Mendag Jamin Stok Beras Cukup hingga Akhir Tahun, Segini Jumlahnya

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI Mendag mengakui jika stok beras pada tahun lalu cukup membuat khawatir.

oleh Nurmayanti diperbarui 04 Sep 2023, 21:16 WIB
Mendag Zulkifli Hasan saat meninjau Pasar Induk Beras Cipinang bersama Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Kepala Badan Pangan Nasional Arif Prasetyo Adi pada hari ini, Senin (3/10) di Jakarta. (Dok. Kemendag)

Liputan6.com, Jakarta Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memastikan bahwa stok beras cukup untuk memenuhi kebutuhan nasional hingga akhir tahun.

Adapun kondisi stok beras saat ini yang mencapai 1,6 juta ton lebih baik daripada kondisi tahun lalu. "Lebih dari cukup," kata Zulhas kepada Antara di Jakarta, Senin (4/9/2023).

Dalam Rapat Kerja bersama Komisi VI DPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, dia mengakui jika stok beras pada tahun lalu cukup membuat khawatir.

Namun kondisinya berbeda pada tahun ini. “Tahun lalu hanya ada 500 ribu ton, kita khawatir. Tapi, sekarang ada 1,6 juta ton,” jelas dia.

Dia pun berharap masyarakat tidak panik dan khawatir terhadap persediaan beras karena sudah terjamin stoknya oleh pemerintah.

Pemerintah menambah cadangan beras yang ada menjadi 2 juta ton dengan menunggu impor sisanya sebanyak 400 ribu ton.

Penambahan stok beras tersebut adalah untuk mencegah munculnya dampak psikologis masyarakat terhadap kondisi stok beras dan menanggulangi potensi dampak fenomena El-Nino terhadap suplai makanan pokok tersebut.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menyetujui penguatan stok beras dengan menambah stok beras menjadi 2 juta ton dalam rapat terbatas sebelumnya.

Zulhas mengatakan bahwa Kemendag mulai mendistribusikan bantuan beras bagi keluarga penerima manfaat di berbagai daerah pada September ini. Setiap paket bantuan tersebut terdiri dari 10 kg beras.

Distribusi beras tersebut digelar lebih awal yakni pada September 2023 dibanding rencana sebelumnya, yaitu pada Oktober 2023, untuk membantu menurunkan harga beras.

 


Kewenangan Bapanas

Stok Beras. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Zulhas mengatakan bahwa Kementerian Perdagangan selalu siap mendukung Badan Pangan Nasional (Bapanas) dalam memastikan ketersediaan pangan di masyarakat.

Ia menjelaskan, kewenangan pangan, termasuk soal harga komoditas pokok, saat ini sudah tidak lagi berada di bawah Kemendag, melainkan sudah di bawah Bapanas.

Meski begitu, dia mengatakan tidak akan mengelak dari hal tersebut karena merupakan bagian dari tugasnya sebagai menteri.

“Kemendag sebenarnya tugasnya jadi pendukung, walaupun di mata publik, kalau harga naik tetap tanggung jawabnya Kemendag,” katanya.

 


Datangkan 400 Ribu Ton Beras

Pekerja melakukan aktivitas bongkar muat beras impor di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Jumat (16/12/2022). Perum Bulog mendatangkan 5.000 ton beras impor asal Vietnam guna menambah cadangan beras pemerintah (CBP) yang akan digunakan untuk operasi pasar. (Liputan6.com/Faizal Fanani)

Kementerian akan mendukung pelaksanaan rencana dan strategi yang diputuskan Bapanas atau badan terkait lainnya, seperti dalam aspek distribusi dan perdagangan komoditas, demikian Zulhas.

Diketahui, Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi mengatakan bahwa stok cadangan beras pemerintah (CBP) cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga akhir 2023.

Upaya menambah stok yang sudah ada, pihaknya tengah melakukan proses untuk mendatangkan lagi 400 ribu ton beras.

INFOGRAFIS: 5 Negara Pemasok Beras Terbesar ke Indonesia (Liputan6.com / Abdillah)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya