Liputan6.com, Jakarta - Perguruan tinggi menjadi salah satu yang kerap dijadikan bahan hoaks tak terkecuali IPB. Hoaks ini muncul dalam beragam tema dan tersebar melalui media sosial maupun aplikasi percakapan.
Lalu apa saja hoaks seputar IPB? Berikut beberapa di antaranya:
Advertisement
1. Cek Fakta: Hoaks IPB Keluarkan Rangking Sayuran Anti Kanker
Beredar di media sosial postingan yang menyebut Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluarkan rangking sayuran anti kanker. Postingan ini beredar sejak beberapa waktu lalu.
Salah satu akun ada yang mengunggahnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 22 Oktober 2021.
Berikut isi postingannya:
"INSTITUT PERTANIAN BOGOR PENCEGAHAN KANKER*MENGUMUMKAN RANKING SAYURAN ANTI KANKER
01: JENGKOL 99.8%
02: UBI JALAR DIMASAK 98.7%
03: UBI JALAR MENTAH. 94.4%
04: ASPARAGUS. 93.9 %
05: BROCCOLI, 92.8%
06: KUBIS/CABBAGE. 91.4%
07: KEMBANG KOL. 90.8%
08: SELEDRI. 83.7%
09: TERONG. 74.0%
10: PAPRICA. 55.5%
11: WORTEL. 46.5%
12: GOLDEN CAULIFLOWER/KMBG KOL 37.6%
13: CAPSELLA/SHEPHERD'S PURSE 35,4%
14: KOL/KOHLRABI. 34.7%
15: MUSTARD. 32.9%
16: BRASSICA JUNCEA. 29.8%
17: TOMAT. 23.8%
TIPS UTAMA :
* SEMUA KENTANG MENGANDUNG KOLAGEN, TERUTAMA UBI JALAR KUNING DAN JENGKOL PALING BANYAK."
Lalu benarkah postingan yang menyebut Institut Pertanian Bogor (IPB) mengeluarkan rangking sayuran anti kanker? Simak dalam artikel berikut ini...
2. Cek Fakta: Tidak Benar Postingan Terkait Antibodi dan Covid-19 dari Dekan IPB
Beredar kembali di aplikasi percakapan dan media sosial postingan terkait antibodi untuk melawan covid-19 yang diklaim dari tulisan dosen IPB. Postingan ini sebenarnya sudah beredar sejak tahun lalu namun dibagikan lagi di aplikasi percakapan belakangan ini.
Salah satu akun yang mengunggahnya bernama Aprilia Mulyaningsih. Dia mempostingnya di Facebook pada 27 Maret 2021.
Berikut isi postingannya:
"Inilah pakar yg benar Pakar, memberikan pencerahan dan harapan, tidak menakut- nakuti
*sumber:*DR. Ir. Hj. Sri Nurdiati (Dekan FMIPA IPB dan Dosen Biokimia IPB)
*_Mhn di sosialisasikan :_```Banyak orang nggak sadar pentingnya "ANTIBODI" stoknya harus selalu ada. Orang lebih panik masker atau hand sanitizer hilang di pasaran. Harusnya kita lebih panik kalau "ANTIBODI" hilang di tubuh, karena virus tidak mungkin dihindari.```*Point penting dari diskusi:
*```1. Virus itu hanya bisa dikalahkan oleh "ANTIBODI"``````
2. "Antibodi" yg di dlm tubuh itu kyk pabrik, kadang banyak kadang sedikit.``````
3. Supaya produksi "anti bodi" banyak, sering konsumsi vitamin C dan E setiap hari serta berjemur Sinar Matahari Pagi.``````
4. Virus itu ngga mungkin dihindari, jadi pasti selalu ada, contohnya kalau bersin, bisa dipastikan ada virus disitu. Bersin indikasi tubuh menolak.``````
5. Kalau berhasil tembus ke hidung dekat tenggorokan, tubuh akan batuk, tanda menolak.``````
6. Kalau masih tembus juga, baru demam. Kalau masih tembus juga, barulah "antibodi" keluar dr pabrik utk melawan perang dgn virus.``````
7. Kelemahan virus itu sm sabun. Kalau ngga ada hands sanitizer, pake sabun apa saja bisa bahkan sabun cuci piring jg bisa. Dlm 3-5 menit, virus akan mati sama sabun.``````
8. Selama 14 hari "antibodi" kita akan merekam virus ini dan disimpan dlm *sel memori* di otak.``````
9. Jadi kalau kita sembuh dan suatu saat kena corona lagi, sel memori ini akan aktif dlm 24 jam (ngga perlu menunggu 14 hari lagi)``````
