Erick Thohir Soal Banyak Gangguan di LRT Jabodebek: Baru Bikin,Percayalah Itu Aman

Erick Thohir menyebut, pembangunan LRT Jabodebek tetap memperhatikan keamanan dalam operasionalnya. Proses perbaikan pun dilakukan bertahap sejalan dengan proses operasional.

oleh Arief Rahman H diperbarui 04 Sep 2023, 17:22 WIB
Depo LRT Jabodebek ini bersisian dengan jalan tol Japek. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Jakarta Menteri BUMN Erick Thohir memastikan pengoperasian LRT Jabodebek tetap aman meski mengalami beberapa gangguan di pekan pertama sejak peresmian. Dia pun menjamin kalau proses perbaikan akan terus berlanjut.

Erick menyebut, pembangunan LRT Jabodebek tetap memperhatikan keamanan dalam operasionalnya. Proses perbaikan pun dilakukan bertahap sejalan dengan proses operasional.

"Tidak mungkin kita membangun sesuatu itu menghindar dari keamanan. Itu makanya prosesnya bertahap, enggak mungkin negara membangun sesuatu ingin mencelakaan rakyatnya," ujar Erick Thohir saat ditemui di Menara BRILian, Jakarta, Senin (4/9/2023).

Erick menegaskan proses perbaikan terus akan berlanjut dengan ditemukannya sejumlah kendala. Perbaikan jadi satu hal yang wajar untuk proyek yang pertama kali digarap.

"Tapi proses perbaikan terus berlanjut, kan namanya juga baru bikin, tapi percayalah orang itu aman, ada prosesnya, makanya terus kita jaga uji cobanya," ungkap dia.

Diketahui, beberapa kendala yang jadi keluhan pengguna ada di sisi pintu kereta hingga rem yang dinilai terlalu mendadak.

Dia pun meminta segala kendala yang dihadapi dalam operasional LRT Jabodebek untuk tidak dibawa polemik. "Tapi aman, percayalah. Kita jangan membuat polemik sesuatu yang justru harus ada solusi," tegas Erick Thohir.

Luhut: Jangan Diributkan

Diberitakan sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan menuturkan, operasional light rail transit (LRT) atau kereta ringan membutuhkan waktu.

Dia pun meminta gangguan yang terjadi pada LRT Jakarta, Bogor, Depok, dan Bekasi (Jabodebek) atau LRT Jabodebek pada Rabu, 30 Agustus 2023 agar tidak perlu terus menerus diributkan.

Luhut menuturkan, LRT memang masih kalibrasi. "Jadi jangan terus-terusan dibikin ribut saja," tutur dia, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (1/9/2023) usai hadiri ASEAN Business and Investment Summit.

Dia juga mengingatkan kalau LRT adalah produk yang dibuat anak bangsa dan kali pertama dibuat. Negara lain yakni Jepang dan China, menurut Luhut juga alami kendala saat baru pertama kali operasikan LRT.

 


Terus Evaluasi

Light Rail Transit (LRT) Jakarta melintas di Stasiun Velodrome, Rawamangun, Kamis (24/3/2022). Pemprov mengusulkan penetapan tarif integrasi transportasi Transjakarta, MRT dan LRT Jakarta untuk menghemat biaya perjalanan pengguna transportasi umum di Jakarta. (merdeka.com/Iqbal S Nugroho)

Menko Luhut menambahkan, pemerintah terus mengevaluasi. Ia sudah berbicara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk evaluasi dan memperbaiki masalah yang ada di LRT.

"Headway (jarak antarkeberangkatan) itu kita mau 4 menit. Sekarang berapa?8 menit, 12 menit. Perlahan-lahan turun sekalian kalibrasinya, mungkin butuh beberapa bulan ke depan. Jadi enggak usai terlalu ribut bilang ini begitu begitu, semua butuh waktu,orang kawin saja butuh waktu kok," tutur dia.

Sebelumnya, PT KAI pada Rabu, 30 Agustus 2023, sebagai operator telah menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat terkait dengan adanya ketidaknyamanan yang dialami penumpang LRT, seperti proses pengereman yang masih ada hentakan, terjadinya penumpukan penumpang karena ada kendala teknis seperti pintu kereta tidak dapat tertutup, AC dan listrik mati, serta beberapa fasilitas papan informasi yang belum berfungsi secara maksimal.

PT KAI mencatat LRT Jabodebek telah melayani sebanyak 28.925 penumpang hingga Selasa (29/8), sejak diresmikan pada Senin, 28 Agustus 2023 oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

 


Angkut 200 Ribu Penumpang

Jumlah rangkaian kereta yang beroperasi ada sebanyak 27 trainset dengan 434 perjalanan dalam satu hari. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Selama sepekan beroperasinya LRT Jabodebek sejak 28 Agustus hingga 3 September 2023, tercatat jumlah penumpang yang menggunakan jasa LRT Jabodebek terus meningkat.

Lonjakan penumpang LRT Jabodebek terjadi di akhir pekan, tepatnya pada Sabtu (2/9/2023) dan Minggu (3/9/2023).

Tercatat sebanyak 41.518 warga masyarakat yang mencoba LRT Jabodebek pada Sabtu (2/9/2023), dan 54.117 orang yang mencoba pada Minggu (3/9/2023). Adapun Stasiun Dukuh Atas jadi stasiun LRT Jabodebek terpadat.

"Pada Sabtu (2/9) dan Minggu (3/9) masyarakat banyak menggunakan LRT Jabodebek untuk sekedar berjalan-jalan mengisi waktu luang pada hari libur, dan ingin membuktikan secara langsung serta merasakan sensasi menggunakan kereta yang beroperasi tanpa masinis tersebut," ujar Manager Public Relations LRT Jabodebek Kuswardoyo, Senin (4/9/2023).

Secara keseluruhan, berikut rincian data pengguna jasa LRT Jabodebek selama sepekan pada 28 Agustus-3 September 2023:

• 28 Agustus: 6.475 penumpang

• 29 Agustus: 28.381 penumpang

• 30 Agustus: 30.519 penumpang

• 31 Agustus: 31.051 penumpang

• 1 September: 30.739 penumpang

• 2 September: 41.518 penumpang

• 3 September: 54.117 penumpang

Total 7 hari: 222.800 penumpang

Lebih lanjut, Kuswardoyo memohon maaf apabila layanan LRT Jabodebek kerap alami gangguan dalam sepekan layanan pertamanya. KAI dan seluruh stakeholder yang lainnya terus berupaya menyempurnakan beberapa kekurangan yang ada pada pelayanan LRT Jabodebek saat ini.

"Kami memohon maaf atas segala ketidaknyamanan yang terjadi selama ini, kami selalu berusaha untuk melakukan evaluasi dan perbaikan pelayanan yang ada dan menjadikan LRT Jabodebek sebagai moda transportasi pilihan untuk mengurai kemacetan bagi masyarakat di Jabodebek dan sekitarnya," tuturnya.

Infografis LRT Jabodebek (Liputan6.com/Triyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya