Liputan6.com, Jakarta - Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, bertemu dengan dua anak SD yang viral usai video menyuapi teman disabilitas beredar luas di media sosial, Marwah dan Reski.
Pertemuan Adnan dengan Marwah dan Reski terjadi di sekolah mereka, SD Inpres Suluttowa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong pada Jumat 1 September 2023.
Advertisement
Dari video TikTok yang diunggah di akun pribadinya, Bupati Adnan langsung menemui Reski begitu tiba di sekolahnya.
Bocah laki-laki yang dalam beraktivitas menggunakan skate board sebagai alat bantu lalu menyalami Adnan.
Tidak lama, muncul Marwah yang juga menyalami Adnan, lalu duduk di samping sahabatnya.
Pertemuan Bupati Gowa dengan Marwah dan Reski
Setelah itu, Adnan berjalan bersama Marwah, Reski, dan para guru di SD Inpres Suluttowa ke sebuah tempat.
Adnan lalu mengangkat Reski ke atas kursi, dan melontarkan pertanyaan sejak kapan Reski berteman dengan Marwah?
"Kamu sudah berteman dengan dia dari kapan? Sudah lama," tanya Bupati Gowa yang dijawab singkat oleh Reski,"Sudah.".
Bupati Gowa Janjikan Kursi Roda untuk Reski
Lalu terlihat Adnan menyerahkan bantuan buat Reski yang didampingi oleh keluarganya.
"Terima kasih," kata Reski.
"Sama-sama. Saya nanti datang lagi bawakan kursi roda yang elektrik, jadi, tidak perlu lagi didorong-dorong," jawab Adnan.
Bantuan untuk Sekolah Marwah dan Reski
Bantuan juga diberikan untuk Marwah. Kepada Marwah, Adnan, berpesan,"Jadi anak yang baik selalu, ya.".
Bantuan tidak hanya diberikan kepada Marwah dan Reski. Adnan, melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), memberikan Rp200 juta kepada pihak SD Inpres Suluttowa untuk merenovasi sekolah Marwah dan Reski.
"Reski membawa rezeki," kata Adnan.
Bupati Gowa Terkesan dengan Persahabatan Reski dan Marwah
Dikutip dari keterangan yang ditulisnya, Adnan mengatakan bahwa persahabatan sejatinya saling mendukung dan saling menutupi kekurangan. Itu yang tergambar di Reski dan Marwah.
"Video keakraban, kekeluargaan, pertemanan dan persahabatan mereka sempat viral beberapa waktu lalu. Kemarin, saya menyempatkan waktu mengunjungi mereka di sekolahnya di SD Inpres Saluttowa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong," tulisnya.
Lebih lanjut Adnan mengatakan bahwa motivasi Reski untuk sekolah sangat tinggi. Namun, di sisi lain, Adnan melihat sendiri adanya beberapa kekurangan di sekolah tempat Reski dan Marwah bersekolah.
Melihat itu, Adnan menyerahkan Rp200 juta agar sekolah Reski dan Marwah bisa direnovasi lebih baik lagi.
"Sehingga bisa memudahkan anak kita yang difabel seperti Reski," pungkasnya.
@adnanpurichtaichsan Persahabatan itu, saling mendukung dan saling menutupi kekurangan. Itu juga tergambarkan di adik atau anak kita ini, Reski dan Marwah. Video keakraban, kekeluargaan, pertemanan dan persahabatan mereka sempat viral beberapa waktu lalu. Kemarin, Sy menyempatkan waktu mengunjungi mereka di sekolahnya di SD Inpres Saluttowa, Desa Parigi, Kecamatan Tinggimoncong. Motivasi reski untuk sekolah sangat tinggi, melihat itu, karena beberapa kekurangan di sekolah tempat ia sekolah, sehingga tahun ini insyaAllah, sekolahnya kita renovasi lebih baik sehingga bisa memudahkan anak kita yang difabel seperti reski. Setelah itu, singgah salat Jumat di Kecamatan Parangloe kemudian makan siang di lesehan bili-bili, kemudian singgah menemui salah satu tokoh masyarakat. Paginya, sebelum ke Tinggimoncong, Sy mengikuti Jumat ibadah terlebih dahulu di Masjid Agung Syekh Yusuf. Pulang dari Kecamatan Tinggi Moncong, sorenya bersama Pak Wabup melakukan pelantikan dan pengambilan sumpah/janji jabatan pejabat administrator, pengawas dan pejabat fungsional tertentu Lingkup Pemkab Gowa. Malamnya bersama istri tercinta menghadiri undangan malam akkorongtigi. Selamat berakhir pekan yah semuanya.
♬ Hingga Tua Bersama - Rizky Febian
Advertisement
Awal Mula Video Marwah Suapi Reski Viral
Viral sebuah video TikTok yang memperlihatkan momen persahabatan anak penyandang disabilitas di sebuah sekolah dasar di Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam kesempatan itu, terlihat seorang anak perempuan, Marwah menyuapi temannya yang memiliki keterbatasan fisik bernama Reski.
Video itu awalnya diunggah oleh sang guru, Liza dengan akun Tiktok @nrhalizarmdhani.
Liza sendiri, mengatakan, dia sebenarnya bukan guru tetap melainkan sedang PPL PPG Prajabatan dari Universitas UNM di sekolah tersebut.
"Jadi, saya bukan termasuk guru di sekolah itu. Cuman selama kurang lebih empat bulan saya ngajar di kelas termasuk kelasnya Reski," katanya.
Guru Khawatir Reski Dibully
Liza mengungkapkan dalam videonya bahwa dia dan guru lain sebenarnya khawatir Reski akan di-bully oleh teman sekelasnya. Namun, semua itu terbantahkan dengan kepolosan dan kebaikan hati teman-teman sekelas Reski.
"Reski baru memulai sekolah. Dia anak spesial, anak Berkebutuhan Khusus. Karena berhubung di Malino tidak ada SLB jadi terpaksa ikut di sekolah biasa. Hihiw anak hebat," ujarnya.
"Salut sekali sama bocah kelas 1 ini:’( pas mau istirahat, semuanya ke reski terus berhubung reski harus diangkat naik trum kursi pas istirahat, salah satu siswa yang pergi panggil kakanya riski untuk diangkat dan bisa keluar kelas untuk istirahat," katanya lagi.