6 Fakta Kebakaran di Gunung Sumbing, Area Terbakar Capai 3 Kecamatan hingga Evakuasi Pendaki

Dampak kebakaran tersebut semua jalur pendakian ke Gunung Sumbing ditutup. Titik api diperkirakan berada pada ketinggian antara 2.500 hingga 2.900 mdpl dan diduga dari arah jalur pendakian via Banyumudal.

oleh Rahma Vania Indriani Putri diperbarui 04 Sep 2023, 15:31 WIB
Api berkobar di lereng gunung Sumbing, Minggu, 11 Agustus 2019 malam. (foto: Liputan6.com/fokussaba-dok.warga/edhie prayitno ige)

Liputan6.com, Jakarta Kemarau panjang yang kini tengah melanda sejumlah wilayah di Indonesia menjadi salah satu faktor rentannya kebakaran hutan serta lahan yang ada di wilayah-wilayah terdampak. Belum lama ini kebakaran hutan dan lahan terjadi di kawasan wisata Gunung Bromo, dan kali ini peristiwa serupa terjadi di Gunung Sumbing. 

Kebakaran tersebut terjadi pada Jumat, 1 September malam, sekitar pukul 18.15 WIB. Dalam video viral yang beredar di media sosial tampak terlihat api menyala jelas dari wilayah permukiman Kaliangkrik, Kanjoran, Kabupaten Magelang. 

"Malam ini (Jumat) terjadi kebakaran Gunung Sumbing jam sekitar 18.15 WIB," tulis akun Mountnesia," dikutip Sabtu, 2 September 2023. 

Dampaknya, semua jalur pendakian ke Gunung Sumbing ditutup. Hal ini tertuang dalam surat edaran dari Perhutani dengan nomor 0506/059-1/KDU/2023.

Dalam surat edaran tersebut juga mengimbau agar masyarakat yang tinggal disekitar base camp pendakian untuk menutup jalur serta ikut andil dalam upaya pemadaman. 

Sebagai informasi, Gunung Sumbing menjadi salah satu wisata pendakian terpopuler bagi para pencinta alam yang ingin menikmati pemandangan spektakuler dari salah satu gunung api di Indonesia tersebut. 

Jalur Garung meupakan jalur yang paling sering digunakan para pendaki lantaran mata disuguhkan dengan pemandangan alam yang memesona dari lebatnya hutan tropis. 

Kini upaya pemadaman terus dilakukan dari para relawan yang tergabung dari unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan masyarakat. Upaya pemadaman sempat mengalami kesulitan karena dilakukan secara manual.

Berikut sederet fakta terkait kebakaran di Gunung Sumbing yang terjadi pada Jumat malam, 1 September 2023 kemarin:

 


1. Luas Area yang Terbakar Mencapai 3 Kecamatan

Tenda pendaki terlihat berada di Pos 2 Gunung Sumbing dengan latar belakang pemandangan Gunung Sindoro saat senja di Wonosobo, Jawa Tengah (3/4). Gunung ini memiliki pemandangan yang indah serta jalur terjal dan ekstrem dari basecamp hingga puncak Rajawali. (merdeka.com/Iqbal S. Nugroho)

Luasan area Gunung Sumbing yang terbakar diketahui mencapai 3 kecamatan. Ketiga kecamatan tersebut antara lain Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kepil.

Area yang terjadi kebakaran Gunung Sumbing Masuk Wilayah Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo. Disebutkan pula, api kebakaran sudah mulai muncul sejak Jumat siang, sekitar pukul 13.00 WIB.

Api kemudian terus meluas, hingga turut terlihat di wilayah Banyumudal, Wonosobo. Petugas kepolisian bersama tim terkait langsung bergerak mengevakuasi pendaki dan melakukan pemadaman. 


2. Relawan Gabungan Turut Bantu Padamkan Api

Api berkobar di lereng gunung Sumbing, Minggu, 11 Agustus 2019 malam. (foto: Liputan6.com/fokussaba-dok.warga/edhie prayitno ige)

Kawasan hutan petak 29-2 Gunung Sumbing di Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah hingga Sabtu sore masih terbakar, sedangkan para relawan dari unsur TNI, Polri, BPBD, Perhutani, dan masyarakat berupaya memadamkan api.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Wonosobo Bambang Triyono di Wonosobo, Sabtu, menyampaikan masih terdapat titik api di petak 29-2, sedangkan di petak 29-1 sudah padam.

"Untuk wilayah Banyumudal sudah padam, namun di wilayah Lamuk masih ada titik api. Oleh karena itu kami bergeser ke arah barat di Lamuk," katanya.


