tengah menikmati bonus demografi dengan angkatan kerja ketiga terbesar di dunia. Dia menyebut 65 persen populasi penduduk di ASEAN berpotensi menjadi kelas menengah pada tahun 2030.

"Ini kita harus tepok tangan.Karena ini adalah modal besar ASEAN, untuk mencapai cita cita menjadi epicentrum of growth," ucap Jokowi.


Jokowi: ASEAN Perlu Strategi Hadapi Tantangan Dunia

Presiden Jokowi saat membuka ASEAN Business and Investment Summit 2023 di Istana Negara Jakarta, Jumat (1/9/2023). (Biro Pers Sekretariat Presiden)

Kendati begitu, Jokowi mengingatkan bahwa kondisi dunia saat ini tidak sedang baik-baik saja. Sehingga, ASEAN memerlukan strategi yang luar biasa untuk menghadapi tantangan dunia.

"ASEAN butuh strategi taktis yang extraordinary, stragteginya bukan strategi besar, tapi taktis yang extraordinary. Butuh kolaborasi yang semakin solid. Enggak bisa sendiri-sendiri. Baik antar negara antar para pengusaha dan juga antar masyarakat," tutur dia.

Untuk itu, Jokowi berharap ASEAN Bussines Advisory Council (BAC) dapat berperan besar dalam perumusan dan pengimplementasian strategi taktis kolaborasi lintas stakeholder. Dia ingin ASEAN BAC menjadi jembatan komunikasi.

"Saya berharap konsep ASEAN incorporated yang yang disampaikan Pak Arsjad (Ketua KADIN) yang diperkenalkan oleh ASEAN BAC mampu menjadi jembatan komunikasi menciptakan ekosistem yang saling menguntungkan sehingga mampu memperkuat daya saing ASEAN dan meningkatkan kesejahterahan ASEAN," pungkas Jokowi.

INFOGRAFIS: Perbandingan Tingkat Kematian COVID-19 di ASEAN (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya