AHY: Demokrat Tak Akan Patah oleh Ganjalan Politik Sekeras Apa pun

Tak hanya itu, AHY juga mengajak para kader untuk tetap bersyukur. Karena menurutnya, ada hikmah di balik kejadian ini semua.

oleh Muhammad AliWinda Nelfira diperbarui 04 Sep 2023, 14:33 WIB
Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat menggelar konferensi pers di Kantornya, Kawasan Menteng, Jakarta Pusat. (Istimewa)

 

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para kader untuk sabar dan ikhlasmenerima kenyataan politik saat ini. Yang mana, Partai Demokrat merasa dikhianati setelah Bakal Capres Anies Baswedan berduet dengan Muhaimin Iskandar.

"Saya mengajak seluruh kader Partai Demokrat agar tetap tenang dan berpikir jernih. Kita tidak akan patah oleh ganjalan politik sekeras apa pun. Meskipun, kita juga tidak akan berkompromi pada konspirasi politik securang apa pun," kata dia dalam Konferensi Pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Tak hanya itu, AHY juga mengajak para kader untuk tetap bersyukur. Karena menurutnya, ada hikmah di balik kejadian ini semua.

"Saya juga mengajak kita semua untuk bersyukur, karena Allah SWT masih sayang kepada kita. Bisa jadi, ini adalah cara Tuhan untuk menyelamatkan kita dari hal-hal yang lebih buruk," ucap dia.

Dirinya memahami kekecewaan yang dirasakan para kader di seluruh Indonesia. Kemarahan itu disebabkan bukan lantaran AHY batal menjadi bakal calon wakil presiden, namun terkoyaknya lembar kesepakatan yang telah dibuat.

"Saya tahu, para kader Demokrat marah dan kecewa, bukan karena Ketumnya tidak jadi Cawapres, tapi karenaperjuangan Demokrat telah dilukai oleh mereka yang tidak jujur, serta telah melanggar komitmen dan kesepakatan. Bagi Demokrat, ini sesuatu yang fundamental," ucap dia.


Demokrat Beri Maaf Usai Merasa Dikhianati

Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengajak para kader untuk memaafkan pihak-pihak yang mengkhianati partainya usai dideklarasikannya pasangan Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (Cak Imin) sebagai capres-cawapres.

"Pertama-tama tentu dengan memberi maaf kepada siapapun yang pernah menyakiti kita baik secara langsung maupun tidak langsung," kata AHY dalam Konferensi Pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).

Enam+03:09VIDEO: Ribuan Massa PKS Sapa Anies Baswedan Kendati memaafkan, AHY mengakui tidak bisa melupakan begitu saja pengkhianatan yang dialami partainya. Meski begitu, dia juga meminta maaf atas kekurangan yang dia miliki.

"Semoga kita semua bisa memaafkan walaupun tidak begitu saja melupakan. Saya pun sebagai manusia biasa tentu tidak luput dari kekurangan. Mohon dimaafkan," ujar dia.

Lebih lanjut, dia menyerukan kepada kader untuk membuka lembaran baru menyongsong gelaran Pilpres 2024. Partai Demokrat, kata dia siap meraih kemenangan di kontestasi politik lima tahunan mendatang.

"Mari kita buka lembaran baru ke depan, kita harus segera move on. Hari ini kami keluarga Partai Demokrat dengan berbesar hati, dengan kerendahan hati menyatakan move on dan siap menyongsong peluang-peluang baik di depan," kata dia.

Sebelumnya, Partai Demokrat menyatakan mendapat informasi bahwa bakal capres Anies Baswedan akan menggandeng Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin di Pilpres 2024.

Infografis Panas Dingin Hubungan NasDem dengan Demokrat dan PKS. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya