Liputan6.com, Jakarta Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkap ada menteri yang duduk di kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan Ma’ruf Amin yang mengajak partainya untuk membentuk poros baru.
Bahkan, disebut koalisi baru yang nanti berisikan Demokrat, PPP, dan PKS ini sudah diketahui oleh "Pak Lurah" yang diduga adalah Jokowi. Diketahui, pada saat Pidato Kenegaraan di Sidang Umum MPR beberapa waktu lalu, Jokowi membahas soal sebutan Pak Lurah tersebut.
Advertisement
Politikus PDIP, Deddy Yevri Sitorus, meragukan hal itu. Kalaupun benar, kata dia, hal tersebut adalah manuver pribadi, bukan perintah Jokowi.
“Kalau itu benar (ada ajakan membangun poros baru), kami yakin itu manuver pribadi dan bukan atas perintah Presiden. Besar kemungkinan itu bagian dari oligarki dan status quo yang khawatir posisi dan privelege yang mereka miliki hilang,” tutur Politikus PDIP Deddy Yevri Sitorus di Jakarta, Sabtu (2/8/2023).
“Kalau memang ada, itu adalah penunggang bebas demokrasi yang ingin mendapat keuntungan bagi diri dan kelompoknya,” sambung Sekretaris Tim Koordinasi Relawan Pemenangan Pilpres (TKRPP) PDIP itu.
Sudah Teruji
Di sisi lain, Deddy menyebut hubungan partainya dengan PPP yang bekerja sama untuk mendukung Ganjar Pranowo sebagai calon presiden, sudah teruji. Sehingga akan tetap kokoh.
“Kami yakin hubungan dengan PPP tetap kokoh karena sudah sangat panjang dan teruji,” pungkas Deddy.
Kata SBY
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengungkapkan ada salah satu menteri aktif yang duduk di kabinet pemerintahan Jokowi-Ma'ruf Amin mengajak Partai Demokrat untuk membentuk poros koalisi baru.
Koalisi tersebut di antaranya Partai Demokrat, Partai Kebangkitan Bangsa (PKS), dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
SBY mengatakan menteri tersebut instensif untuk melakukan lobi kepada Demokrat belakangan ini.
"Kita juga tahu seorang menteri masih aktif dari kabinet Jokowi secara intensif melakukan lobi, termasuk kepada Partai Demokrat dengan mengajak bentuk koalisi baru, koalisi Demokrat, PKS, dan PPP," kata SBY di Puri Cikeas, Jawa Barat, Jumat, 1 September 2023.
Kendati demikian, SBY tidak menyebut siapa menteri yang aktif melobi Demokrat untuk membangun poros koalisi baru tersebut. Namun, dia mengatakan, apa yang dilakukan sang menteri itu sudah diketahui oleh 'Pak Lurah'.
"Yang bersangkutan mengatakan yang disampaikan itu inisiatif ini sepengetahuan Pak Lurah. Kata-kata sang menteri, bukan kata-kata saya. Kata-kata yang bersangkutan," ujar SBY.
Lebih lanjut, SBY menduga, berbagai gerakan manuver politik seperti yang terjadi saat ini ada pihak yang menjadi mastermind. Akan tetapi, dia mengaku tidak mengetahui siapa sosok yang menggerakkan ini.
"Katanya ada dalang ada sekongkol untuk eksekusi," kata SBY.
Advertisement