Ayah Medina Zein Meninggal Dunia di Usia 59 Tahun Akibat Strok dan Pendarahan Otak

Ayah selebgram Medina Zein, Muhammad Pujo Nistianto, meninggal dunia di usia 59 tahun akibat strok dan pendarahan otak pada Senin, 4 September 2023.

oleh Wayan Diananto diperbarui 05 Sep 2023, 07:37 WIB
Ayah selebgram Medina Zein, Muhammad Pujo Nistianto, meninggal dunia di usia 59 tahun akibat strok dan pendarahan otak pada Senin, 4 September 2023. (Foto: Dok. Instagram

Liputan6.com, Jakarta Ayah selebgram Medina Zein, Muhammad Pujo Nistianto, meninggal dunia dalam usia 59 tahun akibat strok dan pendarahan otak, Senin, 4 September 2023, setelah dirawat intensif di Rumah Sakit EMC Tangerang, Banten.

Kakak Medina Zein, Januar Rahmat Ari, membenarkan kabar ayah Medina Zein meninggal dunia sembari menjelaskan rekam jejak kesehatan almarhum. Beberapa bulan terakhir, Muhammad Pujo Nistianto diserang strok ringan. Organ kaki dan tangan kiri melemah.

“Sebenarnya memang almarhum sudah beberapa bulan terakhir ada strok ringan. Jadi memang, organ kaki dan tangan bagian kiri sudah agak lemah. Jadi, memang beberapa kali kita sudah terapi,” kata Januar Rahmat Ari kepada wartawan di rumah duka.

Meski demikian, ia masih bisa beraktivitas. Setiap subuh, magrib, dan isya, Muhammad Pujo Nistianto masih bisa ke masjid. Jumat (1/9/2023), ayah Medina Zein dilarikan ke rumah sakit.

 


Dilarikan Ke Rumah Sakit

Selebgram sekaligus pengusaha Medina Zein berniat membelikan Gala Sky rumah baru. Netizen menuding bantuan ini telat datang. (Foto: Instagram @medinazein)

“Kemarin itu kejadiannya tiba-tiba, karena enggak ada tanda apa-apa. Semuanya normal, ayah masih bisa beraktivitas sampai di malam itu, ayah masuk rumah sakit sekitar jam 6 pagi di hari Jumat,” ia menjelaskan.

Melansir dari video wawancara di kanal YouTube Intens Investigasi, Senin (4/9/2023), Januar Rahmat Ari menyebut sehari sebelumnya, Muhammad Pujo Nistianto masih beraktivitas seperti biasa. Namun keesokan harinya, ia mengaku pusing.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS


Tak Ada Tanda Apa-apa

Dengan putusan tersebut, pihak Medina Zein dan jaksa memilih opsi ketiga, yakni pikir-pikir dengan putusan yang dikeluarkan hakim dalam waktu 7 hari ke depan. (Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)

“Enggak ada tanda apa-apa. Pagi itu, memang ayah pusing, badannya agak kaku (tapi) masih bisa berkomunikasi akhirnya kita bawa ke rumah sakit. Jadi di rumah sakit itu, ternyata, dokter mengharuskan CT scan segala macam,” ungkap Januar Rahmat Ari.

Dari hasil CT scan, dokter menyimpulkan ada pendarahan otak dan harus segera dioperasi. Ia menyebut operasi Muhammad Pujo Nistianto berjalan lancar dan aman. Sayang, takdir berkata lain.

 


Kesadaran Menurun Setelah Operasi

Hal-hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa dikatakan hakim dalam persidangan. Yang memberatkan adalah perbuatan Medina telah membuat psikologi korban terganggu. (Kapanlagi.com/Muhammad Akrom Sukarya)

“Tapi memang kondisi ayah sendiri, sehabis operasi mengalami penurunan kesadaran. Pada saat dioperasi, ada di level 6. Stagnan antara 6 sampai 5, sampai hari Minggu kemarin enggak ada perubahan apa-apa. Pascaoperasi masih seperti itu,” imbuhnya.

Level kesadaran ini terus menurun dan memburuk. Senin (4/9/2023) sekitar pukul 14.00, Muhammad Pujo Nistianto dinyatakan meninggal dunia. Kepergiannya jadi pukulan telak bagi Medina Zein yang tersandung kasus penjualan tes Hermes palsu dan menjalani hukuman penjara.

Infografis Karier Politik dan Riwayat Kesehatan Shinzo Abe hingga Meninggal Dunia Usai Ditembak. (Liputan6.com/Trieyasni)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya