Liputan6.com, Jakarta - Setiap manusia akan mati. Kematian seseorang tidak ada yang tahu kecuali Allah SWT. Tugas seorang hamba adalah menyiapkan agar pada waktunya meninggal dalam keadaan husnul khatimah.
Pengasuh LPD Al Bahjah, KH Yahya Zainul Ma’arif atau Buya Yahya mengatakan, harta dan kekayaan selama di dunia tidak bisa dibawa mati. Orang yang selama hidupnya memiliki rumah megah ketika meninggal akan dimasukkan ke liang lahat, alasnya langsung tanah, bukan lagi seperti tidur di kasur empuk.
“Rumah megah yang Anda bangun akan ditinggalkan. Mobil mewah yang Anda beli akan Anda tinggalkan. Lihat, itulah keadaan kita. Kalau kita sudah mati akan seperti itu,” kata Buya Yahya, dikutip dari ceramahnya di YouTube Al Bahjah TV, Senin (4/9/2023).
Baca Juga
Advertisement
Selama di alam kubur, manusia tidak bisa lagi berteriak. Tidak ada lagi orang yang menemani, termasuk orang tersayang seperti istri/suami dan anak-anak pun tak akan ada di sampingnya lagi.
Buya Yahya mengungkap gambaran manusia di alam kubur. Ada dua golongan manusia di alam kubur yang dapat menjadi renungan bagi orang yang masih hidup.
Saksikan Video Pilihan Ini:
Golongan yang Mendapat Kenikmatan Surga
Pertama, golongan yang tidak akan merasa ketakutan selama di alam barzah. Bahkan, golongan ini akan mendapatkan kenikmatan surga hingga dibangkitkan saat hari kiamat. Golongan ini adalah mereka yang selalu mengerjakan amal saleh dan menjalankan perintah Allah SWT.
“Anda yang orang baik seperti ini di saat berada di alam kubur tidak merasa ketakutan di alam barzah, karena tiba-tiba ada yang datang kepada Anda, menjelma dalam bentuk yang sangat indah yang sangat bagus,” terang Buya Yahya.
“Lalu Anda bertanya, siapa engkau? Maka sesuatu yang akan Anda lihat bagus itu berkata, aku adalah sholat yang pernah kau lakukan dulu. Lalu datang lagi, siapa engkau? Aku adalah lemah lembutmu kepada istrimu dulu atau aku adalah pengabdianmu kepada suamimu kalau mayitnya perempuan,” jelasnya.
Kemudian datang lagi, mereka yang menjelma adalah amalan-amalan saleh yang pernah dikerjakan selama di dunia, seperti puasa, sedekah ke fakir miskin, zakat, dan ibadah-ibadah lainnya.
“Karena Anda orang baik, maka sebelum malaikat Munkar dan Nakir datang Anda ditemani oleh amal-amal baik Anda sehingga di saat Anda berada di alam barzah Anda tidak merasa takut dan gemetar,” katanya.
Golongan pertama ini akan mudah menjawab pertanyaan-pertanyaan malaikat di alam kubur. Seperti pertanyaan siapa Tuhanmu? Siapa rasulmu? Dan pertanyaan lainnya.
“Kemudian malaikat memerintah menyerahkan Anda kepada malaikat agar diberikan kenikmatan surga sampai nanti dibagkitkan di Padang Mahsyar. Belum lagi dilanjutkan kisah di Padang mahsyar, karena Anda orang baik, maka di Padang Mahsyar pun Anda tidak merasakan kesusahan. Maka ternyata Anda melewati Padang Mahsyar adalah dengan cepat hingga menyebrang jembatan shirotol mustaqim, lalu Anda masuk surga,” tuturnya.
Advertisement
Golongan yang Disiksa hingga Kiamat
Berbeda dengan golongan kedua. Buya Yahya mengungkap golongan ini akan merasa ketakutan setelah datang sesuatu yang menyeramkan sebelum ditanya oleh malaikat Munkar dan Nakir.
“Dia ketakutan, lalu orang itu bertanya, suara apa ini? Engkau siapa? Suara itu menjawab, aku adalah zakat yang tidak pernah kau bayar dulu, aku adalah sholat yang pernah kau tinggalkan dulu, aku adalah zina yang pernah kau lakukan dulu,” kata Buya Yahya.
“Anda bayangkan, itu kehidupan di alam barzah nanti. Hingga datang malaikat Munkar dan Nakir dan di saat ditanya malaikat dikatakan bahwa suaranya lebih lantang dari halilintar. Anda dalam kesunyian malam kalau mendengar semacam itu, Anda akan ketakutan,” lanjutnya.
Buya Yahya menyebut golongan kedua ini akan mendapatkan siksa di alam kubur hingga dibangkitkan di Padang Mahsyar saat hari kiamat. Selama di alam kubur, golongan ini akan merasa ketakutan.
Golongan kedua ini adalah mereka yang tidak mengerjakan amal saleh, tidak menjalankan perintah Allah SWT. Mereka meninggalkan sholat, meninggalkan puasa, tidak membayar zakat, dan ibadah-ibadah lainnya yang tak dikerjakan.
Bahan Renungan
Buya Yahya mengatakan, gambaran di alam kubur ini menjadi renungan bagi orang-orang yang masih diberikan kesempatan oleh Allah SWT hidup.
Maka dari itu, sebagai seorang muslim yang tak ingin mendapatkan siksaan di alam kubur harus menyadari bahwa siksa kubur amat pedih.
Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan bekal sebelum kematian, di antaranya dengan mengerjakan amalan-amalan yang diperintahkan-Nya. Wallahu’alam.
Advertisement