Gempa Hari Ini Getarkan Sinabang, Aceh dan Nabire Papua, Sabtu 2 September 2023

Gempa bumi di Sinabang, Aceh memiliki kekuatan magnitudo 5,3. Lindu terjadi pada pukul 01:25:35 WIB.

oleh Maria Flora diperbarui 07 Sep 2023, 22:19 WIB
Foto yang dirilis Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) ini menunjukkan rumah yang rusak akibat gempa di Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia, 9 Februari 2023. Kebutuhan mendesak untuk para korban gempa adalah tenda, velbet, makanan siap saji, selimut, tikar, dan air mineral. (BNPB via AP)

Liputan6.com, Jakarta Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kembali melaporkan sejumlah gempa yang menggetarkan wilayah Indonesia hari ini, Sabtu (2/9/2023). Ada dua gempa yang terjadi hingga pukul 21.10 WIB yang diungkap BMKG lewat laman resminya.

Pertama, terjadi di Sinabang, Aceh. Gempa bumi tersebut memiliki kekuatan magnitudo 5,3, pada dini hari tadi, tepatnya pukul 01:25:35 WIB. 

Berdasarkan laman resminya juga disebutkan bahwa pusat lindu berada pada koordinat 0,77 Lintang Utara (LU) dan 95,58 Bujur Timur (BT). Atau lebih tepatnya di 208 km barat Daya Sinabang, Aceh.

Gempa bumi tersebut juga dilaporkan BMKG tak berpotensi tsunami. Hingga berita ini diturunkan belum ada informasi terkait kerusakan bangunan maupun korban yang terdampak akibat gempa di Kota Sinabang. 

Ada pun pusat gempa berada di kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut.

Gempa bumi kedua hari ini terjadi pada pukul 09:34:27 WIB dengan magnitudo 4. Adalah Nabire, Papua Tengah yang digoyang lindu dengan pusat gempa berada di darat.

Saat gempa terjadi, Nabire ikut merasakan getarannya dalam skala II MMI (Modified Mercalli Intensity) II. Ada pun gempa berada dikedalaman 10 kilometer.

Dan berdasarakan analisa BMKG, lindu tersebut terletak pada koordinat titik 3,31 LS dan 135,51 BT. Atau tepatnya di 6 km timur laut Nabire.

 


Definisi Gempa Bumi

Orang-orang berdiri pada atap toko yang runtuh di pelabuhan setelah gempa magnitudo 5,1 di Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia, 9 Februari 2023. Korban meninggal dalam gempa Jayapura adalah Rista (25), Ani (26), Astrid (25), dan Maya (27). (FAISAL NARWAWAN/AFP)

Apa Itu Gempa Bumi?

Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.

Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.

Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.

Tanggap Bencana Gempa Bumi

Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.

Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.

Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.

Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.

Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi. Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.


Antisipasi Gempa Bumi di Wilayah Indonesia

Seorang wanita menggunakan teleponnya di samping dinding yang runtuh setelah gempa magnitudo 5,1 di Jayapura, Provinsi Papua, Indonesia, 9 Februari 2023. Hasil rapat forkopimda menyebutkan Pj Walikota Jayapura menetapkan status tanggap darurat untuk bencana gempa bumi di Kota Jayapura selama 21 hari. (FAISAL NARWAWAN/AFP)

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa

  • Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.
  • Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.
  • Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.
  • Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.
  • Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah.
  • Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi.
  • Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.
  • Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.
  • Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

 

Saat Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.
  • Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
  • Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
  • Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
  • Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa

  • Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.
  • Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.
  • Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.
  • Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.
  • Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.
  • Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.
  • Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa.
Infografis Penyebab Gempa Turki Magnitudo 7,8 dan Lindu Dashyat Sebelumnya. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya