Liputan6.com, Jakarta - Penghuni neraka pada umumnya adalah para pendosa. Kebanyakan jauh dari agama dan Tuhannya.
Namun, ternyata Malaikat Jibril mendapati ada seorang penghuni neraka yang selalu ber-zikir. Lantas, dilaporkannya fenomena unik ini.
Baca Juga
Advertisement
Kisah yang diceritakan Gus Baha ini menjadi salah satu dari tiga artikel yang cukup menyita perhatian pembaca kanal Islami Liputan6.com, Jumat (1/9/2023).
Dua artikel lain yakni mengenai KH Hasyim Asy'ari yang mengalami sendiri keistimewaan karomah Syaikhona Kholil Bangkalan, sang dan diblokirnya TikTok pelaku pembakaran Al-Qur'an, Salwan Momika.
Selengkapnya, mari simak Top 3 Islami.
Simak Video Pilihan Ini:
1. Yang Terjadi saat Malaikat Jibril Dapati Ada Penghuni Neraka yang Tetap Berzikir
Bagi umat beragama, surga adalah tempat yang paling didamba kelak di akhirat. Sebaliknya, neraka adalah tempat yang paling ditakuti dan dihindari.
Neraka adalah tempat yang penuh kesengsaraan yang diperuntukkan bagi manusia yang durhaka. Neraka adalah tempat kepedihan, sakit, panas, dan siksa yang tak ada habisnya.
Informasi dahsyatnya siksaan api neraka banyak tertuang dalam Al-Qur'an dan Hadis Nabi SAW. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda perihal siksaan yang paling ringan di neraka.
"Sungguh siksa yang paling ringan bagi penduduk neraka di hari kiamat adalah seseorang yang diletakkan di ujung kedua tumitnya dua bara api yang dapat mendidihkan otaknya."
Demikian dahsyatnya siksa api neraka, sehingga siksa yang paling ringan sekali pun merupakan bentuk siksaan yang dirasa sangat berat bagi penghuni neraka.
Akan tetapi, ada kisah unik tentang orang yang masih melakukan zikir atau wiridan kepada Allah SWT, padahal dirinya sudah menjadi penghuni neraka.
Kisah itu diceritakan oleh KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau Gus Baha, pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an LP3IA, Rembang Jawa Tengah, sebagaimana dikutip dari kanal Jateng Liputan6.com, Jumat (1/9/2023).
Advertisement
2. Kisah Keajaiban Karomah Mbah Kholil Bangkalan yang Dialami KH Hasyim Asy’ari
Hadratus Syekh KH Hasyim Asy’ari semasa nyantri di Bangkalan mendapat tugas mengurusi kuda milik Syaikhona Muhammad Kholil Bangkalan, sehingga kesempatan mengaji Mbah Hasyim di pesantren Mbah Kholil tidak banyak.
Suatu hari, Syaikhona Kholil Bangkalan kedatangan tamu seorang kiai yang santrinya tidak sampai ratusan, hanya puluhan saja. Kiai tersebut menyampaikan keperluannya kepada Mbah Kholil.
“Mbah Kholil, saya datang ke sini kiai pertama niat silaturahmi dan yang kedua saya hendak menikahkan putri saya berhubung dia sudah dewasa kiranya patut saya carikan jodoh apalagi usia saya juga sudah ada di ambang pintu ajal yang tak lama lagi Allah pasti memanggil ruh saya kiai. Jika ada kiai, saya mohon petunjuk dan izin kiai untuk mencarikannya,” kata kiai tersebut, dikutip dari laman Laduni.id, Kamis (31/8/2023).
Seketika itu Mbah Kholil memanggil Mbah Hasyim yang sedang mengurusi kuda di belakang rumahnya. Spontan Mbah Hasyim menghadap ke gurunya, langsung diam merunduk.
Kepada tamunya, Mbah Kholil menyampaikan bahwa Mbah Hasyim adalah calon jodoh putri kiai tersebut yang akan meneruskan perjuangannya. Namun, kiai tersebut tidak yakin dengan Mbah Hasyim dan meragukan keilmuannya.
“Masa iya sih santri mblasaken seperti ini akan mengurus pesantrenku? Saya tidak yakin bila anak ini banyak ilmunya,” gumam kiai tersebut dalam hatinya.
Di sisi lain, Mbah Hasyim juga terkejut dengan perjodohan ini. Dalam hatinya ia bergumam, “Masa iya Mbah Kholil tega akan menjodohkan saya dengan putrinya ulama yang begitu mulia dan santrinya banyak nan berwibawa serta alim?”
Kisah Keajaiban Karomah Mbah Kholil Bangkalan yang Dialami KH Hasyim Asy’ari
3. TikTok Blokir Akun Pembakar Al-Qur'an Salwan Momika, Ternyata Buat Cari Duit
Layanan berbagi video pendek TikTok telah memblokir Salwan Momika, imigran Irak yang membakar Al-Qur'an di Swedia, untuk mengambil keuntungan dari konten-kontennya, sebagaimana dilaporkan media lokal pada Selasa (29/8).
Sejumlah pejabat TikTok mengonfirmasi bahwa platform tersebut telah menonaktifkan fitur yang memungkinkan pengguna memberikan uang kepada pembakar Al-Qur'an, Momika, menurut laporan Radio Swedia.
Mulai saat ini, para pengguna tidak akan dapat menggunakan fitur "hadiah" TikTok saat menonton video-video yang diunggah oleh Momika, yang telah menodai kitab suci umat Islam dalam serangkaian protes anti-Islam yang telah memicu kemarahan di banyak negara mayoritas Muslim.
Saat berbicara kepada kantor berita Swedia TT, Momika yang saat ini tinggal di Stockholm mengatakan bahwa video pembakaran Al-Qur'an yang dia unggah telah ditonton jutaan kali.
Mengutip Anadolu via Antara, dia dapat memperoleh pendapatan 100 hingga 300 dolar AS (Rp1,5--Rp4,5 juta) dari TikTok selama melakukan siaran langsung dalam satu jam.
Momika mengatakan dia tidak memiliki penghasilan lain dan TikTok telah mematikan fitur penghasil pendapatan itu kepadanya.
Advertisement