Liputan6.com, Jakarta Operasional LRT Jabodebek di pekan pertama ini kembali mengalami kendala. Kali ini, ada masalah pada pintu rangkaian kereta LRT Jabodebek yang tak terbuka dalam waktu 10 menit.
Lokasinya, diketahui berada di Stasiun Pancoran, Jakarta. Manager Public Relation KAI Divisi LRT Jabodebek Kuswardojo mengamini adanya kendala tersebut.
Advertisement
"Betul tadi terjadi gangguan diperjalanan yang akhirnya mengharuskan penumpang untuk dipindahkan ke rangkaian yang lain," kata dia dalam keterangannya, Jumat (1/9/2023).
Dia mengatakan, proses evakuasi dan perbaikan langsung dilakukan. Proses perbaikan dilakukan oleh teknisi dari PT Industri Kereta Api (INKA) dan KAI. Setelahnya, rangkaian LRT Jabodebek bisa kembali beroperasi.
"Kereta tersebut kemudian dicoba diperbaiki dilokasi tersebut oleh teknisi INKA dan KAI.Kereta berhasil hidup kembali dan beroperasi normal," ungkapnya.
Pihak LRT Jabodebek Minta Maaf
Melihat adanya rangkaian kendala dalam operasional LRT Jabodebek, Kuswardojo meminta maaf kepada pengguna transportasi publik berbasis rel itu. Dia mengatakan, kendala yang terjadi di rangkaian kereta merupakan tanggung jawab dari INKA.
"Kami mohon maaf apabila dalam beberapa hari ini masih ada gangguan sarana selama perjalanan, Tim INKA yang bertanggungjawab terhadap sarana yang dioperasikan selalu berupaya menyiapkan sarana sebaik mungkin dan handal untuk digunakan," jelasnya.
"Kami seluruh stake holder yang terlibat dalam pengoperasian LRT Jabodebek berusaha untuk bisa menghadirkan pelayanan terbaik dan menyempurnakan beberapa kekurangan yang ada," sambung Kuswardojo.
Penumpang Dievakuasi
Mengutip akun media sosial X komunitas pengguna kereta api, Jalur5 Community, disampaikan terjadi gangguan pada rangkaian LRT Jabodebek di Stasiun Pancoran. Kabar itu diunggah pada 13.03 WIB, siang tadi.
"Gangguan LRT Jabodebek di Stasiun Pancoran, pintu tidak bisa terbuka 10 menit lebih," tulisnya.
"Hari ini (1/9) kembali terjadi gangguan @LRTJabodebek di Stasiun Pancoran, Jakarta Selatan. LRT tertahan hingga 10 menit dalam keadaan pintu tertutup di Stasiun Pancoran. Penumpang akhirnya dievakuasi setelah beberapa menit," jelas akun tersebut.
Sebelumnya, menurut pantauan Liputan6.com, pada Jumat (1/9/2023) sekitar pukul 10.38 WIB, operasional LRT Jabodebek berjalan dengan normal.
Advertisement
Luhut: Jangan Diributkan
Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, operasional light rail transit (LRT) atau kereta ringan membutuhkan waktu. Ia pun meminta gangguan yang terjadi pada LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) atau LRT Jabodebek pada Rabu, 30 Agustus 2023 agar tidak perlu terus menerus diributkan.
Luhut menuturkan, LRT memang masih kalibrasi. "Jadi jangan terus-terusan dibikin ribut saja," tutur dia, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9/2023) usai hadiri ASEAN Business and Investment Summit.
Ia juga mengingatkan kalau LRT adalah produk yang dibuat anak bangsa dan kali pertama dibuat. Negara lain yakni Jepang dan China, menurut Luhut juga alami kendala saat baru pertama kali operasikan LRT.
Evaluasi
Menko Luhut menambahkan, pemerintah terus mengevaluasi. Ia sudah berbicara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk evaluasi dan memperbaiki masalah yang ada di LRT.
"Headway (jarak antarkeberangkatan) itu kita mau 4 menit. Sekarang berapa?8 menit, 12 menit. Perlahan-lahan turun sekalian kalibrasinya, mungkin butuh beberapa bulan ke depan. Jadi enggak usai terlalu ribut bilang ini begitu begitu, semua butuh waktu,orang kawin saja butuh waktu kok," tutur dia.
Sebelumnya, PT KAI pada Rabu, 30 Agustus 2023, sebagai operator telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dengan adanya ketidaknyamanan yang dialami penumpang LRT, seperti proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena ada kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal.
PT KAI mencatat LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 28.925 penumpang hingga Selasa (29/8), sejak diresmikan pada Senin, 28 Agustus 2023 oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).
Advertisement