Jadi, mari kita lebih fokus ke dalam tubuh dgn meyakinkan``` "STOCK ANTIBODI" ```cukup alias vitamin C/E rutin dikonsumsi dan Berjemur Sinar Matahari yg paling mudah.``````
Catatan tambahan dari Redaksi:Sumber vitamin C dan E terdapat pada Buah2an, kacang2an dan sayur2an, antara lain:```
*✔ Jeruk Manis/nipis*
*✔ Tomat**✔ Jambu Biji*
*✔ Kacang Tanah*
*✔ Kacang Hijau*
*✔ Bayam*
*✔ Pucuk Melinjo*
*✔ Pucuk Kates.*
*✔ Apokat*
*✔ Buah Pisang*
*✔ Brokolli*
*✔ Air Putih hangat*
*✔ Wedang Rempah (Serai, Jahe, Kunir, Jeruk nipis)*
```Semoga bermanfaat Untuk kita semua & masyarakat...```" *Ingat ! Perkuat AntiBodi anda*
"Terus semangat berusaha melawan Virus Covid 19 & jangan lupa selalu berdoa pada Tuhan, agar di beri kesehatan, kekuatan, dan keselamatan kita sekeluarga dan segenap bangsa Indonesia."
Lalu benarkah isi postingan terkait antibodi dengan covid-19 di atas? Simak dalam artikel berikut ini...
3. Cek Fakta: Hoaks Profesor Gizi IPB Promosikan Obat Pelangsing
Beredar di media sosial postingan video Profesor Gizi IPB, Dr Ir Hardinsyah mempromosikan obat pelangsing. Postingan itu muncul sejak pekan lalu.
Salah satu akun ada yang mempostingnya di Facebook. Akun itu mengunggahnya pada 30 Agustus 2023.
Dalam postingannya terdapat video Prof. Dr. Ir Hardinsyah mengklaim telah menemukan formula obat penurun berat badan dan telah dikonsumsi sejumlah tokoh seperti Okky Lukman.
Video itu disertai narasi:
"Halo, saya ahli gizi Ir. Hardinsyah, dan tujuan saya adalah untuk membantu Anda mendapatkan tubuh langsing dan menarik yang Anda impikan.Metodologi saya telah teruji dan didukung oleh banyak tokoh terkenal yang telah mencapai hasil yang mengesankan. Misalnya - Okky Lukman, yang telah menjadi duta formula saya.Dengan menggunakan formula unik saya, Anda bisa berhasil menghilangkan berat badan berlebih untuk selamanya, tanpa harus melakukan diet yang melelahkan dan latihan yang membosankan.Tidak peduli apakah Anda pria atau wanita, berapa usia Anda, atau berapa lama Anda mengalami kelebihan berat badan. Sangat aman dan cocok untuk semua orang.Apakah Anda menyukai makanan manis, gaya hidup yang tidak banyak bergerak, efek kehamilan, diabetes, atau masalah hormon, metode saya akan efektif untuk Anda.Jangan lewatkan kesempatan untuk mempelajari lebih lanjut tentang formula penurunan berat badan saya yang unik.Cukup klik "Senegkapnya" dan temukan jalan baru menuju kelangsingan dan kesehatan."
Lalu benarkah postingan video Profesor Gizi IPB, Dr Ir Hardinsyah mempromosikan obat pelangsing? Simak dalam artikel berikut ini...
Tentang Cek Fakta Liputan6.com
Melawan hoaks sama saja melawan pembodohan. Itu yang mendasari kami membuat Kanal Cek Fakta Liputan6.com pada 2018 dan hingga kini aktif memberikan literasi media pada masyarakat luas.
Sejak 2 Juli 2018, Cek Fakta Liputan6.com bergabung dalam International Fact Checking Network (IFCN) dan menjadi partner Facebook. Kami juga bagian dari inisiatif cekfakta.com. Kerja sama dengan pihak manapun, tak akan mempengaruhi independensi kami.
Jika Anda memiliki informasi seputar hoaks yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan di email cekfakta.liputan6@kly.id.
Ingin lebih cepat mendapat jawaban? Hubungi Chatbot WhatsApp Liputan6 Cek Fakta di 0811-9787-670 atau klik tautan berikut ini.
Advertisement