Liputan6.com, Jakarta ASEAN Business Awards 2023 mengumumkan pemenang dari 10 kategori yang dilombakan. Tiap kategori itu mencatat 1 pemenang dari perusahaan besar dan 1 dari UMKM.
Selain itu, ada 6 tokoh yang mendapatkan penghargaan dalam ajang ini. Pada kategori ini ada 3 jenis penghargaan yang diberikan kepada masing-masing 2 orang pemenang.
Advertisement
Pada bagian perusahaan, PT Espay Debit Indonesia atau dikenal DANA menjadi pemenang penghargaan The Best Consumer Experience dari transformasi digital dari kategori perusahaan besar. Sementara itu, pada jenis penghargaan yang sama, ada UMKM asal Laos, Loca Company Limited.
Selanjutnya, pada jenis penghargaan Digital Inovation, ada Aboitiz Data Innovation dari Filipina sebagai pemenang kategori UMKM. Serta, HDBank asal Vietnam dari kategori perusahaan besar.
Pada jenis penghargaan Net-Zero Leader, ada Agrabah Ventures dari Filipina dari kategori UMKM. Serta, ada Keppel Infrastructure Holdings Pte Ltd dari Singapura di kategori perusahaan besar.
Pada jenia penghargaan Plastic Waste Circularity, ada PT Amandina Bumi Nusantara dari kategori UMKM dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk dari kategori perusahaan besar. Keduanya berasal dari Indonesia.
Pada jenis penghargaan Sustainable Crop Production ada Cambodian Standard Development and Supply Co., Ltd dari Kamboja dari kategori UMKM. Serta ada Sorosoro Ibaba Development Cooperative dari Filipina di kategori perusahaan besar.
Selanjutnya, pada jenis penghargaan Tech for Sustainable Agriculture ada Eden Agritech dari Thailand di kategori UMKM. Serta eFishery dari Indonesia sebagai perusahaan besar.
Penghargaan Lain
Selanjutnya, pada jenis penghargaan Health Innovation ada Speco dari Singapura di kategori UMKM dan Health Management International asal Singapura di kategori perusahaan besar.
Lalu, pada jenis penghargaan Corporate Health Achievement ada Orange and Bronze Software Laba Inc dari Filipina di kategori UMKM dan Baao Parish Multi-purpose Cooperative dari Filipina untuk kategori perusahaan besar.
Pada jenis penghargaan Export Growth ada Bella Interiors Company Limited dari Myanmar untuk kategori UMKM dan C.P Intertrade Company Limited sari Thailand untuk kategori perusahaan besar.
Selanjutnya, jenis penghargaan Innovative Investment ada Bintang Capital Partners dari Malaysia untuk kategori UMKM dan Funding Societies Modalku Group dari Indonesia sebagai perusahaan besar.
Enam nama yang mendapat penghargaan adalah:
- Kyaw Thu Htet dari Myanmar dan Suebsit Sarntisart dari Thailand menang kategori Youth.
- Khin Chaw Su Win dari Myanmar dan La Hieu Hue dari Vietnam menang kategori Women.
- Serta Dino Pati Djalal dari Indonedia dan Nik Hafimi binti Abdil Haadii dari Brunei Darussalam sebagai pemenang Friends of ASEAN.
Advertisement
UMKM Masuk Kategori Penghargaan
Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengaku gembira ada kategori UMKM dalam penghargaan bisnis ASEAN atau ASEAN Business Awards 2023 kali ini. Menurutnya, pengusaha di kawasan memang didominasi oleh UMKM.
Ma'ruf menyampaikan, seluruh kelas dunia usaha turut mengambil bagian dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di ASEAN. Tak cuma itu, pelaku usaha ini juga berkontribusi untuk memperluas lapangan pekerjaan.
"Kita berkumpul disini untuk merayakan para pengusaha dan penggerak sektor bisnis ASEAN bukan hanya yang berskala besar, namun juga skala menengah dan kecil karena semuanya memberikan sumbangsih dan menjadi organ vital bagi pertumbuhan ekonomi serta penciptaan lapangan kerja di kawasan," ungkapnya dalam ASEAN Business Awards 2023 di Hotel Ritz-Carlton, Jakarta, Senin (5/9/2023).
Ada poin yang menarik perhatiannya. Yakni, masuknya UMKM dalam kategori dalam penghargaan bisnis kawasan ASEAN ini. Atas hal ini, Ma'ruf berharap akan lahir kerja sama dengan UMKM kedepannya.
"Saya senang mengetahui penghargaan bisnis ASEAN pada hari ini mencakup kategori UMKM. Apalagi dihadapan saya hadir pemuka bisnis internasional. Saya harap kerja sama antara bisnis besar menengah kecil semakin kokoh dan saling menguntungkan," urainya.
70 Juta UMKM di ASEAN
Dia mencatat, ada sekitar 70 juta pelaku UMKM di kawasan ASEAN, dengan lebih dari 90 persennya merupakan UMKM di masing-masing negara. Tak cuma itu, UMKM disebut membuka 85 persen lapangan kerja dan berkontribusi pada 44 persen PDB, serta 18 persen ekspor nasional.
"Sebaran UMKM di perkotaan dan pedesaan menjadikan UMKM tulang punggung bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan upaya mempersiempit ketimpangan," kata dia.
"UMKM juga jadi motor penggerak inovasi dan kreativitas di kawasan," sambuf Ma'ruf Amin.
Advertisement