Liputan6.com, Jakarta Komedo putih di hidung adalah jenis jerawat yang terbentuk ketika sel-sel kulit mati, minyak, dan bakteri terperangkap di dalam pori-pori. Komedo putih umumnya muncul di zona T wajah, yaitu di hidung, dagu, dan kening. Hal ini disebabkan oleh produksi minyak berlebihan oleh kelenjar minyak di kulit yang menyebabkan pori-pori tersumbat.
Penyebab utama munculnya komedo putih adalah penyumbatan pada pori-pori kulit. Penyumbatan ini dapat disebabkan oleh perubahan hormon, dan faktor lainnya. Komedo putih dapat dialami oleh siapa saja, tanpa memandang usia dan jenis kelamin.
Advertisement
Untuk menghilangkan komedo putih di hidung, terdapat beberapa cara yang dapat dicoba, seperti menjaga kebersihan kulit dengan rajin mencuci muka, menggunakan masker wajah, dan melakukan ekstraksi komedo dengan alat ekstraktor yang steril. Namun, jangan sekali-kali memencetnya. Kenapa? Cari tahu informasi lengkapnya berikut ini!
Kenapa Komedo Putih Muncul di Hidung?
Komedo putih biasanya muncul di hidung karena adanya produksi minyak berlebih oleh kelenjar sebaceous di kulit. Minyak berlebih ini menyebabkan pori-pori kulit tersumbat, dan sel-sel kulit mati serta bakteri terperangkap di dalamnya. Folikel rambut juga ikut terperangkap dalam komedo putih, sehingga jenis komedo ini disebut juga dengan komedo tertutup.
Selain produksi minyak berlebih, perubahan hormon, seperti saat masa pubertas, kehamilan, atau menstruasi, juga dapat mempengaruhi produksi minyak dan menyumbat pori-pori kulit, sehingga meningkatkan risiko munculnya komedo putih di hidung. Faktor genetik, penggunaan produk kosmetik yang tidak cocok, paparan polusi dan lingkungan yang tidak sehat, serta kebiasaan merokok juga dapat menjadi penyebab munculnya komedo putih di hidung.
Advertisement
Bahaya Memencet Komedo di Hidung
Memencet komedo di hidung maupun wajah dapat memberikan beberapa efek buruk pada kulit. Lantas, apa saja efek buruknya? Berikut beberapa efek buruk yang dapat terjadi akibat memencet komedo di hidung.
Menyebabkan Infeksi
Memencet komedo dengan tangan yang tidak bersih atau dengan kuku yang tidak terjaga kebersihannya dapat menyebabkan infeksi pada kulit. Bakteri dan kotoran yang ada pada tangan atau kuku dapat masuk ke dalam pori-pori yang terbuka saat memencet komedo. Hal tersebut bisa menyebabkan infeksi kulit yang dapat memperburuk kondisi kulit.
Peradangan dan Iritasi
Teknik memencet komedo yang kasar atau salah dapat menyebabkan peradangan dan iritasi pada kulit. Hal ini dapat membuat kondisi komedo menjadi lebih buruk dan menyebabkan kulit terasa tidak nyaman.
Pori-Pori yang Membesar
Memencet komedo secara kasar dapat merusak jaringan kulit di sekitar pori-pori dan menyebabkan pori-pori menjadi lebih besar. Pori-pori yang membesar dapat membuat kulit terlihat tidak rata dan memperburuk tampilan kulit.
Meninggalkan Bekas Luka
Memencet komedo dengan tangan atau alat yang tidak steril dapat meninggalkan bekas luka pada kulit. Tekanan yang diberikan saat memencet komedo dapat merusak jaringan kulit dan meninggalkan bekas atau bintik hitam setelah komedo hilang. Bekas luka ini mungkin membutuhkan waktu lama untuk sembuh atau bahkan meninggalkan bekas permanen.
Membuat Komedo Lebih Parah
Memencet komedo dengan tangan dapat memperbesar ukuran komedo dan membuatnya lebih parah. Tekanan yang diberikan pada komedo dapat menyebabkan penyebaran bakteri dan peradangan ke area sekitarnya, yang dapat mengakibatkan munculnya lebih banyak komedo.
Cara Mencegah Komedo Putih Muncul di Hidung
Rajin Cuci Muka
Penting untuk membersihkan wajah secara teratur, minimal dua kali sehari, menggunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit. Hal ini dapat membantu menghilangkan minyak berlebih, kotoran, dan sel kulit mati yang dapat menyumbat pori-pori.
Gunakan Produk Perawatan Kulit yang Sesuai
Pilihlah produk perawatan kulit yang cocok dengan jenis kulit. Hindari produk yang mengandung bahan-bahan berminyak dan comedogenic atau membuat pori-pori tersumbat.
