Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Inggris pada Minggu (3/9) mengumumkan rencana tahap awal untuk mendirikan tugu peringatan mendiang Ratu Elizabeth II pada tahun 2026.
Penghormatan ini dianggao pantas untuk mantan ratu yang paling lama berkuasa di Inggris, yang meninggal pada September tahun lalu dalam usia 96 tahun setelah 70 tahun bertakhta.
Advertisement
Peluncuran ini direncanakan bertepatan pada peringatan hari lahir Ratu Elizabeth II yang ke-100, dikutip dari laman Channel News Asia, Minggu (3/9/2023).
Sebuah entitas yang baru dibentuk – komite peringatan Ratu Elizabeth – akan mempertimbangkan dan merekomendasikan proposal untuk program peringatan dan warisan tersebut, kata departemen pemerintah di Kantor Kabinet.
Badan independen tersebut – yang dipimpin oleh Robin Janvrin, mantan sekretaris pribadi mendiang penguasa – akan mempertimbangkan kehidupannya, pelayanan publik selama beberapa dekade dan hal-hal yang didukungnya, tambahnya.
Janvrin, anggota dewan House of Lords di parlemen yang tidak melalui proses pemilihan, menyebut pengangkatannya sebagai "suatu kehormatan".
"Ini akan menjadi tantangan unik untuk mencoba menangkap generasi masa depan atas kontribusi luar biasa Yang Mulia bagi kehidupan nasional kita selama masa pemerintahannya yang sangat panjang," tambahnya.
Tokoh senior kerajaan, politik, dan pakar lainnya akan ditunjuk sebagai anggota komite untuk mengembangkan gagasan dan menyampaikan rekomendasi mereka kepada ahli warisnya, Raja Charles III, dan Perdana Menteri Rishi Sunak.
Panitia juga akan meminta masukan dari masyarakat selama proses persiapan.
Dukungan Pemerintah Inggris
Pemerintah mengatakan akan mendukung usulan tersebut dan mempertimbangkan opsi pendanaan.
"Ratu Elizabeth II adalah raja yang paling lama memerintah dan pegawai negeri terbesar kami," kata Wakil Perdana Menteri Oliver Dowden.
"Lord Janvrin sekarang akan memulai pekerjaan penting merancang penghormatan yang pantas atas warisan pengabdiannya kepada bangsa kita dan Persemakmuran."
Advertisement