Liputan6.com, Jakarta - Pernahkah Anda berandai-andai akan seperti apa saat dewasa nanti? Sewaktu kecil, mungkin kita selalu menganggap bahwa menjadi orang dewasa begitu menyenangkan dan banyak keuntungan yang didapatkan.
Namun setelah merasakannya sendiri, rupanya tidak seperti yang diharapkan dulu. Ternyata ada banyak tanggungjawab yang membebani setiap orang dewasa, ya. Seperti misalnya beban finansial, masalah pribadi, kantor, hubungan asmara, hingga profesional.
Advertisement
Kadang-kadang, menjadi orang dewasa juga berarti 'terjebak' dalam kebosanan yang mendalam atau stres yang ekstrem hingga bisa berujung depresi. Saat situasi tidak bisa dikendalikan, merasakan kerinduan di masa kecil menjadi salah satu cara untuk melepaskan diri. Apalagi ketika semua hal dalam hidup tampak begitu sederhana.
Seperti misalnya mencium aroma makan malam di atas kompor dan ibu membacakan cerita pengantar tidur. Bisa tidur siang tanpa diganggu oleh pekerjaan yang menumpuk atau telepon dari orang asing.
Dapat bertemu dengan teman sebaya tanpa harus memikirkan apakah mereka benar-benar tulus berteman atau tidak, dan banyak hal lain yang mungkin membuat nostalgia.
Rasanya seperti masa lalu tampak jauh lebih baik daripada yang pernah terjadi saat hal itu terjadi, ya. Nah, apakah Anda sendiri sering merasakan rindu masa kecil? Pernahkah hingga bertanya-tanya, kira-kira kenapa hal itu terjadi, ya?
Dilansir dari Ideapod, Senin (4/9/2023), ternyata ini dia alasan kenapa Anda sering merindukan masa kecil.
1. Menjadi orang dewasa itu sulit
Seperti yang sudah disebutkan di awal, memang menjadi dewasa tidak selalu mudah. Hal ini mungkin akan membingungkan serta membebani. Karena ada banyak tanggungjawab, hubungan, bahkan ketakutan akan kematian yang mungkin akan muncul.
Belum lagi masalah mobil rusak, kesehatan, tidak punya pekerjaan, atau sekadar mempertahankan pekerjaan yang tidak disukai, hanyalah beberapa hal yang membuat Anda merasa menjadi dewasa berdampak buruk pada diri sendiri. Kalau sudah begini, rasanya ingin kembali ke masa-masa sekolah di mana segala hal tidak serumit yang sekarang dijalani.
2. Merindukan teman-teman lama
Memiliki teman di masa kecil bisa menjadi hal yang paling istimewa. Walaupun sebenarnya mendapatkan teman saat tumbuh dewasa bisa dibilang mudah, tapi ada beberapa orang yang kesulitan untuk membuka pertemanan baru.
Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin akan mulai merindukan teman-teman yang menjauh, pindah, atau berubah secara signifikan dan masuk ke lingkaran pertemanan baru. Lalu, Anda bisa merasakan bahwa teman-teman masa kecil itu semakin sulit untuk tetap saling terhubung karena mereka juga bergulat dengan tanggung jawab dan komitmen waktu untuk memulai sebuah keluarga, menjaga keluarganya atau karier yang sibuk.
Terkadang yang paling kita rindukan dari masa kanak-kanak adalah teman-teman yang berbagi masa kecil bersama kita.
Advertisement
3. Alami trauma atau pengalaman buruk di masa lalu
Masa anak-anak adalah masa ketika Anda berada dalam tahap awal pertumbuhan dan itulah sebabnya setiap luka sepuluh kali lebih menyakitkan. Mengalami pelecehan, intimidasi, penelantaran, dan masih banyak lagi dapat meninggalkan bekas luka yang tidak akan hilang seumur hidup.
Dalam beberapa kasus, Anda merindukan masa anak-anak karena kita masih hidup secara emosional di masa kanak-kanak. Meskipun pikiran dan fokus Anda mungkin telah berpindah sepenuhnya sejak hari kepergian ayah pada kecil, atau peristiwa trauma lainnya, tapi naluri batin Anda belum berubah.
Ketakutan, kesedihan, dan kemarahan itu masih bergejolak dalam diri tanpa ada jalan keluarnya. Salah satu tragedi terbesar dalam hidup adalah trauma yang dialami cenderung terus menjadi masalah dalam berbagai situasi sampai Anda benar-benar menghadapi dan memprosesnya.
4. Rasa cinta dan penasaran telah memudar
Saat Anda masih kecil, dunia adalah tempat besar yang penuh keajaiban luar biasa. Fakta dan pengalaman baru mengintai di bawah setiap bebatuan dan hutan terbuka.
Seperti misalnya Anda penasaran bagaimana langit bisa berwarna biru atau seperti apa rupanya kehidupan di bawah laut. Namun semakin bertambahnya waktu, rasa ingin tahu untuk menjelajah dan belajar hal baru menjadi menurun.
Untuk itu, cobalah untuk berhubungan kembali dengan rasa kagum dan gembira seperti anak kecil.
Meskipun Anda tidak akan pernah menjadi anak-anak lagi, Anda dapat menemukan cara untuk mengalir dengan cara yang benar dan menemukan aktivitas yang membuat anak Anda terpesona. Bisa berupa hiking dan bermeditasi di gunung atau belajar hal baru.
5. Hidup seperti hanya mengejar angka
Ketika kehidupan Anda hanya berputar pada angka-angka, rasa harga diri dan kegembiraan dalam hidup bisa sangat memberatkan. Saat itulah Anda mulai merindukan masa kecil.
Karena ketika Anda masih kecil, Anda akan merasa penting. Setidaknya untuk orangtua, teman, dan teman sekolahmu. Anda mungkin tidak terkenal, tetapi Anda memiliki lingkungan yang baik untuk tumbuh.
Sekarang Anda hanyalah seseorang yang bekerja di suatu pekerjaan yang buruk dan mungkin sering melupakan kesenangan pribadi karena tuntutan tersebut. Ketika Anda hanya merasa hidup untuk bekerja, kebencian dan kelelahan akan menumpuk.
Di manakah kegembiraan dan pengalaman bermakna yang menjadikan hidup ini berharga? Kehidupan yang seharusnya tidak seperti ini. Dan inilah saatnya untuk membuat beberapa perubahan besar.
6. Merasa kehilangan kebebasan
Kita semua pasti memiliki masa kecil yang berbeda. Ada yang mengalami pengasuhan yang ketat, ada pula yang lebih terbuka.
Namun, bahkan anak-anak yang tumbuh dalam keluarga yang taat beragama atau militer memiliki lebih banyak kebebasan dibandingkan orang dewasa yang dibebani dengan segala macam tanggung jawab dan tekanan hidup.
Termasuk ketika Anda sudah dewasa, seringkali tidak ada tempat untuk mencari rencana cadangan. Tanggung jawab berhenti di tangan Anda dan suka atau tidak. Begitulah hidup berjalan.
Daripada merasa terkekang oleh tuntutan kehidupan orang dewasa, biarkan tuntutan tersebut menguatkan Anda seperti latihan beban di gym. Anda juga bisa mendapatkan ketenangan dari orang-orang yang juga membutuhkan Anda.
Advertisement