Hindari Menyentuh Wajah dengan Tangan yang Kotor
Sentuhan tangan yang kotor dapat memindahkan kuman dan kotoran ke wajah, yang dapat menyumbat pori-pori dan memicu munculnya komedo putih. Selalu cuci tangan sebelum menyentuh wajah.
Hindari Pemakaian Kosmetik yang Berlebihan
Penggunaan kosmetik yang berlebihan atau produk yang tidak cocok dengan jenis kulit dapat menyebabkan iritasi dan menyumbat pori-pori. Gunakanlah kosmetik secara moderat dan pastikan untuk membersihkan wajah dengan baik setelah menggunakan kosmetik.
Perhatikan Pola Makan
Konsumsi makanan sehat yang kaya akan nutrisi dan hindari makanan yang tinggi lemak jenuh, gula, dan makanan olahan. Nutrisi yang baik dapat membantu menjaga kesehatan kulit.
Jaga Kebersihan Benda yang Sering Bersentuhan dengan Wajah
Bersihkan secara rutin benda-benda seperti handuk, bantal, dan sikat rambut yang sering bersentuhan dengan wajah. Hal ini dapat membantu mengurangi penyebaran kuman dan minyak berlebih.
Hindari Stres
Stres dapat mempengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, termasuk produksi minyak berlebih yang dapat menyebabkan komedo putih. Lakukan aktivitas yang dapat membantu mengurangi stres, seperti berolahraga, meditasi, atau menjalani hobi yang disukai.
Rutin Melakukan Eksfoliasi
Eksfoliasi secara teratur dapat membantu mengangkat sel-sel kulit mati dan mencegah penumpukan di pori-pori. Namun, hindari melakukan eksfoliasi yang terlalu keras atau terlalu sering, karena dapat menyebabkan iritasi.
Gunakan Produk dengan Salicylic Acid
Bahan aktif seperti salicylic acid dapat membantu mengatasi komedo putih dengan mengelupas sel-sel kulit mati dan membantu mengurangi produksi minyak berlebih.
Jaga Kebersihan Lingkungan
Upayakan untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar, terutama area tidur, karena debu dan kotoran dapat berkontribusi terhadap penyumbatan pori-pori.
Advertisement
Berbagai Perawatan Alami untuk Menghilangkan Komedo Putih di Hidung
Lemon dan Madu
Campurkan beberapa tetes jus lemon segar dengan satu sendok teh madu. Oleskan campuran ini pada area hidung yang terdapat komedo putih dan biarkan selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat. Lemon memiliki sifat penyegar dan eksfoliasi alami, sedangkan madu memiliki sifat antibakteri yang dapat membantu menghilangkan komedo putih.
Minyak Pohon Teh
Oleskan sedikit minyak pohon teh pada kapas dan tempelkan pada komedo putih di hidung. Diamkan selama 15-20 menit sebelum membersihkannya dengan air hangat. Minyak pohon teh memiliki sifat antimikroba yang dapat membantu membunuh bakteri penyebab komedo putih.
Lidah Buaya
Ambil gel lidah buaya segar dan oleskan tipis-tipis pada area hidung yang terdapat komedo putih. Biarkan gel lidah buaya mengering selama 10-15 menit sebelum dibilas dengan air hangat. Lidah buaya memiliki sifat antiinflamasi dan mengurangi produksi minyak berlebih.
Es Batu
Bungkus beberapa potong es batu dengan handuk bersih dan tempelkan pada area hidung yang terdapat komedo putih. Pijat lembut selama beberapa menit untuk membantu menyempitkan pori-pori dan mengurangi produksi minyak berlebih.
Scrub Gula
Campurkan gula dengan sedikit air atau minyak kelapa untuk membuat scrub alami. Gosokkan scrub ini secara lembut pada area hidung yang terdapat komedo putih selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air hangat. Scrub gula dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
Teh Hijau
Rendam kantong teh hijau dalam air panas selama beberapa menit. Dinginkan kantong teh dan tempelkan pada area hidung yang terdapat komedo putih selama 10-15 menit. Teh hijau memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi yang dapat membantu mengurangi peradangan dan merawat kulit.
Pasta Baking Soda
Campurkan baking soda dengan sedikit air untuk membuat pasta. Oleskan pasta ini pada area hidung yang terdapat komedo putih dan pijat lembut selama beberapa menit sebelum dibilas dengan air hangat. Baking soda memiliki sifat eksfoliasi yang dapat membantu mengangkat sel kulit mati dan membersihkan pori-pori.
Walau begitu, selalu ingat untuk melakukan tes sensitivitas terlebih dahulu sebelum menggunakan bahan-bahan alami ini. Sebab, tak semua jenis kulit kadang cocok dengan bahan-bahan tersebut. Jika ada reaksi yang tidak diinginkan atau iritasi kulit, hentikan penggunaannya dan konsultasikan dengan dokter atau ahli kulit.