Liputan6.com, Jakarta - Sebagian besar dari kita pernah mengalami ketika ‘mentok’ alias tidak dapat menemukan sesuatu yang memuaskan untuk dilakukan atau tidak dapat mempertahankan perhatian untuk tetap fokus kerja. Ketika ditanya apa alasannya, mungkin beberapa di antara kita ada yang menjawab ‘bosan.’
Kebosanan tidak selalu muncul karena tidak ada hal yang menarik untuk dilakukan. Contohnya, Anda mungkin ingat saat duduk dengan tenang sambil melihat matahari yang perlahan-lahan terbenam dan benar-benar terpesona.
Advertisement
Alihkan Perhatian Lewat Hiburan
Bandingkan dengan momen lain di mana Anda juga duduk dengan tenang, tetapi dalam lalu lintas yang bergerak seakan-akan melambat dan merasa sangat bosan.
"Banyak dari kita yang terbiasa mengalihkan perhatian dari perasaan tidak menyenangkan melalui hiburan atau aktivitas seperti memainkan ponsel atau menonton TV," kata psikolog Harvard Medical School, Dr. Ronald Siegel, dikutip dari Harvard Health Publishing, Kamis (24/8/2023).
"Kadang-kadang ketika hanya ada sedikit hal yang membuat kita sibuk, perasaan-perasaan tidak menyenangkan itu menggelembung ke dalam kesadaran kita dan kita merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan, yang kita kenal sebagai kebosanan. Di lain waktu, kita merasa puas dengan kehadiran seperti saat menikmati matahari terbenam.
Bagaimana Cara Mengatasi Kebosanan?
Ada dua strategi umum untuk mengatasi kebosanan, menurut Dr. Ronald Siegel. Strategi yang dimaksud, antara lain:
1. Ciptakan pengalih perhatian Anda sendiri
Upaya ini bisa menjadi langkah produktif. Anda mungkin ingin mencoba mengingat puisi yang Anda pelajari di masa kecil atau memikirkan tempat-tempat baru untuk dijelajahi pada liburan berikutnya.
Namun, mencari sesuatu yang lebih memuaskan dengan menyibukkan diri Anda juga bisa menjadi tantangan tersendiri. Ada orang yang mungkin mengusir kebosanan lewat makan berlebihan atau berbelanja.
2. Pikirkanlah penyebab rasa bosan Anda
Jelajahi perasaan Anda yang mendasarinya. Lain kali, jika Anda merasa bosan, tanyakan pada diri sendiri, apa yang Anda alami saat ini:
Apakah Anda merasa kesal, cemas, takut atau sedih?
Cobalah untuk mencari sumber kebosanan Anda. Mengapa Anda merasa kesal? Apa yang menyebabkan Anda cemas? Apa yang Anda takutkan? Mengapa Anda sedih?
"Setelah Anda mengalihkan perhatian pada emosi yang mendasari ini, Anda akan menyadari, bahwa sebenarnya ada banyak hal yang terjadi setiap saat," kata Dr. Siegel.
Advertisement
Jika Anda Merasa Bosan Berulang Kali
Jika Anda sering merasa bosan, Anda dapat mempertimbangkan untuk merenung. Dengan berfokus pada saat ini, banyak orang yang sadar dan menemukan bahwa mereka lebih mampu membentuk hubungan yang mendalam dengan orang lain dan terlibat lebih baik di dunia.
Jika Anda tidak bisa menghilangkan rasa bosan, konseling dari ahli kesehatan mental dapat membantu. Kebosanan yang terjadi berulang kali dapat menjadi pertanda atas kondisi yang mendasari seperti depresi atau gangguan pemusatan perhatian (attention deficit disorder).
Attention Deficit Disorder (ADD) adalah suatu bentuk kelainan yang membuat seseorang sulit mengontrol tindakannya dan/atau mengalami kesulitan untuk fokus pada sesuatu atau sulit memperhatikan suatu kondisi atau wacana.
Meminimalisir Kebosanan
Tips lain untuk meminimalisir kebosanan saat kerja, tanpa harus bermalas-malasan sampai mendapat teguran dari atasan, yang dapat kita lakukan, antara lain :
1. Pikirkan hal menyenangkan dari pekerjaan yang Anda jalani
Ingat dan pikirkan kembali hal-hal menyenangkan yang Anda peroleh selama menekuni pekerjaan tersebut.
2. Mengkonsumsi minuman atau camilan yang sehat
Mengkonsumsi minuman atau camilan yang sehat di sela- sela jam bekerja juga dapat membantu Anda dalam mengatasi rasa bosan saat bekerja. Selain meningkatkan mood, hal ini juga akan memotivasi Anda untuk bekerja kembali.
3. Mendengarkan Musik
Bila pekerjaan yang sedang dilakukan memungkinkan untuk dapat mendengarkan musik, maka alunan musik dapat diperdengarkan.
4. Mengobrol dengan rekan kerja Anda
Terlibat pembicaraan dengan rekan kerja atau mengobrol santai dapat dilakukan di dalam tempat kerja selama tidak mengganggu suasana dan pekerjaan, menurut informasi dari laman RSUP Dr. Sardjito.
5. Berolahraga ringan setelah pulang kerja
Olahraga atau gerak badan yang ringan mampu mengusir stress dan penat.
Advertisement