Waspada Angin Kencang di Sulut hingga 5 September

"Angin kencang ini diperkirakan terjadi di wilayah kabupaten kepulauan hingga seluruh wilayah Sulut," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle, Sabtu (2/9/2023).

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Sep 2023, 23:43 WIB
Ilustrasi – Penampakan awan (diduga) Comulonimbus di Cingebul Kecamatan Lumbir, sebelum hujan lebat disertai angin kencang. (Foto: Liputan6.com/Muhamad Ridlo)

Liputan6.com, Manado - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga Sulut agar mewaspadai potensi angin kencang yang diperkirakan berlangsung hingga 5 September 2023 mendatang.

"Angin kencang ini diperkirakan terjadi di wilayah kabupaten kepulauan hingga seluruh wilayah Sulut," kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado Ben A Molle, Sabtu (2/9/2023).

Dia mengatakan, BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem mulai tanggal 3 - 5 September 2023.

Beberapa wilayah hingga seluruh wilayah provinsi ujung utara Sulawesi tersebut berpotensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang.

Dia menjelaskan, di tanggal 3 September, wilayah Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud berpotensi angin kencang.

“Sementara di tanggal 4-5 September, angin kencang diperkirakan melanda seluruh wilayah Sulawesi Utara mencakup Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung dan Kota Kotamobagu,” ujarnya.

Selanjutnya, Kabupaten Minahasa, Kabupaten Minahasa Utara, Kabupaten Minahasa Selatan, Kabupaten Minahasa Tenggara, Kabupaten Kepulauan Sitaro, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud berpotensi angin kencang.

Angina kencang juga melanda Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara Kabupaten Bolaang Mongondow Timur dan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan.

"Kami berharap warga berhati-hati bila melakukan aktivitas, BMKG terus melakukan pemutakhiran data dan informasi terkait dengan cuaca ekstrem tersebut," ujarnya memungkasi.

 

Simak Video Pilihan Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya