Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengatakan, etika diperlukan untuk mencapai tujuan dalam politik. Menurut dia, hal tersebut juga yang harus diperjuangkan dalam meraih kemenangan dalam kontestasi politik lima tahunan.
"Saya rasa semua rakyat Indonesia yang kita perjuangkan ini sepakat untuk berpolitik secara beretika. Artinya, kita mendambakan praktik-praktik yang baik. Kita juga tidak ingin seolah semuanya bisa, asal tidak boleh kalah," kata AHY dalam Konferensi Pers di DPP Partai Demokrat, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (4/9/2023).
Advertisement
AHY menyampaikan, cara yang dipakai dalam kontestasi politik tidak boleh mencederai tujuan. Hal ini, ujar dia juga menjadi pandangan Mahatma Gandhi yang juga menjadi rujukan utama dari pikiran-pikiran Presiden Soekarno.
"Cara tidak boleh menikam tujuan. Cara, juga harus dijiwai oleh tujuan. Begitu pula sebaliknya," kata dia.
AHY menyebut, hal ini juga diajarkan pada seorang prajurit di TNI. AHY berujar, pengalaman di TNI membuat dia paham harus memegang teguh nilai dan etika keperwiraan.
"Hal ini adalah modal utama bagi seorang prajurit dalam mengemban tugas apa pun. Dalam kondisi perang saja, kami diwajibkan untuk mematuhi etika dan aturan," kata AHY.
"Sehingga, perang bukan hanya soal killed or to be killed. Bukan hanya tentang menang atau kalah. Tetapi juga soal cara untuk bisa memenangkan peperangan itu," sambung dia.
Punya Harapan Besar Hadirnya Perubahan
Lebih lanjut, dia menegaskan Demokrat sejak awal partainya memiliki harapan besar terhadap hadirnya sebuah perubahan dan perbaikan yang berlandaskan pada nilai-nilai dan etika.
"Ini tentu membutuhkan kerja keras, kerja sama, dan komitmen dari semua yang ingin melakukan perubahan tersebut. Namun kenyataannya, hal itu tidak mudah untuk diwujudkan," kata dia.
Advertisement