3. Petugas Gabungan Sulit Padamkan Api karena Lokasinya yang Tinggi

Aktivitas Gunung Prau tetap normal meski Gunung Sindoro dan Sumbing terbakar hebat. (Liputan6.com/Misyadi untuk Muhamad Ridlo)

Mengingat jarak tempuh atau jangkauan kebakaran dengan ketinggian 2.500 sampai dengan 2.900 meter di atas permukaan laut, juga membuat selang pemadam kebakaran tidak memungkinkan.

"Kami melakukan pemadaman secara manual dengan sistem gepyok dan perlengkapan lain yang kami siapkan," katanya.

Selain itu, para relawan membuat ring atau sekat untuk pembatasan agar api tidak menyebar.

"Dengan penyekatan diharapkan api tidak merambat ke yang lain," katanya.

Ia menyebutkan lokasi yang terbakar di petak 29-1 sekitar 221,5 hektare, kemudian di petak 29-2 luas baku ada 18,7 hektare.

Tanaman yang terbakar di petak tersebut berupa rumput dan alang-alang. Lokasi kebakaran jauh dari rumah warga sehingga aman.


4. Bantu Evakuasi 69 Pendaki

Sebanyak 69 pendaki di Gunung Sumbing dievakuasi oleh tim gabungan setelah terjadi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di kawasan jalur pendakian Kecamatan Kalikajar, Kecamatan Sapuran dan Kecamatan Kepil, Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, Jumat 1 September 2023.

Puluhan pendaki itu tersebar di tiga base camp (BC) pendakian dengan rincian BC Butuh 25 orang, BC Lamuk 7 orang dan BC Stikpala 37 orang.


5. Penyebab Kebakaran

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo bersama TNI, Polri dan tim gabungan juga melakukan penyelidikan terkait asal muasal kebakaran hutan tersebut.

Sekretaris BPBD Kabupaten Wonosobo, Bambang Tri P, mengatakan kebakaran pada saat ini memang rentan terjadi karena faktor cuaca. Oleh sebab itu, dia mengimbau masyarakat maupun petugas base camp untuk lebih waspada dan segera melapor apabila menemukan titik api.

"Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang tinggal di lereng gunung dan para base camp untuk waspada dan hati-hati mengingat cuaca seperti yang sekarang ini, kemarau panjang sangat rentan terjadi kebakaran hutan dan lahan," kata Bambang, seperti dalam siaran tertulis BNPB, Sabtu, 2 September 2023. 

Senada dengan Bambang, Kapolres Wonosobo AKBP Eko Novan Prasetyopuspito mengimbau masyarakat khususnya bagi para pendaki gunung agar memadamkan dan memastikan api benar-benar padam sebelum meninggalkan lokasi, ketika menggunakan api untuk kebutuhan pendakian.

Dia mengatakan Polres Wonosobo akan berkolaborasi dengan Brimob Polda Jateng, BPBD Kabupaten Wonosobo dan relawan PB Wonosobo untuk menyisir lokasi khususnya jalur pendakian Gunung Sumbing dengan fokus utama mengevakuasi para pendaki.

"Kami mengimbau kepada para warga sekitar hutan agar melakukan upaya mitigasi untuk mencegah terjadinya kebakaran, contoh para pendaki setelah menggunakan api harus dimatikan dan benar-benar mati," kata Eko.

Di samping itu, pemadaman sekaligus kaji cepat juga diupayakan guna mencegah agar api tidak meluas.

Adapun upaya pemadaman karhutla tersebut cukup menantang, sebab titik api diperkirakan berada pada ketinggian antara 2.500 hingga 2.900 mdpl dan diduga dari arah jalur pendakian via Banyumudal. Selain itu lokasi titik api masih belum diketahui secara pasti karena terhalang kabut yang mulai turun.


6. Jalur Pendakian ke Gunung Sumbing Ditutup

Thumbnail gunung sumbing terbakar

Hingga Sabtu, 2 September 2023, sekitar pukul 07.00 WIB, terpantau ada 30 titik api yang berada di lereng Gunung Sumbing.

Upaya pemadaman akan terus dilanjutkan menggunakan cara manual, mengingat medan yang tidak mungkin dilalui kendaraan taktis pemadam kebakaran.

Di sisi lain, demi alasan keselamatan, keamanan dan kebutuhan pemadaman, pihak Perhutani secara resmi menutup sementara jalur pendakian di seluruh kawasan Gunung Sumbing. Penutupan itu dilakukan mulai tanggal 1 September 2023 hingga waktu yang belum dapat ditentukan.

"Menutup sementara semua jalur pendakian di Gunung Sumbing, terhitung mulai hari ini, Jumat (1/9) sampai batas waktu yang belum ditentukan," kata Administratur/Kepala Kesatuan Pemangku Hutan (KKPH) Kedu Utara, Samanhuri dalam keterangan tertulis.

Infografis 3 Area Wajah Sering Disentuh Tangan Rentan Covid-19. (Liputan6.com/Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya